Brilio.net - Zaman sekarang peralatan rumah tangga memang sudah serba elektronik. Nggak heran lilin semakin ditinggalkan untuk jadi alat penerangan, terutama ketika listrik sedang padam. Orang-orang kebanyakan memilih menggunakan senter atau lampu emergency.

Meski begitu, tak sedikit yang masih menggunakan lilin atau teplok saat listrik padam. Salah satunya kanal YouTube imam kreatif yang masih sesekali menggunakan teplok. Lewat salah videonya, pria ini bahkan punya trik bikin teplok sendiri menggunakan bahan-bahan sederhana, salah satunya sabun cuci piring.

foto: YouTube/imam kreatif

Nah, sebelum masuk ke triknya, siapkan dua sampah atau limbah dapur terlebih dahulu, yaitu botol kaca dan kaleng minuman bekas. Sebelum digunakan, tutup botol tersebut harus dilubangi terlebih dahulu. Sementara kaleng minumannya bisa dipotong agar jadi lembaran kecil.

Lembaran kaleng yang sudah dipotong kemudian digulung dan dimasukkan ke dalam lubang di tutup botol kaca. Selanjutnya, masukkan kapas ke dalam gulungan kaleng tersebut. Kapas tersebut nantinya akan dijadikan sumbu teplok.

foto: YouTube/imam kreatif

Selanjutnya, siapkan air dan campurkan dengan sabun cuci piring secukupnya. Masukkan larutan sabun cuci piring tersebut ke dalam botol kaca yang sudah disiapkan. Setelah itu, campurkan air larutan sabun cuci piring dengan sedikit minyak. Sabun cuci piring dan minyak inilah yang akan berfungsi sebagai bahan bakar lilin nanti.

"Kita menggunakan sabun cuci piring, ini sebagai pendingin, selain itu bikin lilin kita cantik dan estetik juga," tegas pemilik akun YouTube imam kreatif, dikutip BrilioFood pada Jumat (16/8).

foto: YouTube/imam kreatif

Jika sudah, baru pasang tutup botol yang sebelumnya sudah diberi sumbu. Lilin atau lampu teplok dari sabun cuci piring ini siap digunakan sebagai alat penerangan ketika listrik mati.

foto: YouTube/imam kreatif

Pemilik akun YouTube imam kreatif memperlihatkan hasil teplok buatannya yang sudah dinyalakan dengan api, nih. Lampu minyak tanah tradisional ini sukses menyala dengan terang dan lama, lho.