Brilio.net - Tempe terbuat dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan beberapa jenis jamur seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, atau Rh. arrhizus yang dikenal dengan ragi tempe. Bahan makanan ini dipercaya memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh. Dilansir webmd.com, tempe merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh.

Untuk menyerap nutrisinya secara maksimal, pastikan kamu rutin mengonsumsi tempe. Ada banyak pilihan olahan tempe yang bisa dibuat. Nggak melulu harus digoreng, tempe juga bisa ditumis, dibakar, hingga dijadikan pepes.

Karena padat gizi dan bisa diolah jadi banyak menu masakan, nggak heran kalau banyak orang sengaja menyimpan stok tempe di rumah. Sayangnya, bahan makanan satu ini terkenal tak tahan lama. Tempe akan terus mengalami proses fermentasi. Jika disimpan asal, tempe akan jadi busuk dan beraroma tidak sedap.

Agar tahan lama, sejumlah orang sengaja mengukus tempe terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Meski jadi tahan lama, kadang tekstur tempe malah jadi berair setelah dikukus.

Ada juga yang menyimpan tempe dengan cara direndam garam. Penambahan satu bahan dapur ini dipercaya dapat menghentikan sementara proses fermentasi tempe. Alhasil tempe tetap enak meski disimpan dalam waktu yang lama.

Namun sebenarnya ada cara yang lebih simpel untuk menyimpan stok tempe. Salah satu warganet bernama Saufa Ardovani sempat membagikan caranya di channel YouTube pribadinya.