Brilio.net - Kemangi sering disantap sebagai lalapan bersama hidangan pecel lele, ayam goreng, ayam bakar, dan lain-lain. Namun, tak jarang pula daun satu ini dijadikan campuran masakan seperti pada ayam woku, aneka kreasi sambal, pepes, atau bahkan nasi bakar. Menambahkan daun kemangi pada masakan bikin aromanya kian wangi dan menggugah selera.

Kamu bisa membeli daun kemangi, baik di pasar tradisional atau swalayan. Tetapi sejumlah orang justru memilih menanamnya sendiri di rumah. Dengan begitu, bisa langsung dipetik saat ingin memakainya.

Usut punya usut, kemangi mudah ditanam lewat berbagai cara. Mulai dari menanam bibit, stek batang, atau dengan penyemaian biji yang didapat dari bunganya.

Nah, saat tanaman kemangi berhasil tumbuh, penting pula untuk merawatnya secara rutin. Supaya tanaman ini bisa menghasilkan banyak daun.

Salah seorang warganet di akun YouTube Hijrah Berkebun punya trik merawat tanaman kemangi yang mudah dan murah, lho. Trik ini cocok banget buat kamu para pemula yang ingin merawat tanaman kemangi di pekarangan rumah.

"Yuk tanam sendiri di rumah, mudah kok cara menanam daun kemangi. Jadi hari ini aku upload vidio bagaimana cara menanam daun kemangi di rumah agar menghasilkan banyak cabang dan daun untuk dipanen," ungkapnya, dikutip BrilioFood dari YouTube Hijrah Berkebun pada Rabu (6/12).

 

Lebat Dan Subur~

Jika tanaman kemangi milikmu sudah mulai tumbuh setinggi ibu jari, kamu bisa mulai memotong pucuknya. Pemilik akun YouTube Hijrah Berkebun mengatakan, memotong pucuk kemangi bisa membantu tanaman ini menghasilkan cabang yang banyak.

Di sisi lain, jika tanaman kemangi sudah mulai berbunga, bunganya juga sebaiknya dipotong supaya daun dan bunganya tidak berebut nutrisi. Pasalnya, yang akan dipanen dari tanaman kemangi ini hanya daunnya, kan? Nah, bagian bunga yang sudah dipotong nantinya bisa diambil bijinya untuk ditanam lagi.

foto: YouTube/Hijrah Berkebun

Untuk nutrisinya, tanaman kemangi ini bisa diberikan pupuk jenis apapun. Tetapi, pengguna YouTube Hijrah Berkebun mengaku lebih suka pupuk yang tanpa modal, yaitu air bekas cucian beras. Pemberian air beras ini bisa dilakukan rutin setiap 1 minggu sekali. Di sisi lain, biar nutrisi yang didapat tanaman kemangi bervariasi, ia juga kerap mengganti air beras dengan pupuk dari kotoran hewani.

foto: YouTube/Hijrah Berkebun

Gimana, gampang banget kan trik merawat tanaman kemangi ini? Mengintip kolom komentar di unggahan YouTube Hijrah Berkebun yang sudah ditonton 4.000 kali, tak sedikit warganet yang antusias dengan konten ini, lho.

"Kalo misal dari awal semai biji kemangi Sampek besar di pot terus boleh gag pak?," tanya YouTube @savepalestine5310 dan mendapat jawaban "Kalau hanya untuk konsumsi sendiri gakpapa kak, hanya saja nanti pertumbuhannya ga serentak. Saran saya satu pot/polibag jangan terlalu banyak benih yang di semai. Dan jangan lupa di pupuk seminggu sekali menggunakan pupuk yang banyak mengandung unsur hara nitrogen seperti urea," dari pemilik video.

"Sy tanam dlm pot selalu gagal,daunnya sllu keriting pdhal sllu di siram dg air cucian beras.. knpa ya pak..?" imbuh YouTube @taufikali6266 

Yang dijawab, "Keriting biasanya karena ada hama kutu yang hinggap dibawah daun, semprot dengan pestisida seminggu sekali pada sore hari."