Brilio.net - Kain pel adalah salah satu peralatan rumah tangga yang penting. Pasalnya, alat satu ini berfungsi untuk membersihkan lantai rumah yang kotor karena debu dan noda lainnya. Karena berfungsi sebagai alat bebersih, maka kain pel juga perlu dirawat kebersihannya.

Jika tidak, kain pel justru bisa menjadi sarang kuman dan jamur. Idealnya, kain pel dicuci dengan sabun agar tidak ada noda yang menempel. Namun masih banyak orang yang melewatkan rutinitas tersebut. Akibatnya, tampilan kain pel lama-kelamaan berubah menjadi buluk dan dekil. Kalau sudah begini, kain pel jadi tidak bisa berfungsi maksimal, lho.

Sebagai solusinya, sebagian orang memilih merendam kain pel sebelum dicuci. Ada juga yang merendam kain pel selama semalaman agar noda dan kotorannya rontok. Namun cara tersebut cukup memakan waktu dan kain pel malah jadi bau apek. Tapi tenang, kain pel yang buluk masih bisa dibersihkan dengan trik lainnya.

Seperti yang dibagikan pengguna YouTube Papah Locna. Dalam salah satu unggahannya, dia mengaku membersihkan kain pel buluk tanpa perlu repot merendamnya semalaman. Sebagai gantinya, ia mengandalkan bahan sederhana yang ada di rumah, yakni satu bahan dapur.

foto: YouTube/Papah Locna

Dilansir BrilioFood pada Senin (13/5), bahan dapur yang dimaksud adalah sabun cuci piring. Selain itu, dia juga menggunakan sitrun, cairan pembersih lantai, pemutih, air dingin, dan air panas untuk mengangkat noda membandel pada kain pel.

 

 

Direndam 30 menit saja kotoran di kain pel sudah benar-benar luntur.

Pertama, siapkan sebuah ember berukuran cukup besar. Lepaskan terlebih dahulu kain pel dari gagangnya. Jika sudah, masukkan sabun cuci piring secukupnya dan larutkan dengan air dingin sampai tercampur rata dan mengeluarkan busa.

foto: YouTube/Papah Locna

Selanjutnya, tambahkan juga cairan pembersih lantai, pemutih pakaian, dan air panas secukupnya ke dalam ember. Lalu masukkan kain pel buluk yang akan dicuci. Pastikan kain pelnya benar-benar terendam dan diamkan selama beberapa saat.

"Kita rendam kurang lebih 25-30 menit, kita biarkan dulu," ujarnya.

foto: YouTube/Papah Locna

Setelah direndam sekitar 30 menit, pengguna YouTube tersebut mengucek dan menggosok kain pel dengan sikat baju. Sesudah disikat beberapa saat, barulah kain pel dibilas dengan air mengalir sampai benar-benar bersih.

foto: YouTube/Papah Locna

Hasilnya, kain pel tersebut tampak jauh lebih bersih dan warnanya kembali cerah seperti baru lagi. Dengan begitu, kamu tak perlu repot merendamnya semalaman karena direndam 30 menit saja kotoran di kain pel sudah benar-benar luntur.

"Lebih bersih kan?” pungkasnya.

 

 

Cara mengatasi tangan terkena air panas

Jika tangan terkena air panas, penting untuk segera mengambil langkah-langkah pertolongan pertama untuk meringankan rasa sakit dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Rendam tangan dengan air dingin.

Segera setelah tangan terkena air panas, rendam dalam air dingin atau air dengan es batu. Hal tersebut akan membantu mendinginkan kulit yang terbakar dan meredakan rasa sakit.

2. Jangan membuka luka.

Jika ada bintil atau lepuh, jangan membukanya. Membiarkan mereka tetap utuh akan membantu melindungi kulit yang terbakar dari infeksi.

3. Hindari menggosok atau menggaruk.

Hindari menggosok atau menggaruk area yang terbakar. Hal ini dapat memperparah iritasi dan menyebabkan lebih banyak rasa sakit.

4. Gunakan kompres dingin.

Jika tidak dapat merendam tangan dalam air dingin, kamu bisa menggunakan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin atau kompres untuk menempelkan pada area yang terbakar. Tetapi pastikan untuk tidak memberikan tekanan berlebih yang dapat menyebabkan lebih banyak ketidaknyamanan.

5. Minum air atau konsumsi obat pereda nyeri.

Minum air putih dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu proses penyembuhan. Kamu dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai dengan petunjuk dosis untuk meredakan rasa sakit.

6. Oleskan krim atau salep.

Setelah area yang terbakar dingin, kamu dapat mengoleskan krim atau salep pendingin seperti aloe vera atau krim lidah buaya untuk meredakan iritasi dan mempercepat proses penyembuhan.

7. Konsultasi dengan dokter.

Jika terjadi luka bakar yang parah, seperti melepuh besar atau kulit melepuh segera temui bantuan medis profesional. Mereka dapat memberikan perawatan yang sesuai dan memastikan tidak ada kerusakan lebih lanjut.