Brilio.net - Sembelit atau susah buang air besar adalah kondisi medis di mana seseorang mengalami kesulitan atau jarang buang air besar. Secara umum, sembelit ditandai dengan buang air besar yang kurang dari tiga kali dalam seminggu. Kondisi ini sering disertai dengan tinja yang keras, kering, kecil, serta rasa tidak tuntas setelah buang air besar.
Penyebab sembelit.
Sembelit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain.
-
Kamu susah buang air besar? Coba 14 makanan ini dijamin lancar Normalnya adalah sehari dua kali, yakni pagi hari dan malam hari.
-
Sering disepelekan, ini 5 kebiasaan yang bisa membuat sulit BAB, pahami gejala dan pencegahannya Jarang BAB atau sulit buang air besar ternyata berpengaruh pada kesehatan seseorang dalam jangka panjang.
-
9 Teh herbal ini bantu atasi sembelit, alami dan menyehatkan Sembelit biasanya ditandai dengan BAB kurang dari tiga kali dalam satu minggu
9 Manfaat jalan kaki setiap hari bagi kesehatan fisik dan mental, dapat cegah kanker usus
1. Kurangnya asupan serat.
Serat membantu membentuk massa tinja dan memperlancar pergerakannya melalui usus. Kekurangan serat dalam makanan bisa menyebabkan sembelit.
2. Kurang minum air.
Dehidrasi atau kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
3. Kurang aktivitas fisik.
Gaya hidup yang tidak aktif dapat memperlambat pergerakan usus dan menyebabkan sembelit.
4. Penggunaan Obat-obatan.
Beberapa obat, seperti obat penghilang rasa sakit (opioid), antidepresan, dan suplemen zat besi, dapat menyebabkan sembelit.
5. Kebiasaan menahan buang air besar.
Menahan keinginan untuk buang air besar secara terus-menerus dapat menyebabkan sembelit karena tinja menjadi lebih keras seiring waktu.
6. Stres dan kecemasan.
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan sembelit.
Gejala penyakit sembelit.
1. Frekuensi buang air besar yang kurang dari tiga kali seminggu.
2. Tinja keras, kering, atau kecil.
3. Kesulitan atau rasa sakit saat buang air besar.
4. Perut terasa kembung atau tidak nyaman.
5. Rasa tidak tuntas setelah buang air besar.
Pencegahan dan pengobatan penyakit sembelit.
Beberapa cara bisa mengatasi dan mencegah sembelit antara lain.
1. Meningkatkan asupan serat.
Mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
2. Minum banyak air.
Memastikan asupan cairan yang cukup setiap hari.
3. Berolahraga secara teratur.
Aktivitas fisik membantu merangsang pergerakan usus.
4. Membentuk kebiasaan buang air besar yang teratur.
Meluangkan waktu yang cukup dan tidak menunda-nunda keinginan untuk buang air besar.
5. Menggunakan laksatif jika diperlukan.
Dalam beberapa kasus, penggunaan laksatif atau obat pencahar bisa membantu, tetapi sebaiknya digunakan sesuai anjuran dokter.
6. Mengelola stres.
Menggunakan teknik relaksasi atau terapi untuk mengurangi stres.
Kalau ngomongin soal asupan serat, sejumlah orang sengaja mengonsumsi berbagai jenis sayuran untuk mencegah atau mengobati penyakit sembelit. Tapi ternyata nggak melulu sayuran, karena ada 11 makanan lainnya yang bisa jadi pilihan alternatif mengatasi penyakit sembelit.
Berikut 11 makanan yang bisa bantu memperlancar BAB, sudah BrilioFood lansir dari berbagai sumber pada Senin (22/7).
1. Buah plum.
Dilansir dari healthline.com, buah plum bisa dipakai sebagai obat alami untuk penyakit sembelit. Pasalnya, buah plum mengandung serat yang cukup tinggi. Buah plum bisa dikonsumsi langsung ataupun diolah jadi jus.
2. Buah apel.
foto: pexels.com
Apel adalah pilihan alami dan aman untuk mengatasi sembelit, tanpa efek samping yang sering kali muncul dari penggunaan obat pencahar. Mengonsumsi apel secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan tanpa menimbulkan risiko kesehatan. Kamu bisa langsung mengonsumsi apel beserta kulitnya ataupun mengolahnya jadi jus.
3. Buah pir.
Pir mengandung serat yang bertindak sebagai prebiotik. Prebiotik mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan memperlancar proses pencernaan. Oleh karena itu, pir bisa jadi makanan untuk memperlancar sistem pencernaan.
4. Buah kiwi.
foto: pexels.com
Kiwi mengandung serat tinggi, baik serat larut maupun serat tidak larut yang sangat bermanfaat untuk pencernaan. Nggak cuma itu, kiwi juga mengandung enzim proteolitik yang disebut actinidin. Enzim ini membantu memecah protein dan mempercepat proses pencernaan, sehingga dapat membantu mengurangi sembelit.
5. Buah jeruk.
Jeruk memiliki kandungan air tinggi, sekitar 86% dari beratnya. Kandungan air ini membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, melunakkan tinja, dan mempermudah proses buang air besar. Nggak ketinggalan, vitamin C pada jeruk, selain dikenal bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, juga dapat membantu memperlancar pencernaan. Vitamin C ini pun mampu mendukung kesehatan dinding usus dan dapat membantu mengurangi peradangan yang mungkin berkontribusi pada sembelit.
6. Pepaya.
foto: pexels.com
Pepaya mengandung enzim papain yang memiliki sifat proteolitik, yaitu kemampuannya untuk memecah protein menjadi asam amino. Enzim ini membantu memperbaiki proses pencernaan dan mencegah penumpukan makanan di usus, sehingga memperlancar proses buang air besar. Kamu bisa mengonsumsi pepaya langsung, dicampur ke salad, hingga dijadikan jus.
7. Ubi jalar.
foto: pexels.com
Dilansir medicalnewstoday.com, ubi jalar mengandung kalium yang cukup tinggi. Kandungan kalium inilah yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mendukung fungsi otot, termasuk otot-otot yang terlibat dalam pergerakan usus. Kadar kalium yang seimbang dapat membantu mengatur pergerakan usus dan mencegah sembelit.
8. Biji chia.
Biji chia mengandung mineral seperti magnesium dan fosfor, yang berperan menjaga kesehatan usus serta fungsi pencernaan yang baik. Magnesium khususnya, dapat membantu relaksasi otot-otot usus dan mendukung pergerakan tinja. Kamu bisa mengonsumsi biji-bijian chia dengan berbagai cara. Seperti mencampurnya ke dalam smoothies, puding, hingga dijadikan toping yogurt.
9. Roti gandum.
foto: pexels.com
Roti gandum memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan roti putih. Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih lambat, dengan begitu bisa mendukung kesehatan pencernaan dan metabolisme lebih baik.
10. Kacang polong.
Kacang polong atau pea merupakan makanan, efektif untuk mengatasi sembelit karena beberapa kandungan dan sifatnya yang bermanfaat bagi pencernaan.
Kacang polong sendiri mengandung beberapa mineral penting, seperti magnesium dan potassium. Magnesium berperan dalam menjaga fungsi otot usus sehat, yang penting untuk pergerakan tinja supaya kian lancar.
11. Alpukat.
foto: pexels.com
Alpukat mengandung kadar air yang cukup tinggi, meskipun tidak sebanyak beberapa buah lain. Air dalam alpukat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang penting untuk mencegah tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Nggak cuma itu, alpukat juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan di saluran pencernaan.