Brilio.net - Ramen dikenal dengan olahan mi yang berasal dari Jepang maupun Korea. Namun, sebenarnya ramen dari kedua negara ini berbeda, lho. Mi instan yang banyak dijual di pasaran Indonesia sebenarnya dikenal dengan nama ramyun. Sama seperti di negara asalnya, yakni Korea.
Ramyun yang banyak digemari masyarakat Indonesia juga kebanyakan memiliki cita rasa pedas. Hal tersebut juga nih, yang bikin mi instan khas Negeri Ginseng ini sempat viral di Indonesia. Selain karena penasaran dengan rasanya, lidah orang Indonesia juga cocok dengan rasa pedas.
-
10 Resep ramen Jepang ala rumahan yang sederhana, enak, dan praktis Cita rasanya mirip dengan di restoran dan yang paling penting bisa kamu atur sendiri bumbunya sesuai selera
-
Menyusuri pedasnya ramen Jepang, kenapa nikmatnya beda dengan yang lain? Pedasnya tak sekadar nyelekit di lidah tapi ada nikmat yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
-
14 Makanan Indonesia ini ternyata punya kembaran di Jepang Wah ternyata banyak yang mirip ya.
Hampir sama dengan ramyun, ramen khas Jepang juga sebenarnya gampang ditemui di Indonesia. Olahan mi bercita rasa gurih ini banyak disajikan di restoran atau kedai makan khas Jepang yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Sama-sama terbuat dari mi dan punya nama yang terdengar mirip, banyak orang yang masih memahami kalau ramen dan ramyun sama. Lantas, apa saja perbedaannya? Berikut lima perbedaan ramen khas Jepang dan Korea, dilansir Brilio Food dari berbagai sumber, Selasa (3/8).
1. Ramen berbeda dengan ramyun/ramyeon.
foto: pixabay.com
Ramen sebenarnya adalah mi khas Jepang yang nggak dibuat secara instan. Ramen asli Jepang biasanya dibuat menggunakan kaldu (biasanya dari kaldu daging) dengan berbagai topping kecambah, rumput laut, tonkatsu (daging babi), bawang putih, daun bawang, dan masih banyak lagi.
Walaupun memang ada juga ramen yang dibuat dengan daging lainnya yang halal. Nah, dilansir dari bitemybun.com, kalau di luar Jepang seperti di negara barat, ramen khas Jepang yang dijual kebanyakan adalah ramen instan.
Sementara itu, ramen khas Korea dikenal juga dengan ramyun atau ramyeon. Ramyun atau ramyeon ini dikenal juga dengan mi instan pedas yang biasanya dalam bentuk kemasan. Nah, sekarang sudah tahu kan bedanya ramen dan ramyun?
2. Cara membuat ramen dan ramyun.
foto: pixabay.com
Ramen asli khas Jepang dibuat dari awal, biasanya memang ada restoran atau kedai khusus yang membuatnya untuk langsung dihidangkan kepada pelanggan. Namun, untuk ramen khas Jepang yang instan, cara membuatnya cukup dengan merebus mi, kaldu, daging, dan sayurannya.
Sementara untuk ramyun Korea, membuatnya nggak perlu keahlian khusus. Tinggal merebus mi dan mencampurkannya dengan bumbu, kamu sudah bisa langsung menikmati mi pedas khas Korea ini.
3. Sejarah pertama kali ditemukan.
foto: pixabay.com
Mi khas Jepang pertama kali ditemukan pada tahun 1958 oleh Momofuku Ando. Makanan ini langsung menjadi sangat terkenal sesaat setelah ditemukan. Sementara mi instan khas Korea ditemukan tahun 1963 oleh pria bernama Samyang Ramyun. Nama ini pun masih dikenal hingga sekarang sebagai sejumlah merk mi instan khas Korea.
4. Jenis ramen dan ramyun.
foto: pixabay.com
Ramen Jepang yang paling populer ada shio ramen (mi dengan kaldu asin), miso ramen (mi dengan sup miso atau kacang kedelai), shoyu ramen (mi dengan bumbu dasar kecap Jepang), dan tonkotsu ramen (mi dengan sup kaldu daging babi).
Kalau ramyun khas Korea, ada kimchi (mi dengan kaldu pedas dilengkapi dengan sayuran dan acar kering), ramyun dengan cita rasa pedas dan kaldu ayam dengan berbagai merk, juga jjapaghetti atau mi dengan saus dari kacang hitam.
5. Nutrisi ramen dan ramyun.
foto: pixabay.com
Jika dibandingkan, ramen asli khas Jepang memang jauh lebih sehat daripada ramyun khas Korea. Karena ramen dibuat menggunakan bahan-bahan segar yang bukan olahan. Namun, ramen instan sama saja dengan ramyun, keduanya dianggap bukan makanan sehat.
Walaupun memang kedua mi instan ini rendah kalori, tetapi keduanya hanya mengandung sedikit nutrisi. Bahkan, ramen Jepang sendiri sangat tinggi sodium, sehingga menimbulkan banyak kontra di kalangan masyarakat.
Makanya, sudah ada sejumlah pabrik yang membuat ramen instan yang lebih sehat. Yakni yang rendah sodium, bebas gluten, bahkan ada pula yang khusus dibuat menjadi makanan vegan.