Brilio.net - Sop buntut cocok disantap kapan saja, terutama saat cuaca sedang kurang bersahabat agar kamu bisa menghangatkan badan. Di sisi lain, sop buntut juga kerap jadi hidangan utama di sejumlah perayaan, seperti Lebaran, Natal, Imlek, pernikahan, ulang tahun, dan lain sebagainya.
Sop buntut biasanya tak hanya dibuat dari potongan buntut sapi, tapi juga aneka sayuran yang bikin makanan ini semakin nikmat. Namun, banyak orang menghindari makanan ini, terutama saat sedang diet. Pasalnya, olahan daging sapi biasanya mengandung lemak cukup tinggi.
-
7 Resep sop buntut enak, sederhana, segar, dan menggugah selera Cocok disajikan untuk hidangan sarapan, makan siang, maupun makan malam, lho.
-
13 Resep olahan buntut sapi, nikmat, bergizi, dan menggugah selera Biar dagingnya empuk dan baunya hilang, buntut perlu direbus dalam waktu yang lama.
-
Tanpa perlu dipresto, ini cara praktis mengolah buntut sapi jadi sop agar hasilnya gurih dan empuk Agar lebih nikmat, jangan lupa tambahkan emping sebagai pelengkap.
Hal ini juga dijelaskan oleh warganet di akun Instagram @alvinaolivia. Emak-emak satu ini mengatakan, sop buntut termasuk hidangan yang bisa menambah kalori. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak lemak juga diketahui berisiko membahayakan kesehatan jantung, peredaran darah, dan lain sebagainya.
Makanya biar nggak perlu khawatir lagi saat makan sop buntut, pemilik akun Instagram @alvinaolivia punya trik hilangkan lemaknya, lho. Usut punya usut, meskipun lemaknya dihilangkan, olahan sop buntut tetap kaya rasa saat dinikmati.
"Kenapa perlu dibuang sih lemaknya? Karenaaa, ngga bikin hidangannya makin enak tapi nambah kalori! Jadi rugi kan. ," tulisnya dalam unggahan Instagram @alvinaolivia, dikutip BrilioFood pada Selasa (9/4).
Mudah dipraktikkan di rumah
Cara masak sop buntut agar minim kalori.
Sebelum mempraktikkan triknya, pemilik akun Instagram @alvinaolivia biasanya memastikan sudah memasak atau menyiapkan sop buntut sehari sebelum menyantapnya. Sebab, sop buntut akan disimpan dulu di freezer kulkas.
Yup, penyimpanan sop buntut di freezer kulkas inilah trik utamanya. Setelah sehari didiamkan di freezer, lemak-lemak pada sop buntut nantinya akan mengeras di bagian atas.
foto: Instagram/@alvinaolivia
Lemak sop buntut tersebut bisa diambil menggunakan sendok. Tapi sebaiknya hati-hati saat mengambil lemaknya ya, supaya tidak merusak daging ataupun sayuran di dalam sop buntut. Setelah semua lemak disisihkan, sop buntut bisa dihangatkan agar cair lagi sebelum dihidangkan.
"Tips ini bisa kamu pakai untuk masakan lainnya juga lho — rendang, rawon, sop kambing, soto, dll," imbuh pemilik akun Instagram @alvinaolivia.
foto: Instagram/@alvinaolivia
Gimana, simpel banget kan trik hilangkan lemak pada sop buntut ini? Mengintip unggahan Instagram @alvinaolivia yang sudah ditonton 7 juta kali, tak sedikit warganet meninggalkan komentar antusias seputar trik ini, lho.
"Wortelnya jd rusak, mending di pisahin dilu atau sayur di masak setelah proses beku," tulis Instagram @sadhaaa37.
"Kalau aku masak sehari sebelumnya tanpa bumbu dan kawan2nya. Murni cuma buntut. Jd lemaknya g bercampur sama bumbu. Kalau mau buat mp asi atau tambahan makanan lainnya g kecampur rasa. Dan sayurnya fresh," jelas Instagram @nyonya_dokter_agus.
"Apakah rasanya bakal berkurang karena pada nempel di lemak?" tanya Instagram @fikrihr14 dan mendapat respons dari pemilik akun Instagram @aninshafa10, "ngga pik, sama."
"Itu yang bikin sumbat jantung banyak bgt lilinnya," tutur Instagram @felicianikekristanto.
Cara menyimpan daging sapi.
Ada beberapa cara yang berbeda untuk menyimpan daging sapi secara aman, tergantung pada berapa lama kamu ingin menyimpannya dan kondisi penyimpanannya. Berikut adalah beberapa cara umum untuk menyimpan daging sapi.
1. Simpan di dalam kulkas.
Simpan daging sapi di bagian terdingin dari kulkas kamu, biasanya di rak bagian bawah atau di bagian belakang. Pastikan daging dibungkus dengan rapat menggunakan kantong plastik atau kemasan yang dirancang khusus untuk menyimpan makanan. Dalam kulkas, daging sapi cenderung bertahan selama 3-5 hari.
2. Pengemasan kedap udara.
Kamu dapat memisahkan daging sapi ke dalam porsi-porsi yang sesuai dengan kebutuhan dan menyimpannya dalam kantong plastik kedap udara atau wadah kedap udara sebelum memasukkannya ke dalam kulkas. Ini membantu memperpanjang masa simpan daging.
3. Pembekuan.
Jika kamu tidak berencana untuk mengonsumsi daging sapi dalam waktu dekat, kamu bisa membekukannya. Pastikan untuk membungkusnya dengan rapat menggunakan plastik pembungkus makanan atau kantong kedap udara, lalu simpan di dalam freezer. Dengan pembekuan, daging sapi bisa bertahan selama beberapa bulan, tergantung pada suhu freezer kamu.
4. Vakum sealing.
Jika kamu memiliki mesin pengemas vakum, kamu bisa menggunakan teknik ini untuk menyegel daging sapi dalam kemasan kedap udara sebelum menyimpannya di dalam kulkas atau freezer. Vakum sealing membantu menjaga kualitas dan kesegaran daging lebih lama.
5. Perhatikan tanggal kedaluwarsa.
Pastikan untuk mengecek tanggal kedaluwarsa atau tanggal "baik digunakan sebelum" yang tertera pada kemasan daging sapi yang dibeli di toko. Ini penting untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan.
6. Hindari penggumpalan.
Jika kamu menyimpan daging sapi dalam freezer, hindari penggumpalan dengan cara meletakkannya dalam satu lapisan dan tidak menumpuk satu sama lain. Ini membantu mencegah kristalisasi air yang dapat merusak tekstur dan rasa daging.
Pastikan untuk selalu mencuci tangan kamu dan permukaan yang digunakan saat menangani daging sapi untuk menghindari kontaminasi silang dan menjaga kebersihan. Selain itu, pastikan untuk memasak daging sapi hingga matang sebelum dikonsumsi untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri.