Brilio.net - Daun bawang jadi salah satu rempah daun yang sering dipakai untuk memasak. Nggak cuma dicampurkan begitu saja, irisan daun bawang sering dijadikan topping makanan untuk membuat tampilan hidangan semakin cantik.

Biasanya daun bawang digunakan dalam kondisi segar. Bukan tanpa alasan, daun bawang yang masih hijau segar pasti punya aroma yang lebih kuat. Warnanya juga masih hijau cerah sehingga semakin menarik untuk dijadikan campuran atau topping masakan.

Kalau tidak habis dalam sekali waktu, daun bawang bisa disimpan jadi stok. Stok daun bawang tentu harus disimpan dengan baik. Kalau asal, daun bawang mudah layu dan berubah warna jadi kuning. Kalau sudah begini, mau nggak mau daun bawang cuma dibuang percuma begitu saja.

Untuk menyiasati hal tersebut terjadi, kamu bisa menyimpan stok daun bawang dengan cara direndam air dan masukkan ke kulkas. Dengan begitu, stok daun bawang akan tahan lama.

Tapi nggak melulu pakai cara itu, ternyata kamu bisa menyimpan stok daun bawang dengan cara lainnya. Caranya sempat ditunjukkan oleh pengguna Instagram @ummubalqisha. Di unggahan videonya, warganet ini tampak sama sekali tidak merendam stok daun bawangnya dengan air. Meski begitu, stok daun bawangnya tetap segar, tak berair, dan tahan lama.

 

Mudah dipraktikkan di rumah

Cara simpan daun bawang agar tak berair.

Dilansir BrilioFood dari Instagram @ummubalqisha pada Kamis (28/3), langsung iris-iris daun bawang tanpa perlu dicuci terlebih dahulu. Untuk ukuran potongannya, bisa disesuaikan dengan selera.

foto: Instagram/@ummubalqisha

Di sisi lain, siapkan wadah bersih dan kering sebagai tempat stok daun bawang. Lalu masukkan potongan daun bawang ke dalamnya. Alih-alih menambah air, ia justru menaruh lipatan selembar tisu di atas potongan daun bawang. Kalau sudah, tutup wadah sampai tidak ada udara yang masuk.

foto: Instagram/@ummubalqisha

Lalu wadah bisa langsung dimasukkan ke dalam kulkas bagian freezer. Namun, pastikan kamu menaruh wadahnya dalam posisi terbalik, ya. Usut punya usut, hal ini bisa memengaruhi kualitas daun bawang nantinya.

“Posisi tisu di bawah mampu menyerap dengan baik kelembapan di sekitar daun bawang karna tidak bersentuhan langsung dengan permukaan freezer yang bikin mengeras dan lama-lama jadi berair, jadi posisinya di balik aja ya bun posisi tisu di bawah bersentuhan permukaan freezer dan daun bawang di atas,” jelas pemilik video.

foto: Instagram/@ummubalqisha

Namun, kamu harus rutin mengganti selembar tisu secara rutin. Dengan begitu, stok daun bawang akan tetap segar, tak berair, dan tahan lama. Hal itu dibuktikan saat ia menunjukkan penampakan stok daun bawangnya yang sudah disimpan berhari-hari di freezer.

“Daun bawang nggak mengeras dan berair,” ucapnya.

foto: Instagram/@ummubalqisha

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Resep Simpel Ummubalqishaura (@ummubalqishaura)

 

Trik mengiris daun bawang agar tidak membuat mata perih.

Ada beberapa trik yang bisa kamu coba untuk mengiris daun bawang tanpa membuat mata perih:

1. Gunakan pisau tajam.

Gunakan pisau yang tajam untuk mengiris daun bawang. Pisau tumpul bisa menyebabkan luka pada daun bawang dan membuat lebih banyak cairan yang menyebabkan mata perih.

2. Basahi pisau dengan air dingin.

Sebelum Anda mulai mengiris daun bawang, basahi ujung pisau dengan air dingin. Ini dapat membantu mengurangi pelepasan gas yang menyebabkan iritasi pada mata.

3. Potong di bawah air mengalir.

Cobalah untuk memotong daun bawang di bawah air yang mengalir. Ini akan membantu menjauhkan gas yang menyebabkan iritasi dari mata Anda.

4. Potong dengan cepat.

Potong daun bawang dengan cepat untuk mengurangi jumlah gas yang dilepaskan saat kamu memotongnya.

5. Gunakan kipas angin atau ventilasi.

Pastikan ruangan tempat memotong daun bawang memiliki ventilasi yang baik atau gunakan kipas angin untuk membantu mengarahkan gas yang dilepaskan menjauh dari area mata.

Dengan mencoba beberapa trik di atas, kamu bisa mengurangi risiko mata perih saat mengiris daun bawang.