Dilansir BrilioFood dari YouTube Sasa Suratman pada Kamis (1/6), bahan tambahan yang dipakai adalah garam dapur. Untuk caranya merebusnya, siapkan air di dalam panci terlebih dahulu. Dalam video tersebut, dia menggunakan panci berbahan stainless steel. Menurut Sasa, penggunaan jenis panci bisa memengaruhi hasil rebusan bayam, lho.

"Jadi warna banyamnya tidak berubah jadi hitam. Kalau menggunakan panci aluminium yang biasa, biasanya warna bayamnya jadi tidak cantik, jadi kecokelatan. Kemudian kuahnya jadi keruh," pungkas YouTube Sasa Suratman.

foto: YouTube/Sasa Suratman

Selanjutnya, didihkan air di dalam panci. Jika sudah mendidih, masukkan garam secukupnya. Selain jenis panci yang dipakai, penambahan garam juga akan membuat bayam tidak mudah menghitam dan berubah warna, lho.

Hal ini pada dasarnya disebabkan oleh kandungan natrium pada garam. Dilansir dari ricardocuisine.com, natrium pada garam bisa membantu melindungi molekul klorofil, zat pewarna hijau pada daun bayam. Oleh sebab itu, menambahkan garam bisa mempertahankan warna hijaunya sekalipun direbus dalam suhu tinggi.

foto: YouTube/Sasa Suratman

Jika airnya sudah mendidih, baru masukkan bayam yang sudah dicuci bersih. Aduk-aduk sebentar agar semuanya bagiannya terendam. Lalu rebus selama 3 menit. Durasi ini bisa disesuaikan dengan jumlah banyak yang direbus, ya. Jika lebih sedikit, maka durasinya bisa diperpendek.

foto: YouTube/Sasa Suratman

Selama proses merebus, tampak warna bayam masih hijau cerah. Selain itu, air rebusannya juga bening. Hal ini menandakan bahwa tidak ada zat pewarna alami pada bayam yang luntur ke dalam air rebusan.

Selain durasi, kamu juga bisa mengecek kematangan bayam melalui tekstur batangnya. Jika batangnya sudah empuk, berarti bayam sudah matang dan siap diangkat. Sebaiknya jangan merebusnya terlalu lama karena nanti teksturnya jadi lembek dan mudah hancur. Nah, bayam yang sudah empuk ini siap diolah jadi berbagai macam masakan, misalnya untuk lalapan atau aneka tumisan.