Trik agar daging ayam tidak mengeluarkan darah saat digoreng.
Dilansir BrilioFood dari akun Instagram @ummubalqishaura pada Selasa (28/5), bahan dapur yang dimaksud adalah cuka. Nah, cuka bisa membantu menghilangkan sisa darah dari daging ayam karena sifat asamnya. Sifat asam cuka dapat membantu melarutkan protein darah yang menempel pada daging, sehingga memudahkan sisa darah tersebut untuk diangkat.
Pertama-tama, pastikan daging ayam berada di suhu ruang atau tidak dalam kondisi beku. Setelah itu, cuci bersih lalu masukkan ke wadah.
-
Tanpa bahan apapun, begini cara ampuh agar daging ayam tak mengeluarkan darah saat digoreng Darahnya bisa menyebabkan daging ayam cenderung amis.
-
Tanpa perlu direbus dulu, begini trik menggoreng ayam supaya tak berdarah dan nggak alot Menggoreng ayam mentah bisa membuat sisa darah pada urat nadi ayam jadi pecah dan rembes keluar.
-
Trik menghilangkan bau amis dan sisa darah pada daging ayam sebelum dimasak, pakai 1 bahan dapur Adanya bercak darah bisa diakibatkan dari proses pemotongan, penyimpanan, hingga pengolahannya yang kurang tepat.
Bukan ditutup tisu, ini cara mengatasi air rice cooker meluber saat menanak nasi pakai 1 bahan dapur
foto: Instagram/@ummubalqishaura
Selanjutnya, tuang 2 sdm cuka makan dan air sampai daging ayam terendam sempurna. Jika sudah, aduk-aduk dan rendam ayam hingga 2 menit. Barulah bilas dengan air bersih lalu tiriskan.
Jika sudah diberi cuka, marinasi daging ayam dengan bumbu. Dalam video tersebut, dia menggunakan bumbu marinasi instan bubuk. Selain diberi bumbu marinasi, dia juga menambahkan 2 sdm tepung maizena dan 2 sdm air. Setelah diaduk, diamkan dulu selama 30 menit agar bumbunya meresap sempurna.
Tanpa dipel berkali-kali, ini trik bersihkan bekas tumpahan minyak di lantai pakai 1 bahan dapur
foto: Instagram/@ummubalqishaura
Setelah itu, goreng ayam dalam minyak panas dan api kecil selama kurang lebih 13 menit. Pastikan daging ayam terendam sempurna dalam minyak agar bagian dalamnya matang sempurna dan tak mengeluarkan darah. Namun jika minyaknya kurang banyak, jangan lupa sering bolak-balik daging ayam dan goreng dengan durasi yang lebih lama.
foto: Instagram/@ummubalqishaura
Nah, dengan teknik menggoreng seperti itu, dijamin hasil ayam akan lebih enak dan renyah. Selain itu, daging ayam juga tidak mengeluarkan darah karena sudah matang sempurna hingga ke bagian dalamnya. Dijamin antigagal, deh.
foto: Instagram/@ummubalqishaura
Unggahan tentang trik menggoreng ayam ini telah ditonton lebih dari 132 ribu kali sejak diunggah pada Minggu (26/5). Nggak heran jika kemudian banyak pengguna Instagram lain yang tertarik. Menilik kolom komentar, sejumlah warganet mengaku berterima kasih karena mendapat ilmu baru yang bermanfaat.
"Makasih mba tipsnya .besok langsung praktekin," ujar Instagram @aishasari07.
"Kuncinya ayamnya jangan beku, harus disuhu ruang," papar Instagram @khaerunnisa_nurtasya.
"Aku baru tau, makasih tipsnya mba," tulis akun Instagram @home.puttridwi09.
"Iyaa ni,,kdang pas goreng ayam eeh kluar darahnya,, makasih tipsnya bun," komentar akun Instagram @putri_hmaira.
"Wah aku baru tau loh umm di rendam pake cuka, selama ni takut goreng ayam yg blm di ungkep krn tkut darahnya hhe . Wah mau cobain ah tipsnya," kata Instagram @intannajiahalim.
Kandungan nutrisi pada ayam yang baik untuk kesehatan tubuh.
Ayam adalah sumber protein hewani yang sangat baik dan sering dijadikan pilihan dalam pola makan sehat. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi pada ayam yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
1. Protein.
Ayam adalah sumber protein yang kaya dan berkualitas tinggi, yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan organ.
2. Vitamin B3 (Niacin).
Vitamin ini membantu dalam metabolisme energi dan penting untuk fungsi normal sistem saraf.
3. Vitamin B6.
Berperan dalam metabolisme protein dan pembentukan neurotransmitter yang penting untuk fungsi otak.
4. Vitamin B12.
Penting untuk produksi sel darah merah dan fungsi sistem saraf yang sehat.
5. Selenium.
Ayam mengandung selenium yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu menjaga fungsi kelenjar tiroid.
6. Fosfor.
Nutrisi ini penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta untuk metabolisme energi.
7. Zat besi.
Zat besi dalam ayam membantu dalam pembentukan hemoglobin dan myoglobin yang penting untuk transportasi oksigen dalam darah.
8. Zinc.
Berperan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh dan dalam proses penyembuhan luka.
Selain itu, ayam juga mengandung sedikit lemak jenuh, terutama jika dikonsumsi tanpa kulit, sehingga lebih baik untuk kesehatan jantung dibandingkan dengan daging merah yang lebih berlemak. Mengonsumsi ayam sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, asalkan diolah dengan cara yang sehat seperti dipanggang, direbus, atau dikukus, dan bukan diberi banyak tambahan garam dan lemak.