Brilio.net - Di Indonesia, ada banyak bahan makanan yang dikonsumsi sebagai makanan pokok. Mulai dari nasi, kentang, ubi, singkong, hingga jagung. Sejumlah bahan makanan tersebut kerap dijadikan sebagai sumber karbohidrat utama yang disantap bersama menu lauk dan sayur.

Namun di antara banyaknya bahan makanan tersebut, nasi masih menjadi sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi. Memang beras (yang dimasak menjadi nasi) cenderung mudah ditemukan dan harganya pun terjangkau. Selain itu, nasi cenderung mudah diolah dengan cepat.

You May Know
BACA JUGA :
Tak perlu direndam lama, ini trik cepat bersihkan sisa kerak nasi di dalam panci pakai 2 bahan dapur

Saat hendak menanak nasi, kini banyak orang mengandalkan rice cooker. Alat elektronik satu ini memang dapat mematangkan beras dengan cepat. Prosesnya juga cukup mudah, yakni hanya dengan memasukkan beras dan air ke dalam panci rice cooker. Lalu pencet tombol cook (memasak). Nah, kamu bisa menunggu nasi matang dengan sendirinya.

Pada dasarnya, rice cooker ini tidak hanya dipakai untuk menanak nasi. Namun banyak orang menggunakannya untuk menyimpan nasi di rice cooker. Usut punya usut, nasi yang disimpan di rice cooker cenderung bisa hangat dan pulen dalam waktu yang lama.

Namun perlu diketahui bahwa menyimpan nasi di rice cooker juga bisa menyebabkan efek lain, lho. Biasanya nasi dapat mudah kering dan berkerak. Selain itu, nasi yang disimpan dalam rice cooker juga cenderung mudah basi atau menguning.

BACA JUGA :
Cukup pakai 2 alat sederhana, ini trik agar nasi tak kering dan berkerak meski seharian di rice cooker

 

 

Trik yang sederhana banget

Masalah-masalah seperti itu memang bisa terjadi karena beberapa kemungkinan. Pertama, saat nasi disimpan dalam posisi rice cooker menyala. Paparan panas dari panci yang terus menerus akan membuat bagian nasi yang bersentuhan akan langsung kering dan berkerak. Sedangkan jika rice cooker dibiarkan dalam posisi off (mati), maka sisa uap panas akan jatuh dan membuat nasi jadi basi.

Walaupun begitu, ada sebagian orang yang memilih cara kedua. Namun dengan catatan, bagian tutup rice cooker dilapisi dengan kain supaya sisa uap panasnya tidak jatuh. Cara ini dipercaya bisa membuat nasi juga nggak kering dalam waktu yang lama.

Namun ada trik lain yang nggak kalah ampuh untuk menjaga nasi tetap pulen dan tak berkerak. Seorang pengguna YouTube bernama Farida Novia pernah membagikannya melalui salah satu video yang diunggah. Dia mengaku menggunakan trik yang sangat sederhana.

foto: YouTube/Farida Novia

Dilansir BrilioFood pada Rabu (11/10), hal pertama yang harus dilakukan adalah mengaduk nasi ketika sudah matang. Jika tidak diaduk, bagian bawah nasi bisa kering karena mengandung banyak sekali air. Nah, mengaduk nasi ini juga berguna untuk mengeluarkan sisa-sisa uap yang terperangkap, sehingga nasi tidak cepat basi.

foto: YouTube/Farida Novia

Setelah diaduk, kumpulkan nasi ke bagian pinggir. Lebih tepatnya, jauhkan ke area sambungan tutup. Bagian tutup ini cenderung sering terkena aliran uap air yang mencair. Nah, uap airnya pun lantas akan jatuh ke nasi.

"Karena apa? Karena pada bagian ini, air yang dari sini (tutup) suka netes. Jadinya nasi nanti lembek. Nasinya lembek, sedangkan yang bagian bawah kering, berkerak," terang YouTube Farida Novia.

foto: YouTube/Farida Novia

Nah, setelah nasi dikumpulkan di bagian pinggir, kamu bisa langsung menutup rice cooker. Menurut Farida, sebaiknya lepas kabel rice cooker dari steker (colokan listrik). Dengan begitu, nasi akan tetap pulen dan nggak kering.

Mengonsumsi nasi dalam kondisi dingin pada dasarnya cenderung lebih sehat karena kandungan gula di dalamnya lebih rendah. Namun jika ingin tetap mengonsumsi nasi hangat, kamu bisa memasang kabel rice cooker di steker dan biarkan dalam posisi warm (menghangatkan). Dengan begitu, nasi akan hangat dan lebih pulen, sehingga bisa langsung dikonsumsi.