Brilio.net - Mengonsumsi alpukat memang paling enak ketika buahnya sudah matang sempurna. Alpukat yang matang memiliki rasa manis dan tekstur yang sangat lembut. Oleh sebab itu, banyak orang mengonsumsinya langsung sebagai camilan atau bahkan campuran dessert.
Tapi tahu nggak sih? Sebenarnya alpukat ini termasuk buah yang jarang sekali bisa matang di pohon, lho. Bukan tanpa sebab, alpukat yang matang cenderung memiliki tangkai yang rapuh, sehingga akan mudah jatuh dari pohon. Jika hal itu terjadi, kondisi alpukat tentu jadi nggak mulus lagi dan nilai jualnya pun bisa berkurang.
-
Tanpa perlu dikupas, ini cara simpel memilih alpukat matang sempurna dan teksturnya empuk Kamu harusnya lebih selektif lagi saat membeli alpukat.
-
Bukan ditusuk pakai lidi atau diperam, ini trik mematangkan buah alpukat hanya dengan 1 ampas dapur Buah alpukat termasuk sulit dideteksi tingkat kematangannya.
-
Tak ditusuk atau diperam beras, ini trik mematangkan alpukat agar dagingnya lembut dalam hitungan hari Trik mematangkan alpukat yang satu ini nggak perlu pakai alat apapun.
Tanpa dibekukan, ini trik menyimpan alpukat agar dagingnya tak hitam dan tetap mulus hingga 2 minggu
Ketika alpukat sudah cukup tua, buah tersebut biasanya akan langsung dipetik dengan segera. Nah, alpukat yang sudah dipetik seperti ini seringkali langsung dijual begitu saja. Baik penjual ataupun pembeli lantas mematangkan alpukat secara manual.
Nah, orang yang membeli alpukat juga tidak selalu memilih buah yang matang, lho. Bukan tanpa sebab, buah alpukat yang masih mentah kerap dijadikan sebagai stok makanan. Sedangkan alpukat yang sudah sangat matang, harus segera dikonsumsi agar tidak busuk.
Sayangnya, banyak orang yang masih keliru dalam memiliki alpukat sesuai tingkat kematangan yang diinginkan. Alih-alih bisa jadi stok, alpukat yang dipilih justru sangat matang dan harus segera dikonsumsi. Dan ada juga kebalikannya. Ingin membeli alpukat matang namun justru mendapat buah yang masih mentah. Lantas bagaimana membedakannya?