Dampak yang bisa terjadi saat terkena polusi udara dalam ruangan adalah iritasi mata, hidung, tenggorokan, sakit kepala, pusing dan juga kelelahan. Efek langsung seperti itu biasanya bersifat jangka pendek dan dapat diobati.

Akan tetapi ada juga efek jangka panjang yang mungkin muncul bertahun-tahun setelah paparan terjadi. Dampak ini mencakup berbagai penyakit pernapasan, penyakit jantung, kanker dan juga penyakit-penyakit lain yang berakibat fatal.

Upaya mengatasi polusi dalam ruangan.

foto: freepik.com

Sebenarnya, sulit untuk menyelesaikan masalah polusi dalam ruangan ini. Namun paling tidak ada beberapa cara agar mengurangi tingkat polusi. Dalam artikel yang diterbirkan oleh weforum.org salah satunya dengan menggunakan ventilasi yang tepat. Ventilasi yang baik membantu menghilangkan polusi udara dalam ruangan dan menggantinya dengan udara segar dan bersih dari luar.

Selain itu, bisa juga menggunakan filter udara. Secara efektif, filter tersebut menghilangkan polusi seperti bulu hewan peliharaan, debu, dan asap tembakau. Filter dapat digunakan dalam berbagai cara, termasuk dalam penyedot debu dan pembersih udara.

Penting juga menggunakan produk pembersih ruangan. Pilihlah pembersih ramah lingkungan yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti cuka putih, soda kue atau baking soda, buah jeruk, dan minyak esensial. Bahan-bahan alami ini aman untuk penggunaan di dalam ruangan dan efektif membersihkan permukaan serta menghilangkan kotoran, debu, dan kotoran.

Tentu yang tidak kalah penting adalah menjaga ruangan tetap bersih dan kering. Hal ini sangat penting terutama di area yang cenderung tumbuh jamur dan lumut, misalnya di dapur dan kamar mandi.

Kemudian yang terakhir adalah memelihara tanaman dalam ruangan. Tanaman dalam ruangan membantu memurnikan udara dengan menyerap kontaminan dan melepaskan oksigen. Selain itu, tanaman dalam ruangan membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan meningkatkan kelembaban dan mengurangi tingkat debu.