Brilio.net - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2020 menemukan dari 250 juta jiwa, hampir 1,25 juta jiwa populasi penduduk Indonesia mengalami kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Lebih jauh merujuk data dari penelitian Family Life Survey (IFLS) terhadap 5 kelompok usia produktif yakni usia 15-59 tahun di Indonesia yang diakses dari laman Unair.ac.id, menemukan prevalensi penyakit jantung koroner sebesar 1.30% dari 24.199 masyarakat yang berusia 15-19 tahun.
Dari masyarakat usia produktif itu terdapat 40.41% masyarakat memiliki indeks massa tubuh yang normal yakni 39.33, masyarakat yang memiliki aktivitas fisik sedang, dan 35.41% masyarakat mempunyai kebiasan merokok, serta 11.66% diantaranya masyarakat mempunyai kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan semakin tua usia seseorang, aktivitas fisik yang kurang, dan punya pola hidup tidak sehat berisiko alami penyakit jantung koroner.
-
12 Makanan penjaga kesehatan pembuluh darah, praktis dan ekonomis Harus diakui, makanan jadi salah satu pembangun mood terbaik.
-
7 Bahan makanan penjaga kesehatan jantung anak, mudah diolah Bukan hanya soal kenyang, asupan makanan anak perlu juga memperhatikan kesehatan.
-
9 Minuman ini bantu menyembuhkan penyakit jantung, sehat dan alami Rutin mengonsumsi minuman ini juga ampuh untuk menjaga kesehatan sejak dini.
Oleh sebab itu, perlu menjaga kesehatan jantung supaya meminimalisir adanya potensi penyakit jantung koroner. Nah, berikut ini beberapa rekomendasi asupan makanan dan minuman yang bantu jaga kesehatan jantung, dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (28/5).
Makanan yang bantu sehatkan jantung.
Kerap dikonsumsi, 5 makanan ini ternyata berisiko tinggi penyebab pembengkakan kelenjar getah bening
1. Sayuran hijau.
Sayuran hijau baik dikonsumsi untuk jaga kesehatan jantung. Pasalnya sayuran hijau kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidannya. Misalnya sayur bayam, kangkung, dan sawi hijau.
Selain itu, sayuran hijau mengandung vitamin K yang bantu melindungi arteri dan meningkatkan pembekuan darah. Nggak cuma itu, jenis sayuran tersebut juga tinggi nitrat makanan yang terbukti mampu mengurangi tekanan darah, kekakuan arteri, hingga meningkatkan fungsi sel-sel yang melapisi pembuluh darah.
Melansir dari laman Healthline, American Heart Association (AHA) mencatat bahwa rutin mengonsumsi asupan sayuran hijau bermanfaat bagi kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh seperti kacang-kacangan alami, beras merah, kurma, dan roti gandum alami kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Serat membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan menjaga kadar gula darah.
Melansir dari American Heart Association (AHA) dan jurnal The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi biji-bijian utuh secara teratur tekanan darah sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
3. Buah jenis berry
Jenis buah seperti strawberry, blueberry, blackberry hingga raspberry mengandung banyak nutrisi yang penting dalam menjaga kesehatan jantung. Melansir dari Healthline, buah-buah tersebut kaya akan antioksidan seperti antosianin, yang melindungi dari stres oksidatif dan peradangan yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Asupan antosianin yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, termasuk serangan jantung dan hipertensi.
Ketika rutin mengkonsumsi buah tersebut bisa meningkat fungsi sel-sel pembuluh darah, bantu kontrol tekanan darah hingga pembekuan darah. Selain itu, membantu sistem metabolik tubuh seperti kurangi stres oksidatif, peradangan sekaligus tingkatkan fungsi pembuluh darah.
4. Lemak sehat
Lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, bermanfaat untuk kesehatan jantung. Lemak tak jenuh tunggal dapat ditemukan pada minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Lemak tak jenuh ganda dapat ditemukan pada minyak ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Lemak sehat membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (baik). Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "The New England Journal of Medicine" menemukan bahwa penggantian lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
5. Cokelat hitam
Cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70% kaya akan antioksidan flavonoid yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Flavonoid membantu meningkatkan aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan memperkuat kesehatan pembuluh darah. Melansir Healthline, bahwa konsumsi cokelat hitam secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.