Brilio.net - Kolang-kaling menjadi bahan makanan yang kerap ditambahkan ke dalam minuman atau dessert. Selain jadi bahan tambahan, kolang-kaling juga dapat diolah sendiri jadi manisan. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang manis membuat kolang-kaling jadi favorit banyak orang.
Namun di balik kelezatannya tersebut, kolang-kaling termasuk bahan makanan yang mudah basi. Hal ini ditandai dengan baunya yang asam dan lendir yang menyelimuti kolang-kaling. Jika sudah begitu, kolang-kaling biasanya tidak layak dikonsumsi lagi.
-
Tanpa direndam semalaman, ini trik agar manisan kolang-kaling awet dan tak asam maupun berlendir Trik ini melewati dua kali proses perebusan tapi dijamin hasilnya memuaskan.
-
Bukan direndam air beras, ini cara simpan kolang-kaling tanpa kulkas agar awet dan tak berlendir Kolang-kaling mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi sampai antioksidan yang baik jika dikonsumsi rutin.
-
Trik simpel menyimpan kolang-kaling tanpa freezer, awet dan tak berubah asam hingga dua minggu Biasanya kolang-kaling dapat bertahan sekitar seminggu sampai 10 hari jika disimpan di kulkas.
Tanpa direndam semalaman, ini trik agar manisan kolang-kaling awet dan tak asam maupun berlendir
Jika hendak menyimpan kolang-kaling dalam jumlah banyak, sejumlah orang biasanya akan merendamnya terlebih dahulu. Namun bukan di air biasa, kolang-kaling akan direndam dalam air cucian beras selama berjam-jam. Usut punya usut, hal ini dinilai dapat membantu menghilangkan lendir dan bikin kolang-kaling awet saat disimpan.
Namun selain merendamnya dalam air cucian beras, kamu bisa menyimpannya dengan trik lain yang lebih praktis, lho. Trik simpan kolang-kaling ini pernah dibagikan oleh pengguna YouTube Amanda Chastity. Dia mengaku metode yang dilakukan bisa membuat kolang-kaling tak berlendir hingga 2 bulan lamanya.
Tanpa diberi jeruk nipis, ini trik mudah membersihkan lendir dan rasa asam pada kolang kaling
Simpan dalam freezer agar awet
Dilansir BrilioFood pada Jumat (15/3), kolang-kaling yang hendak disimpan harus dicuci dan direbus terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bau dan sisa lendir yang masih menempel. Dengan begitu, kolang-kaling jadi lebih bersih dan awet.
foto: YouTube/Amanda Chastity
Untuk pengaplikasiannya lebih lanjut, cuci bersih dan tiriskan kolang-kaling terlebih dahulu. Setelah itu, masukkan ke dalam panci berisi air mendidih. Agar semakin harum dan tak asam, tambahkan 1 lembar daun pandan yang sudah disimpul.
foto: YouTube/Amanda Chastity
Selanjutnya, aduk-aduk kolang-kaling. Lalu rebus selama kurang lebih 10 menit. Sembari direbus, aduk sesekali agar bau asamnya hilang dan kolang-kaling jadi kesat. Lantas jika sudah direbus 10 menit, tiriskan kolang-kaling dan biarkan sampai dingin.
foto: YouTube/Amanda Chastity
Ketika kolang-kaling sudah benar-benar dingin, pindahkan ke dalam wadah tertutup. Kamu bisa membaginya dalam beberapa wadah dengan takaran sesuai kebutuhan (untuk sekali masak). Jangan lupa tutup wadah sampai rapat dan simpan di freezer kulkas.
foto 4: YouTube/Amanda Chastity
Nah, kolang-kaling yang disimpan di freezer ini bisa awet dan tak berlendir hingga 1-2 bulan lamanya. Jika hendak digunakan, kamu bisa mengeluarkannya dari freezer dan mencuci kolang-kaling terlebih dahulu. Jadi, tak perlu direbus lagi, ya. Dengan begitu, proses memasak jadi lebih cepat dan praktis.
Ditonton lebih dari 15 ribu kali, unggahan tentang trik menyimpan kolang-kaling ini sontak membuat warganet tertarik. Banyak pengguna YouTube yang kemudian memberikan tanggapan di kolom komentar. Sebagian warganet ini mengaku hendak mencoba trik tersebut secara langsung.
"Bun kalo dah di kulkas. Mau bikin2 kolang kalingnya di cuci /direbus lg ga ya bun??" tanya YouTube @mahmiyyati9644.
"kalau saya hanya dicuci aja mba, abis itu langsung proses masak. bisa jadi kolak, manisan, dll," jawab pengguna YouTube Amanda Chastity.
"Siap ... maturnuwun.. sy coba," sahut YouTube @rhemiyajima.
"Ngak perlu dikasih air bun?" tanya akun YouTube @rhemiyajima yang kemudian dijawah oleh sang pengunggah video, "Nyimpennya ga perlu dikasih air mba."
Cara memilih kolang-kaling yang baik dan tahan lama disimpan.
Memilih kolang-kaling yang baik dan tahan lama untuk disimpan membutuhkan perhatian terhadap beberapa hal. Berikut adalah beberapa cara untuk memilih kolang-kaling yang baik:
1. Bentuk dan warna.
Pilih kolang-kaling yang memiliki bentuk yang utuh dan warna yang cerah. Hindari yang terlihat layu atau memiliki bercak.
2. Tekstur.
Sentuh kolang-kaling untuk memastikan teksturnya kenyal dan segar. Hindari yang terasa lembek atau terlalu keras.
3. Ukuran.
Pilih kolang-kaling yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Hindari memilih yang terlalu kecil atau terlalu besar.
4. Kondisi daun.
Perhatikan kondisi daunnya. Pilih yang daunnya segar, hijau, dan tidak layu.
5. Aroma.
Bau kolang-kaling harus segar dan enak. Hindari yang memiliki aroma tidak sedap atau asam.
6. Lama penyimpanan.
Tanyakan kepada penjual atau lihat labelnya untuk mengetahui berapa lama kolang-kaling telah disimpan. Pilih yang masih dalam kondisi segar dan belum terlalu lama disimpan.
7. Kemasan.
Jika membeli kolang-kaling dalam kemasan, periksa kemasannya untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran.
8. Asal usul.
Pilih kolang-kaling yang berasal dari tempat yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam kualitas produknya.
9. Harga.
Meskipun harga bukan satu-satunya indikator kualitas, namun biasanya kolang-kaling yang berkualitas baik memiliki harga yang sedikit lebih tinggi. Jangan tergoda dengan harga yang terlalu murah jika itu berarti mengorbankan kualitas.