Brilio.net - Minuman sehat seringkali jadi pilihan banyak orang yang ingin menjaga pola makan atau mengontrol berat badan. Namun, tidak semua minuman yang kelihatannya sehat benar-benar membantu menurunkan berat badan. Beberapa jenis minuman yang diberi label “sehat” justru bisa membuat timbangan semakin bergeser ke arah yang tidak diinginkan. Banyak yang tidak sadar bahwa kandungan tersembunyi dalam minuman tersebut justru berpotensi meningkatkan lemak tubuh.

Salah satu penyebab utamanya adalah gula tambahan. Misalnya, dalam jus buah kemasan atau smoothies yang dibeli di luar, sering kali mengandung gula dalam jumlah yang cukup besar. Meskipun buahnya sendiri sehat, penambahan gula ini bisa meningkatkan kalori secara signifikan. Apalagi, gula cair dari minuman lebih mudah diserap tubuh, sehingga bisa dengan cepat diubah menjadi lemak jika konsumsinya berlebihan.

Selain itu, ada juga minuman berprotein tinggi yang sering dikonsumsi setelah olahraga. Meski protein penting untuk membangun otot, banyak minuman protein yang diperkaya dengan pemanis dan lemak tambahan agar rasanya lebih enak. Kalau tidak hati-hati, jumlah kalori dari minuman ini bisa lebih banyak dari yang dibutuhkan, sehingga justru menambah berat badan.

Terakhir, minuman-minuman sehat yang terbuat dari bahan-bahan seperti almond, oat, atau kedelai, yang biasanya dijadikan alternatif susu, bisa jadi jebakan. Beberapa di antaranya mengandung lemak dan gula tambahan yang tinggi. Jadi, meskipun minuman ini tampak menyehatkan, jika diminum berlebihan tanpa memperhatikan kandungannya, tetap saja bisa membuat berat badan naik.

BrilioFood sudah lansir dari berbagai sumber, berikut sembilan minuman sehat yang justru bikin berat badan naik pada Jumat (6/9).

1. Jus buah kemasan.

foto: pexels.com/Taryn Elliott

Jus buah kemasan sering kali mengandung tambahan gula yang tinggi. Meski dari buah, jus ini kehilangan serat yang ada dalam buah segarnya. Akibatnya, gula dalam jus cepat diserap tubuh dan meningkatkan kadar gula darah, yang jika tidak segera dibakar akan berubah menjadi lemak. Sebagai alternatif, cobalah minum air putih dengan potongan buah segar atau jus buah segar tanpa tambahan gula.

2. Smoothies siap minum.

Smoothies yang dijual di luar biasanya dicampur dengan sirup, susu full cream, atau yogurt manis, yang menambah kalori secara signifikan. Padahal, smoothies bisa jadi pilihan sehat jika hanya menggunakan buah, sayuran, dan air atau susu rendah lemak. Untuk pilihan yang lebih aman, buat smoothies sendiri di rumah dengan bahan-bahan segar dan tanpa gula tambahan.

3. Minuman protein.

foto: freepik.com

Minuman protein sering diminum setelah olahraga, tapi beberapa di antaranya mengandung pemanis tambahan dan lemak yang tinggi. Walaupun protein penting untuk membentuk otot, kelebihan kalori dari minuman ini bisa membuat berat badan naik. Sebaiknya pilih protein shake yang rendah gula atau konsumsi sumber protein alami seperti telur rebus atau kacang-kacangan.

4. Kopi susu kekinian.

Kopi susu kekinian yang banyak dijual biasanya mengandung gula, krimer, dan sirup manis dalam jumlah besar. Meskipun kopi hitam sendiri tidak mengandung kalori yang signifikan, tambahan bahan-bahan tersebut bisa membuat kalorinya melonjak. Coba ganti dengan kopi hitam tanpa gula atau tambahkan sedikit susu almond tanpa pemanis.

5. Teh kemasan.

Teh kemasan sering dianggap pilihan sehat, tapi sebenarnya banyak yang mengandung gula tinggi, bahkan lebih dari minuman bersoda. Teh yang dicampur dengan berbagai rasa juga bisa mengandung bahan pengawet dan pewarna tambahan. Sebagai pengganti, minumlah teh hijau tanpa gula atau teh herbal yang diseduh sendiri di rumah.

6. Minuman berenergi.

Minuman berenergi memang dapat memberi dorongan tenaga, tapi biasanya dipenuhi gula dan kalori. Kadar gula yang tinggi membuat minuman ini tidak cocok untuk dikonsumsi dalam jangka panjang jika ingin menjaga berat badan. Gantilah dengan air mineral atau air kelapa yang lebih alami dan tidak mengandung gula tambahan.

7. Susu rasa.

foto: pexels.com/Charlotte May

Susu dengan rasa seperti cokelat atau stroberi mengandung gula tambahan yang cukup tinggi. Padahal, susu murni sudah kaya akan nutrisi penting seperti kalsium dan protein. Sebaiknya pilih susu rendah lemak atau susu nabati tanpa tambahan gula untuk mengurangi asupan kalori.

8. Minuman yogurt kemasan.

foto: pexels.com/Charlotte May

Yogurt kaya akan probiotik yang baik untuk pencernaan, tapi banyak minuman yogurt kemasan yang ditambahkan gula atau pemanis buatan. Ini bisa membuat minuman yang seharusnya sehat menjadi tinggi kalori. Lebih baik konsumsi yogurt plain rendah lemak dan tambahkan buah segar sebagai pemanis alami.

9. Minuman berbasis susu nabati.

Susu nabati seperti almond atau oat milk memang terdengar sehat, tetapi beberapa merek menambahkan gula dan lemak untuk memperbaiki rasa. Akibatnya, minuman ini bisa berkalori lebih tinggi daripada yang kita bayangkan. Sebaiknya pilih varian yang unsweetened atau tanpa tambahan gula agar tetap sehat.