Brilio.net - Lontong daun pisang merupakan hidangan tradisional yang terbuat dari nasi yang dibungkus daun pisang, kemudian direbus hingga matang. Proses pembungkusannya menggunakan daun pisang memberikan aroma khas yang harum dan menambah rasa unik pada nasi. Lontong daun pisang pun sering disajikan sebagai pelengkap hidangan, seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan berbagai masakan lainnya.

Keunikan dari lontong daun pisang tidak hanya terletak pada aroma dan rasa yang dihasilkannya, tetapi juga proses pembuatannya. Nah, pembuatan lontong biasanya memerhatikan kebersihan dan kesegaran bahan-bahan yang digunakan. Daun pisang sebagai pembungkus dipilih yang masih segar dan bersih untuk menjaga keaslian rasa nasi pada lontong.

Namun ada satu kendala yang kerap dialami banyak orang saat membuat lontong, yakni pada tahap perebusan. Merebus lontong daun pisang butuh waktu yang sangat lama, bahkan hingga 2 jam. Durasi perebusan yang lama tentu bisa bikin boros gas dan waktu memasak.

Untuk mempersingkat waktu, kamu bisa meniru trik merebus lontong yang dibagikan oleh wanita muda bernama Nur Hidayah. Melalui akun Instagram @nurhidayah_fauzan, dia mengaku hanya merebus lontong daun pisang dalam 12 menit saja. Meskipun begitu, hasil lontongnya bisa pulen dan kenyal, lho.

 

Lezat dan kenyal.

Trik merebus lontong daun pisang agar semakin hemat gas.

Dilansir BrilioFood dari akun Instagram @nurhidayah_fauzan pada Jumat (12/4), Nur Hidayah melakukan dua tahap saat hendak membuat lontong. Jadi pertama-tama, berasnya akan dimasak terlebih dahulu dengan air. Barulah kemudian dicetak dengan daun pisang dan direbus.

foto: Instagram/@nurhidayah_fauzan

Lebih jelasnya, kamu bisa langsung memasukkan beras yang sudah dicuci bersih ke dalam panci. Lalu beri air dengan takaran setengah ruas jari. Setelah itu, masak berasnya sambil diaduk-aduk sampai airnya benar-benar menyusut dan habis. Jika sudah, tutup panci dan diamkan dulu selama 15 menit.

foto: Instagram/@nurhidayah_fauzan

Selanjutnya, siapkan daun pisang yang sudah dipotong dan dilap bersih. Lalu ambil beberapa sendok beras yang sudah dimasak tadi. Setelah itu, letakkan di atas daun pisang dan bungkus dengan bentuk memanjang. Jika sudah, sematkan kedua ujungnya dengan lidi.

"Ini pas dibentuknya jangan ditekan dan jangan terlalu padat soalnya pas direbus, dia masih akan mengembang," terang Nur Hidayah.

foto: Instagram/@nurhidayah_fauzan

Tahap selanjutnya, rebus air di panci sampai mendidih. Lalu masukkan beras yang sudah dibungkus daun pisang tadi. Kemudian tutup panci dan rebus selama 5 menit terlebih dahulu. Jika sudah, matikan api kompor dan diamkan selama 30 menit dalam kondisi panci masih tertutup.

Setelah didiamkan 30 menit, nyalakan lagi api kompor. Lalu rebus kembali selama 7 menit. Jika sudah, matikan api dan diamkan lagi selama 30 menit. Dengan metode ini, total perebusan hanya mencapai 12 menit saja. Hemat gas, bukan?

foto: Instagram/@nurhidayah_fauzan

Lontong daun pisang yang sudah direbus ini bisa langsung diangkat dan ditiriskan. Agar sisa airnya benar-benar habis, sebaiknya tiriskan lontong dalam posisi vertikal, ya. Lalu tunggu dingin agar tekstur lontong semakin set dan kenyal. Dijamin isinya pun matang sempurna.

"Jadi kalian kalau mau bikin lontong, nggak perlu rebus lama-lama lagi," terang Instagram @nurhidayah_fauzan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by yaya_Fauzan (@nurhidayah_fauzan)

 

Cara menyimpan lontong agar tak berlendir dan tahan lama.

Banyak orang memasak lontong dalam jumlah banyak sekaligus untuk menu makan besar. Namun terkadang, masih ada sisa yang harus disimpan. Untuk menyimpan lontong agar tidak berlendir dan tahan lama, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut.

1. Pastikan lontong benar-benar dingin sebelum disimpan.

Jangan menyimpan lontong yang masih hangat karena kondensasi bisa terbentuk di dalam wadah penyimpanan dan menyebabkan lontong menjadi lembap.

2. Gunakan wadah kedap udara.

Simpan lontong dalam wadah yang kedap udara untuk mencegah masuknya udara dan kelembapan yang dapat menyebabkan lontong menjadi berlendir.

3. Jangan menumpuk lontong.

Jika kamu menyimpan lontong dalam jumlah banyak, pastikan untuk tidak menumpuknya karena tekanan dari lontong di atasnya bisa membuat lontong menjadi lebih lembap.

4. Simpan di tempat sejuk dan kering.

Tempatkan wadah penyimpanan lontong di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas lainnya.

5. Tambahkan selembar daun pisang.

Menyimpan lontong bersama selembar daun pisang dapat membantu menyerap kelembapan dan mencegah lontong menjadi berlendir.

6. Ganti wadah penyimpanan secara berkala.

Jika kamu menyimpan lontong dalam wadah plastik, pastikan untuk secara berkala mengganti wadah tersebut untuk mencegah timbulnya kelembapan yang bisa menyebabkan lontong menjadi berlendir.

7. Jangan menyimpan terlalu lama.

Lontong sebaiknya tidak disimpan terlalu lama karena bisa menjadi lebih mudah berlendir. Disarankan untuk mengonsumsi lontong dalam waktu 2-3 hari setelah pembuatan.

8. Simpan di lemari es.

Jika kamu ingin menyimpan lontong untuk jangka waktu yang lebih lama, kamu bisa menyimpannya di dalam lemari es dalam wadah kedap udara.

9. Perhatikan kebersihan wadah penyimpanan.

Pastikan wadah penyimpanan lontong selalu dalam keadaan bersih sebelum digunakan untuk menyimpan lontong.