Brilio.net - Hampir setiap rumah pasti menyimpan beras untuk kebutuhan sehari-hari. Bahan makanan satu ini memang sudah jadi barang pokok yang wajib ada di rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan. Bisa dimasak jadi nasi, lontong, bubur, dan masih banyak lagi.
Karena dikonsumsi setiap hari, sebagian besar orang lantas menyimpan beras dalam jumlah banyak sebagai stok. Apalagi jika anggota keluarga di rumah cukup banyak. Tentu beras yang disimpan bisa sampai berpuluh-puluh kilogram.
-
Cara aman menyimpan beras dengan satu jenis rempah agar bebas bau dan kutu Jika sering menyetok beras dalam jumlah besar, penting untuk memahami cara menyimpannya dengan benar.
-
Tak perlu bahan tambahan, ini trik menyimpan beras agar bebas kutu dan tak bau apek Jika tidak disimpan dengan benar, kualitas beras bisa menurun. Entah karena bau apek atau bisa juga karena berkutu.
-
Tanpa daun jeruk, begini trik menyimpan beras agar tidak berkutu pakai 1 bahan dapur Jika sudah terkontaminasi kutu, beras yang disimpan akan berubah tidak pulen dan justru mengeluarkan bau apek saat dimasak.
Cara jitu menyimpan tetelan dan jeroan daging di kulkas agar tidak amis sekaligus awet hingga 3 bulan
Jika sering menyetok beras dalam jumlah banyak, pastikan kamu paham dengan seksama cara menyimpannya. Teknik penyimpanan yang kurang tepat hanya akan membuat beras jadi lembap dan berkutu. Nggak cuma itu, beras juga bisa bau apek dan berjamur, lho.
Pada dasarnya, beras yang lembap dan bau apek cenderung tidak pulen saat ditanak nantinya. Aroma nasi yang masak juga akan mengurangi selera makan. Hal tersebut tentu bisa memengaruhi kualitas beras yang dikonsumsi.
Jangan langsung dimasukkan, ini trik menyimpan daging dalam freezer agar bebas bau dan tahan lama