Brilio.net - Salah satu alat yang nggak boleh absen di kamar mandi adalah gayung. Kalau nggak ada gayung, pasti kamu kesulitan saat mengambil air dari bak atau ember, kan? Menggantinya pakai mangkuk atau wadah lain pastinya nggak enak.
Namun, gayung yang dipakai terus-menerus juga nggak lepas dari kendala. Nggak cuma tampilannya yang tampak dekil dan berlumut, gayung juga berisiko retak atau bahkan pecah. Kalau sudah begini, air di dalam gayung akan rembes.
-
Bukan pakai lilin, trik menambal gayung yang jebol ini cuma pakai tambahan 1 bahan masak Gayung yang jatuh terlalu keras membuat permukaannya mudah retak dan pecah.
-
Trik bersihkan gayung berjamur dan berkerak tebal ini ampuh pakai tambahan 1 bahan dapur Kotoran yang sudah menebal sekalipun, bisa dihempas seketika~
-
9 Cara membersihkan gayung lumutan dan berkerak, praktis pakai bahan di dapur Karena dipakai hampir setiap hari, gayung pun perlu dibersihkan secara rutin agar tampilannya tetap bersih dan nyaman digunakan.
Tak perlu digosok pakai lilin, ini trik atasi resleting celana macet cukup andalkan 1 bahan dapur
Mengetahui hal ini, sejumlah orang langsung mengganti gayung dengan yang baru. Padahal, gayung yang telanjur pecah masih bisa diperbaiki, lho. Caranya sempat ditunjukkan oleh pengguna YouTube Amnaifa Channel. Nggak perlu khawatir, cara memperbaikinya juga terbilang praktis untuk ditiru. Terlebih bahan-bahan yang dipakai mudah didapat dan murah di kantong.
Gampang dipraktikkan
Cara memperbaiki gayung pecah.
Bahan-bahan yang perlu disiapkan ada lakban dan lem. Nggak ketinggalan, ia juga mengandalkan satu bumbu dapur, yakni micin. Lantas bagaimana caranya?
Tanpa larutan baking soda, ini trik bersihkan kipas angin tanpa dibongkar cukup tambah 1 bahan dapur
Pertama, tambal lubang di gayung pakai lakban. Karena ukurannya cukup besar, warganet ini sampai menempelkan dua potong lakban ke bagian dalam gayung.
foto: YouTube/Amnaifa Channel
Kalau sudah ditambal, taruh gayung dengan posisi terbalik di atas meja. Di sisi lain, tuang micin ke dalam piring atau wadah. Karena takaran yang digunakan sedikit, kamu bisa membeli micin berukuran 18 gram yang dijual dengan kisaran harga Rp 1.000.
“Kemudian, kita tutup lubang di gayung ini pake micin temen-temen,” jelasnya dikutip BrilioFood dari YouTube Amnaifa Channel pada Jumat (17/5).
foto: YouTube/Amnaifa Channel
Setelah tertutup sempurna, tuang lem ke bagian tambalan pecahan gayung. Dalam kondisi lem masih basah, tambahkan micin sedikit saja ke bagian tambalan gayung. Lalu ratakan dan tekan perlahan pakai jari tangan.
foto: YouTube/Amnaifa Channel
Selanjutnya, tuang lem ke bagian retakan di permukaan gayung. Lalu diamkan selama beberapa saat agar lem dan tambalan mengering sempurna. Setelah kering, amplas bagian tambalan gayung. Lalu usap dan bersihkan bagian tambalan pakai lap kering.
foto: YouTube/Amnaifa Channel
Setelah itu, lepaskan lakban yang terpasang di bagian dalam gayung. Dengan begitu, gayung bisa langsung dipakai seperti biasa. Nggak perlu khawatir, tambalan dari micin ini terbilang kokoh, lho. Hal ini terbukti saat warganet mengisi gayung dengan air.
“Nah, bawahnya sama sekali nggak bocor, ya,” ucap pemilik video.
foto: YouTube/Amnaifa Channel
Cara menyimpan micin agar awet tahan lama dan tidak berair.
Menyimpan micin (monosodium glutamate/MSG) dengan benar penting untuk menjaga kualitas dan mencegahnya menjadi lembap atau berair. Berikut beberapa tips untuk menyimpan micin agar awet dan tidak berair:
1. Gunakan wadah kedap udara.
Simpan micin dalam wadah kedap udara yang bersih dan kering. Wadah kaca dengan tutup karet atau wadah plastik dengan penutup rapat sangat ideal untuk menjaga kelembapan udara tidak masuk.
2. Tambahkan silica gel.
Masukkan paket silica gel ke dalam wadah penyimpanan micin. Silica gel menyerap kelembapan udara dan membantu menjaga micin tetap kering. Pastikan paket silica gel tidak bersentuhan langsung dengan micin.
3. Tempatkan di tempat kering dan sejuk.
Simpan micin di tempat yang sejuk dan kering. Hindari menyimpannya di dekat sumber panas, seperti kompor atau oven, serta jauhkan dari paparan sinar matahari langsung.
4. Gunakan sendok kering.
Saat mengambil micin, pastikan untuk selalu menggunakan sendok yang kering. Air atau kelembapan dari sendok basah dapat menyebabkan micin menjadi lembap.
5. Hindari kontak dengan air.
Jangan biarkan wadah penyimpanan micin terbuka terlalu lama. Segera tutup kembali wadah setelah mengambil micin untuk mengurangi paparan terhadap udara dan kelembapan.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa menyimpan micin dengan lebih baik sehingga tetap awet, kering, dan tidak berair.