Brilio.net - Mengonsumsi sayuran setiap hari punya banyak sekali manfaat untuk tubuh. Dilansir dari hsph.harvard.edu, pola makan yang kaya akan sayuran mampu menstabilkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, mencegah berbagai jenis kanker, melancarkan pencernaan, dan masih banyak lagi. Nggak heran kalau banyak orang yang masih tetap bugar di usia tua lantaran terbiasa mengonsumsi sayur, ya?

Sayuran yang tersedia di pasaran pun nggak melulu yang organik, sehingga seringkali masih mengandung pestisida serta lapisan lilin yang melapisinya. Dilansir dari kauveryhospital.com, mengonsumsi sayuran yang masih mengandung pestisida dan lapisan lilin dapat berisiko menyebabkan gangguan kesehatan. Contohnya, bisa bikin mual, diare, pusing, sakit kepala, alergi, dan lain-lain.

Sayuran sendiri sering disebut-sebut lebih aman dan menyehatkan apabila direbus terlebih dahulu. Pasalnya, dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, sayuran dianjurkan untuk tidak hanya dicuci dengan air, tapi juga direbus sebentar. Saat direbus, pestisida dan lilin yang menempel pada sayuran akan hilang.

Namun, rupanya untuk membersihkannya nggak melulu dengan cara direbus, lho. Salah seorang warganet bernama Wulan sempat menjelaskan hal-hal seputar membersihkan sayuran di sebuah unggahan YouTube pribadinya, nih. Menurutnya, sayuran non organik yang mengandung lapisan lilin maupun pestisida tetap bisa dikonsumsi setiap hari. Dengan catatan, sayuran harus dibersihkan dengan cara yang tepat.

"Banyak yang bilang takut bun kalau sayuran non organik, takut pestisidanya. Jangan takut, kita bisa mensiasatinya dengan cara yang bijak," jelasnya dikutip BrilioFood dari YouTube Bunda Wulan Setyarti, Kamis (12/1).

 

Sayuran dicuci terlebih dahulu menggunakan air mengalir

Pertama-tama, sayuran dicuci terlebih dahulu menggunakan air mengalir. Wulan pun menjelaskan, untuk proses mencuci yang pertama ini, bisa pakai bantuan spons bersih apabila lapisan lilin, pestisida, maupun kotoran yang menempel cukup banyak. Kemudian, sayuran bisa ditiriskan terlebih dahulu.

foto: YouTube/Bunda Wulan Setyarti

Selanjutnya, rendam sayuran di dalam baskom berisi air. Menurut Wulan, penting pula untuk menambahkan bahan makanan yang ampuh buat menghilangkan sisa lilin dan pestisida yang masih menempel, salah satunya cuka apel. Dilansir dari chelanfresh.com, cuka mengandung asam yang cukup tinggi sehingga efektif meluruhkan sisa pestisida, lilin, maupun bakteri pada sayuran.

"Teman-teman juga bisa pakai asam jawa, garam himalaya, atau soda kue. Tapi, Bunda lebih memilih cuka apel karena menurut Bunda lebih sehat," jelas Wulan.

foto: YouTube/Bunda Wulan Setyarti

Setelah itu, baru sayuran bisa dibilas kembali, usahakan menggunakan air mengalir agar sisa pestisida, lilin, dan kotorannya benar-benar hilang terbawa oleh air. Kalau sudah dicuci seperti ini, sayuran pun tetap aman dikonsumsi meskipun tanpa dimasak terlebih dahulu, lho.

foto: YouTube/Bunda Wulan Setyarti

Praktis banget kan cara membersihkan sayuran dari sisa lilin dan pestisida seperti ini? Mulai sekarang, nggak perlu takut lagi mengonsumsi sayuran karena sudah tahu cara menjaga kebersihannya. Unggahan milik akun YouTube Bunda Wulan Setyarti ini pun mendapat banyak antusias, lho. Selain berbagai komentar dari warganet, unggahan ini juga sudah ditonton 9.414 kali.

 

"bu, kalau sayurannya mau dimasak berarti tidak perlu melewati tahap pencucian sprti itu untuk menghilangkan pestisidanya?maksudnya bisa dicuci dengan air biasa saja tidak direndam dgn cuka apel kalau mau dimasak?" kata YouTube novita indriyani.

"Makasih tipsnya, penting ini untuk kesehatan," ujar YouTube Keke Deutschland.

"Bunda mau tanya wadah pencucinya dari stainless ga apa² ya dengan larutan cuka apel ?" tanya YouTube Raden Wahid1.

"Labu siam kalau tidak dikupas keras..eman slow juicernya," ungkap YouTube endang dwi kiswati.

"Segar sekali bu sayurannya.. banyak belajar disini," sebut YouTube Zen Channel.