Cara memperbaiki gayung pecah.

Bahan-bahan yang perlu disiapkan ada lakban dan lem. Nggak ketinggalan, ia juga mengandalkan satu bumbu dapur, yakni micin. Lantas bagaimana caranya?

Pertama, tambal lubang di gayung pakai lakban. Karena ukurannya cukup besar, warganet ini sampai menempelkan dua potong lakban ke bagian dalam gayung.

foto: YouTube/Amnaifa Channel

Kalau sudah ditambal, taruh gayung dengan posisi terbalik di atas meja. Di sisi lain, tuang micin ke dalam piring atau wadah. Karena takaran yang digunakan sedikit, kamu bisa membeli micin berukuran 18 gram yang dijual dengan kisaran harga Rp 1.000.

“Kemudian, kita tutup lubang di gayung ini pake micin temen-temen,” jelasnya dikutip BrilioFood dari YouTube Amnaifa Channel pada Jumat (17/5).

foto: YouTube/Amnaifa Channel

Setelah tertutup sempurna, tuang lem ke bagian tambalan pecahan gayung. Dalam kondisi lem masih basah, tambahkan micin sedikit saja ke bagian tambalan gayung. Lalu ratakan dan tekan perlahan pakai jari tangan.

foto: YouTube/Amnaifa Channel

Selanjutnya, tuang lem ke bagian retakan di permukaan gayung. Lalu diamkan selama beberapa saat agar lem dan tambalan mengering sempurna. Setelah kering, amplas bagian tambalan gayung. Lalu usap dan bersihkan bagian tambalan pakai lap kering.

foto: YouTube/Amnaifa Channel

Setelah itu, lepaskan lakban yang terpasang di bagian dalam gayung. Dengan begitu, gayung bisa langsung dipakai seperti biasa. Nggak perlu khawatir, tambalan dari micin ini terbilang kokoh, lho. Hal ini terbukti saat warganet mengisi gayung dengan air.

“Nah, bawahnya sama sekali nggak bocor, ya,” ucap pemilik video.

foto: YouTube/Amnaifa Channel

 

 

Cara menyimpan micin agar awet tahan lama dan tidak berair.

Menyimpan micin (monosodium glutamate/MSG) dengan benar penting untuk menjaga kualitas dan mencegahnya menjadi lembap atau berair. Berikut beberapa tips untuk menyimpan micin agar awet dan tidak berair:

1. Gunakan wadah kedap udara.

Simpan micin dalam wadah kedap udara yang bersih dan kering. Wadah kaca dengan tutup karet atau wadah plastik dengan penutup rapat sangat ideal untuk menjaga kelembapan udara tidak masuk.

2. Tambahkan silica gel.

Masukkan paket silica gel ke dalam wadah penyimpanan micin. Silica gel menyerap kelembapan udara dan membantu menjaga micin tetap kering. Pastikan paket silica gel tidak bersentuhan langsung dengan micin.

3. Tempatkan di tempat kering dan sejuk.

Simpan micin di tempat yang sejuk dan kering. Hindari menyimpannya di dekat sumber panas, seperti kompor atau oven, serta jauhkan dari paparan sinar matahari langsung.

4. Gunakan sendok kering.

Saat mengambil micin, pastikan untuk selalu menggunakan sendok yang kering. Air atau kelembapan dari sendok basah dapat menyebabkan micin menjadi lembap.

5. Hindari kontak dengan air.

Jangan biarkan wadah penyimpanan micin terbuka terlalu lama. Segera tutup kembali wadah setelah mengambil micin untuk mengurangi paparan terhadap udara dan kelembapan.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa menyimpan micin dengan lebih baik sehingga tetap awet, kering, dan tidak berair.