Brilio.net - Sandal yang sehari-hari digunakan saat bepergian memang berisiko kotor. Pasalnya, sandal mudah terkena noda debu dan pasir. Belum lagi jika hujan turun, sandal yang digunakan sudah pasti cepat kotor karena terkena noda becek dari air hujan.

Meskipun telanjur kotor, tapi sandal tetap bisa dicuci agar bersih kembali seperti baru, lho. Salah satu triknya, sandal bisa dicuci dengan mengoleskan cairan pemutih. Namun, trik ini dianggap bisa bikin sandal jadi bau. Sudah jadi rahasia umum kalau cairan pemutih mengandung banyak bahan kimia dengan aroma cukup kuat.

Nah, buat kamu yang nggak ingin pakai pemutih, trik dari pengguna akun TikTok @msnha92 bisa kamu coba di rumah. Trik cuci sandal ini bisa bikin sandal dekil jadi bersih lagi cukup tambah satu bahan dapur, lho. Selain untuk sandal, trik ini juga bisa dipraktikkan pada sandal jepit, sepatu, ataupun jenis alas kaki lain.

 

Mudah dipraktikkan di rumah

Cara membersihkan sandal pakai bahan dapur.

Yang harus disiapkan yaitu sabun cuci piring. Yup, sabun cuci piring inilah bahan dapur utama untuk mempraktikkan trik cuci sandal dekil ini. Teteskan sedikit sabun cuci piring ke permukaan sandal, kemudian sikat sandal menggunakan sikat gigi bekas.

foto: TikTok/@msnha92

Setelah itu, untuk area sol atau bawah sandal yang punya noda membandel, bisa dibersihkan dengan pasta gigi. Caranya pun sama, oleskan pasta gigi secukupnya pada sol atau bagian bawah sandal, kemudian sikat menggunakan sikat gigi bekas.

Lakukan proses menyikat selama beberapa menit sampai nodanya hilang. Selanjutnya, diamkan sandal selama beberapa saat.

"Jangan langsung dibilas, biarkan dulu 15 menit," tutur pemilik akun TikTok @msnha92, dikutip BrilioFood pada Senin (29/4).

foto: TikTok/@msnha92

Usai didiamkan 15 menit, baru bilas sandal dengan air bersih sampai tak ada lagi sisa sabun cuci piring atau pasta gigi. Jika sudah, jemur sandal di bawah sinar matahari sampai kering.

foto: TikTok/@msnha92

Wah, meski tanpa pemutih, sandal dekil bisa dicuci dengan trik lebih sederhana biar bersih lagi, ya? Kalau kamu, punya trik lain atau tertarik mencoba trik ini? Mengintip unggahan TikTok @msnha92, walaupun belum mendapat banyak komentar, tapi video ini sudah ditonton lebih dari 4.000 kali, lho.

 

 

Cara atasi kulit iritasi akibat sabun cuci piring.

Kamu bisa mencoba beberapa bahan dapur alami untuk mengatasi kulit iritasi akibat sabun cuci piring. Berikut adalah beberapa opsi yang mungkin membantu.

1. Minyak kelapa.

Minyak kelapa memiliki sifat pelembap alami dan antiinflamasi. Oleskan sedikit minyak kelapa ke kulit yang iritasi setelah mencuci piring. Ini akan membantu mengurangi peradangan dan melembapkan kulit kamu.

2. Madu.

Madu memiliki sifat antimikroba dan melembapkan. Campurkan madu dengan sedikit air hangat dan oleskan pada kulit yang iritasi. Biarkan selama beberapa menit sebelum membilasnya dengan air bersih.

3. Aloe vera.

Gel lidah buaya alami dari tanaman aloe vera sangat efektif dalam meredakan iritasi kulit. Potong sepotong kecil daun aloe vera, ekstrak gelnya, dan oleskan pada kulit yang iritasi. Biarkan beberapa saat sebelum membilasnya dengan air bersih.

4. Minyak almond.

Minyak almond memiliki sifat melembapkan dan menenangkan kulit. Oleskan sedikit minyak almond ke kulit yang iritasi setelah mencuci piring. Ini akan membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi peradangan.

5. Oatmeal.

Oatmeal dapat memberikan efek menenangkan pada kulit yang iritasi. Campurkan oatmeal halus dengan sedikit air untuk membuat pasta. Oleskan pada kulit yang iritasi dan biarkan selama beberapa menit sebelum membilasnya dengan air bersih.

6. Yogurt.

Yogurt mengandung probiotik yang dapat membantu mengurangi peradangan kulit. Oleskan yogurt mentah atau tanpa pemanis pada kulit yang iritasi dan biarkan selama beberapa menit sebelum membilasnya dengan air bersih.

Pastikan untuk melakukan tes sensitivitas terlebih dahulu pada area kecil kulit sebelum mengaplikasikan bahan apapun secara luas. Jika iritasi atau reaksi alergi terjadi, hentikan penggunaan dan bilas kulit dengan air bersih. Jika iritasi berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter.