Brilio.net - Opor ayam adalah salah satu masakan tradisional Indonesia yang populer, terutama saat momen-momen spesial seperti Idul Fitri atau Lebaran. Opor ayam memiliki cita rasa yang kaya dan gurih, serta aroma rempah yang menggugah selera. Seperti namanya, masakan terbuat dari potongan ayam yang dimasak dalam kuah santan kental, dengan tambahan rempah-rempah dan bumbu lainnya.
Proses memasak opor ayam biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk memastikan daging ayam empuk dan bumbu meresap dengan baik. Bumbu utama yang digunakan dalam opor ayam antara lain bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, dan daun salam. Santan yang digunakan juga memberikan kelembutan dan cita rasa gurih pada masakan ini.
-
Tanpa tambahan bahan khusus, ini trik mengolah kuah opor ayam agar tidak cepat basi Masakan ini dianggap cepat basi karena dibuat menggunakan santan.
-
Pemula wajib tahu, begini trik agar kuah santan opor ayam tidak pecah dan menggumpal Memasak opor ayam biasanya berpotensi antara bumbu dan santan tak menyatu sempurna. Perlu trik khusus dan tepat memasaknya.
-
Tak tahu santan yang dipakai basi, momen wanita masak opor ayam ini endingnya bikin ngelus dada Buat emak-emak, kejadian kayak gini pasti bikin nyesek kan?
Kebanyakan orang membuat opor ayam ini dalam porsi besar, karena hendak disajikan untuk acara keluarga. Meskipun begitu, kadang kala opor ini suka tersisa. Padahal masakan yang terbuat dari santan ini cenderung tidak bisa tahan lama dan bisa berubah rasa dalam hitungan jam.
Nah, jika kamu mengalami kondisi seperti itu, tak perlu khawatir, ada trik yang bisa dilakukan untuk menyimpan opor ayam agar santannya tak pecah dan berubah rasa. Trik ini pernah dibagikan oleh pengguna Instagram @tehnickeofficial. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku memiliki dua trik khusus.
"Ini yang sering jadi masalah, ibu-ibu. Malamnya kita capek masak, ternyata pagi-pagi opor sudah basi. Jadi saya kasih tips, ya," ujar Instagram @tehnickeofficial dilansir BrilioFood.
foto: Instagram/@tehnickeofficial
Nah, trik pertama yang dilakukan adalah dengan menyimpan opor dalam kulkas. Namun hal ini hanya bisa dilakukan dengan catatan opor yang sudah dalam kondisi dingin. Jadi jika baru dimasak, diamkan opor dulu di suhu ruang sampai dingin.
Opor nggak mudah basi karena disimpan dengan cara yang benar
Setelah opornya dingin, pindahkan ke dalam plastik atau wadah kedap udara. Barulah kemudian letakkan di dalam kulkas. Lantas jika hendak disantap, kamu bisa memindahkannya ke atas panci dan memasak kembali sampai panas atau hangat. Dengan begitu, opor akan lebih enak disantap.
foto: Instagram/@tehnickeofficial
Buat yang nggak ada kulkas di rumah, nggak perlu khawatir. Di trik kedua, dia menggunakan teknik manual atau tanpa kulkas.
Nah, agar opor ayam bisa tahan lama tanpa kulkas, kamu harus selalu menghangatkannya setiap 4 jam sekali. Hal ini akan membuat santan pada opor tidak pecah dan rasanya pun tetap sama seperti saat baru dimasak.
foto: Instagram/@tehnickeofficial
Unggahan tengan trik menyimpan opor ayam ini telah ditonton lebih dari 51 ribu kali di Instagram. Nggak heran jika kemudian video tersebut banjir komentar dari warganet. Bahkan beberapa pengguna Instagram ini memberikan saran lain dalam menyimpan opor ayam supaya lebih awet.
"Tipsnya…..bagi beberapa porsi (bila masak dalm skala porsi besar) ayam kuah yang sudah dibumbuin sampai meresap. Pada saat mau disajikan baru ditambahkan santan nya sambil diaduk2 supaya ga pecah. Santan boleh dikonsumsi kok ASAL tidak dipanaskan berulang," ujar Instagram @lizakusumawati.
"Klo tips aq sih inti nya klo bkin opor atwpun masakan yg berbahan santan,hrs sering² diangetin ya Bu ibu.. Meminimalisir agar tdk cpt basi. Krna syg klo ujung²nya hrs kebuang kan mubadzir," kata Instagram @ameliaa.mrs.
"Kalau mau lebih awet lg santan nya di masak dlu smpe mendidih dan kemiri nya di gongseng dlu insyaallah awet," papar Instagram @memil_lia.
Tips masak ayam kampung agar empuk dan hemat gas.
Agar ayam kampung menjadi empuk dan hemat gas saat dimasak, kamu bisa mencoba tips berikut:
1. Pilih potongan yang tepat.
Gunakan potongan ayam kampung yang sesuai untuk masakan kamu, misalnya bagian paha atau dada yang lebih empuk.
2. Rendam dalam air garam.
Rendam potongan ayam dalam air garam selama beberapa saat sebelum dimasak untuk membantu membuat dagingnya lebih empuk.
3. Tambahkan bahan pengempuk.
Gunakan bahan alami seperti cuka, perasan jeruk nipis, atau yogurt sebagai bahan pengempuk alami sebelum dimasak.
4. Gunakan teknik pemanggangan.
Panggang ayam kampung dengan teknik pemanggangan yang tepat untuk menghasilkan daging yang empuk dan lembut.
5. Pakai Tekanan.
Masak ayam kampung dengan menggunakan panci bertekanan untuk mempercepat proses memasak dan menghasilkan daging yang empuk.
6. Tambahkan bumbu.
Gunakan bumbu-bumbu yang cocok untuk ayam kampung, seperti rempah-rempah atau bumbu dapur lainnya, untuk memberikan rasa yang lezat dan empuk.
7. Pemanggangan lambat.
Jika memanggang, gunakan suhu yang rendah dan waktu pemanggangan yang lebih lama untuk membuat daging ayam kampung menjadi empuk.
8. Pemakaian wajan yang tepat.
Gunakan wajan yang tepat, misalnya wajan anti lengket, untuk menggoreng ayam kampung agar empuk dan tidak terlalu banyak menyerap minyak.
9. Pemakaian api yang tepat.
Gunakan api sedang saat memasak ayam kampung untuk menghemat gas dan memastikan daging tetap empuk tanpa terlalu cepat gosong.