Trik memperbaiki ujung resleting lepas cukup pakai 1 alat dapur.

Jadi, sebelum masuk ke triknya, siapkan dulu sedotan plastik, baik bekas maupun baru. Yup, sedotan plastik inilah alat dapur utama untuk mempraktikkan trik perbaiki ujung resleting lepas ini.

"Don't spend your money to replace it. It can be repaired with just a straw (Jangan buang-buang uang untuk mengganti ujung resleting. Bagian ini bisa diperbaiki cuma pakai sedotan)," tulis pemilik akun YouTube N.T Creative dalam keterangan unggahannya, dikutip BrilioFood pada Senin (27/5).

Potong sedikit bagian sedotan plastik tersebut. Setelah itu, belah bagian tengahnya agar potongan sedotan tidak menggulung lagi. Nah, sebelum ditempel, olesi dulu bagian ujung resleting, baik depan dan belakangnya dengan lilin lem tembak.

Setelah diberi lem, baru tempelkan potongan sedotan tersebut ke ujung resleting. Tunggu selama beberapa saat sampai lemnya mengering.

foto: YouTube/N.T Creative

Selanjutnya, rapikan potongan sedotan yang sudah menempel kuat dengan bantuan cutter. Pastikan potongan sedotan tersebut bentuknya pas agar bisa masuk ke dalam slider resleting.

foto: YouTube/N.T Creative

Menarik untuk dicoba, nih.

 

Cara menyimpan sedotan agar tidak mudah kotor.

Sedotan plastik biasanya hanya dapat digunakan satu kali saja. Tapi, berbeda dengan sedotan stainless steel atau bahan lain yang dapat digunakan berulang. Namun, saat sedotan disimpan lama, biasanya bagian dalamnya bisa kotor. Untuk menyimpan sedotan agar tidak mudah kotor, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan.

1. Gunakan wadah tertutup.

Simpan sedotan dalam wadah tertutup seperti kotak plastik atau tabung khusus sedotan yang memiliki penutup. Ini akan melindungi sedotan dari debu dan kotoran.

2. Tas penyimpanan kain.

Untuk sedotan stainless steel atau bambu, kamu bisa menggunakan tas penyimpanan yang terbuat dari kain atau bahan tahan air yang bisa dicuci. Pastikan tas ini selalu bersih sebelum digunakan.

3. Sedotan lipat.

Ada sedotan yang bisa dilipat menjadi ukuran kecil dan disimpan dalam kotak khusus yang bisa dikaitkan pada tas atau kunci. Ini praktis untuk dibawa kemana-mana dan tetap higienis.

4. Jangan campur dengan peralatan kotor.

Hindari menyimpan sedotan bersama dengan peralatan makan yang belum dicuci atau peralatan lain yang mungkin kotor.

5. Cuci dan keringkan sebelum disimpan.

Pastikan sedotan dicuci bersih dan dikeringkan sepenuhnya sebelum disimpan untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur.

6. Desinfeksi secara berkala.

Untuk sedotan yang digunakan secara berulang, terutama yang terbuat dari logam atau plastik, desinfeksi secara berkala dengan merendamnya dalam air panas atau menggunakan cairan pembersih khusus.

Dengan menerapkan tips-tips ini, sedotan kamu akan tetap bersih dan siap digunakan kapan saja.