Brilio.net - Sosok Soimah sudah nggak asing lagi di dunia hiburan. Ia dikenal moncer sebagai penyanyi, pesinden, komedian, serta juri ajang pencarian bakat. Berbeda dengan selebriti pada umumnya yang selalu tampil dengan aksesori maupun gaya hidup mewah, Soimah dikagumi banyak orang lantaran lebih senang dengan hal-hal sederhana.
Menilik media sosial pribadinya, Soimah kerap berbagi momen kesehariannya saat berkegiatan di luar panggung. Misalnya, saat ia berbelanja ke pasar, mengurus tanaman di rumah, sampai momen ia melakukan live di media sosial sembari menyantap makanan. Soimah pun diketahui doyan makan makanan khas rumahan seperti nasi, ikan, lalapan, serta sambal.
-
Gaya sederhana Soimah belanja ke warung kelontong ini tuai pujian Gaya Soimah di panggung boleh cetar, tapi kalau di rumah kerap tampil sederhana dengan gaya polosan.
-
Momen kocak Soimah dapat kiriman makanan dari Happy Asmara, serasa jadi juragan toko oleh-oleh dadakan Sebelumnya Happy Asmara sempat berkunjung ke pendopo Soimah.
-
10 Inspirasi masakan rumahan ala Soimah, ekonomis dan sederhana Meski sederhana, namun masakan seleb asal Pati, Jawa Tengah ini cukup menggugah selera.
Tapi, ngomong-ngomong soal makanan, ada cerita menarik nih dari seleb asal Pati satu ini. Dikutip dari unggahan Facebook Keluarga Onsu Lovers, Soimah menceritakan pengalamannya saat makan di bandara bersama suaminya. Ia dan suami memutuskan makan sembari menunggu waktu berangkat tiba di bandara lantaran mereka tak sempat makan terlebih dahulu di rumah.
"Aku pesen ayam goreng, bojoku pesen sop ayam, satus pitung puluh ewu (seratus tujuh puluh ribu), hahaha," ungkap Soimah dikutip dari Facebook Keluarga Onsu Lovers pada Minggu (8/1).
Menurut Soimah, harga makanan yang ia beli untuknya dan suami ini terbilang begitu tinggi, yakni mencapai Rp 170 ribu, bahkan diakuinya nyaris RP 180-200 ribu. Padahal, menurutnya makanan yang ia dan suaminya pesan cukup sederhana, hanya nasi dan ayam goreng dilengkapi sambal serta nasi sup ayam. Ia pun lantas membandingkan dengan harga hidangan yang sama tapi dijual di pedagang kaki lima.
"Bayangkan tuku ayam neng lesehan pinggir-pinggir ngono ki ra ... rong atus ta yo isa tuku makan wong sepuluh (Bayangin beli ayam di lesehan pinggiran dua ratus ribu bisa beli makan sepuluh orang)," ujar Soimah.
foto: Facebook/Keluarga Onsu Lovers
Lantas, kenapa sih makanan yang dijual di bandara bisa punya harga selangit?