Brilio.net - Tempe sudah menjadi menu makanan andalan khas Indonesia sejak lama. Sangat mudah menemukan masakan yang menggunakan tempe, mulai dari tumisan, berkuah, bakar, pepes, dan lain-lain. Tempe juga termasuk bahan makanan yang mudah diolah dan tidak memerlukan waktu lama.
Tempe umumnya dibuat dari kedelai, kemudian diproses dengan cara difermentasi oleh rizopus oligosporus atau ragi tempe. Tentang sejarahnya, bahan makanan yang satu ini dianggap diciptakan pertama kali di Provinsi Jawa Timur. Pengolahan tempe sudah berjalan sejak abad 18 yang lalu hingga sekarang.
-
10 Resep tempe ala restoran, mudah dibuat dan mewah Cocok buat kamu yang bosan dengan olahan tempe yang itu-itu saja
-
11 Resep masakan rumahan yang sederhana dan murah dari olahan tempe gembus ini lezat dan praktis Tempe gembus bahan makanan yang terjangkau dan lezat.
-
10 Resep olahan tempe kekinian, enak dan mudah dibuat Ya biar nggak bosan dengan olahan itu-itu saja.
10 Resep orek tempe, cocok jadi lauk nasi kuning
Penciptaan tempe nggak lepas dari pengaruh bangsa China yang membawa teknik membuat tahu ke Indonesia. Sehingga, kemudian bangsa Indonesia mengadaptasi cara membuatnya, sehingga jadilah tempe seperti yang sering kita nikmati sekarang. Makanan yang satu ini juga juara manfaatnya untuk kesehatan.
Tempe dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, mencegah osteoporosis, meningkatkan imun, dan manfaat lainnya. Jenis tempe ternyata beragam, lho. Nggak hanya kedelai, berikut ini enam jenis tempe dari berbagai bahan yang telah dihimpun Brilio Food dari berbagai sumber pada Selasa (15/6).
1. Tempe gembus.
foto: Instagram/@dkwardhani
Tempe gembus, atau disebut juga dengan menjes merupakan tempe yang dibuat menggunakan ampas tahu. Seperti tempe pada umumnya, rasanya begitu gurih, namun tempe ini memiliki tekstur yang lebih empuk, lho. Seperti tempe dari kedelai, tempe yang satu ini juga banyak dikenal di sejumlah kalangan masyarakat.
2. Tempe bongkrek.
foto: Instagram/@mondokanbersatu
Yang satu ini merupakan tempe khas Banyumas, Jawa Tengah. Uniknya, tempe bongkrek ini dibuat dari kombinasi kedelai dan ampas kelapa, lho. Jika ingin membeli tempe jenis ini, sebaiknya memilih tempe yang kondisinya masih segar.
Sebab, tempe bongkrek cenderung mudah ditumbuhi bakteri karena mengandung banyak lemak. Bakteri tersebut bisa berisiko membuat keracunan, sehingga penting untuk memperhatikan kondisi tempe bongkrek dengan seksama sebelum membelinya.
3. Tempe koro.
Tempe koro dikenal juga dengan nama tempe benguk, dipercaya berasal dari Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, tempe ini terbuat dari kacang koro atau benguk, sehingga memiliki warna kecokelatan dan tekstur yang lebih keras. Cara memasak tempe ini biasanya dengan digoreng, sebelumnya juga bisa ditambahkan tepung terlebih dahulu agar rasanya lebih gurih lagi.
4. Tempe lamtoro.
foto: Instagram/@yulianamenjoi
Tempe lamtoro juga dikenal sebagai tempe mlanding, berasal dari Jawa Tengah, lebih tepatnya di daerah Mojoputo, Wonogiri. Tempe ini dibuat dari kacang lamtoro, rasanya lumayan unik dan tidak segurih tempe yang dibuat dari bahan lainnya. Tempe lamtoro sedikit berlemak dan memiliki tekstur yang cukup lembek.
5. Tempe kacang merah atau kacang hijau.
foto: Instagram/@ambrivalence
Tempe yang diolah dari kacang merah maupun hijau ini dapat dengan mudah ditemukan baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Tempe ini dapat diolah menjadi berbagai masakan, seperti digoreng maupun dimasak dengan kuah santan pedas.
6. Tempe kedelai.
foto: freepik.com
Tempe yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi eksistensinya. Bahkan, tempe dengan bahan kedelai sudah begitu dikenal di berbagai negara, selain karena rasanya yang lezat, juga karena kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan. Beberapa negara pun sudah banyak yang mengadaptasi tempe untuk diolah sendiri di negara mereka, seperti Jepang dan Belanda.