Brilio.net - Membersihkan peralatan dapur setelah memasak makanan berminyak atau bersantan menjadi tantangan tersendiri, karena sisa minyak dan lemak yang menempel pada permukaan alat-alat tersebut. Residu makanan ini tidak hanya mengotori permukaan, tetapi juga menyebabkan piring menjadi licin dan tidak nyaman digunakan.
Pada peralatan berbahan kaca atau keramik, noda minyak dan lemak relatif mudah dibersihkan. Namun, situasi berbeda terjadi pada peralatan berbahan plastik, dimana noda minyak dan lemak cenderung lebih sulit dihilangkan. Bahkan setelah dicuci dengan sabun cuci piring, permukaan plastik masih tetap terasa licin akibat sisa lemak yang menempel.
Jangan cuma dicuci pakai sabun, begini cara bersihkan noda bandel di piring tupperware agar kinclong
Permasalahan ini umum dialami oleh banyak orang, sebagaimana diungkapkan dalam video YouTube yang diunggah oleh Fitri Ani. Dia menceritakan pengalamannya ketika membersihkan wadah plastik yang digunakan untuk soto daging, dimana noda lemak sulit dihilangkan dan bau masakan masih tertinggal dengan kuat.
"Karena bahannya kaca, jadi sekilas tampak bersih. Tapi aroma daging nggak bisa hilang. Apabila kalau wadahnya berbahan plastik atau atom, pasti berminyak dan licin," terang YouTube Fitri Ani.
Dilansir BrilioFood dari YouTube Fitri Ani pada Senin (9/12), dia memiliki sebuah trik tersendiri untuk mencuci piring berbahan plastik tersebut. Nah, dia pun nggak cuma mengandalkan sabun cuci piring, lho.
Cara cepat bersihkan noda kerak di piring keramik tanpa perlu disikat, butuh 5 menit saja
Jadi, Fitri menggunakan air hangat untuk mencuci piring dan baskom yang licin tersebut. Untuk proses mencucinya pun sederhana. Cukup siapkan air yang sudah didihkan, lalu tuang ke baskom besar yang bersih.
foto: YouTube/Fitri Ani
Fitri menambahkan air dingin supaya suhu air panas tadi jadi hangat. Setelah itu, letakkan piring dan baskom plastik ke dalamnya. Jika seluruh piring dan baskom belum terendam sempurna, tambahkan lagi air panasnya. Lalu biarkan piring dan baskom terendam selama lima menit.
foto: YouTube/Fitri Ani
"Alasan menggunakan air hangat adalah air hangat mampu mengangkat lemak secara maksimal. Apabila mencucinya dengan air dingin, maka lemak pada piring akan semakin sulit terangkat," tutur Fitri.
Setelah lima menit, siram piring dan baskom dengan air dingin untuk menurunkan suhunya. Jika sudah, siapkan mangkuk kecil yang sudah diisi dengan sabun cuci piring. Larutkan sabun dengan air hangat (bisa dengan mencampur air dingin dan panas).
foto: YouTube/Fitri Ani
"Air hangat dengan campuran sunlight itu bisa menghilangkan bau amis dan aroma masakan lainnya," ungkapnya lebih lanjut.
Gunakan larutan sabun cuci piring tadi untuk mencuci piring dan baskom plastik yang sudah direndam. Cuci seperti biasa sampai sisa noda, lemak, dan minyaknya terangkat sempurna. Karena menggunakan air hangat, maka noda dan lemak pun jadi terangkat dengan mudah. Kamu tak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk menggosok permukaan piring dan baskom plastik yang licin.
foto: YouTube/Fitri Ani
Jika sudah bersih, bilas piring dan baskom dengan air mengalir sampai busanya hilang. Dengan begitu, piring dan baskom plastik jadi lebih kesat. Kamu bisa mengeringkannya terlebih dahulu sebelum siap digunakan kembali.
foto: YouTube/Fitri Ani
Dalam video tersebut, Fitri menjelaskan lebih lanjut tentang fungsi penggunaan air hangat. Menurutnya, air hangat ini lebih efektif membunuh kuman dan bakteri yang menempel pada piring dan baskom plastik. Dengan begitu, piring dan baskom jadi lebih higienis.
"Jika hanya dicuci dengan air biasa, bakteri yang menempel pada piring tidak akan langsung hilang, sehingga butuh air panas untuk membunuhnya," papar YouTube Fitri Ani.
Dan nggak cuma itu, air hangat ini juga bisa mengurangi waktu pengeringan, lho. Seperti diketahui, air pada umumnya menguap lebih cepat pada suhu tinggi. Jadi ketika menggunakan air hangat untuk mencuci piring, permukaannya cenderung lebih cepat kering daripada menggunakan air biasa atau air dingin.