Brilio.net - Pernikahan menjadi momen sakral yang dinantikan banyak orang. Setiap pasangan tentu ingin membuat kenangan indah saat pernikahan. Oleh sebab itu, pernikahan selalu jadi momen yang disiapkan dengan matang dengan jangka waktu panjang. Hal ini tentu bertujuan supaya semua hal berjalan dengan lancar.

Tapi sekalipun sudah disiapkan dari jauh-jauh hari, beberapa hal tak terduga kadang tetap terjadi. Bahkan tak jarang, hal tersebut menjadi kenangan pahit seperti yang dialami oleh Shasha Adira dan suaminya. Pernikahannya yang dilaksanakan pada 6-7 Juli lalu menjadi hal yang tak terlupakan.

Melalui sebuah postingan Facebook yang diunggah pada 9 Juli kemarin, Shasha menceritakan tentang pengalamannya tersebut. Segala urusan pernikahan yang dibantu oleh wedding organizer justru berantakan dan benar-benar tidak tepat waktu. Mulai dari pemasangan dekorasi, makeup, hingga katering.

Penyajian katering yang tidak tepat waktu dan makanan kurang memuaskan menjadi perhatian besar bagi Shasha. Dilansir BrilioFood dari akun Facebook Shasha Adira pada Selasa (23/7), wanita ini mulanya sudah memesan 600 paket katering untuk para tamu undangan yang hadir. Harusnya, makanan ini diantar pada pukul 9.30 pagi karena rombongan mempelai lelaki akan datang pukul 11.

Namun bukannya tepat waktu, ketering tersebut justru baru sampai di lokasi pada pukul 11.50. Padahal di waktu tersebut, keluarga dari mempelai pria sudah datang dan harus menunggu hingga makanannya datang dan siap dikonsumsi. Parahnya lagi, makanan tersebut langsung habis di jam 13.30. Dia pun mengaku kebingungan dari mana datangnya 600 orang dalam waktu kurang dari 2 jam.

foto: Facebook/Shasha Adira

Selain itu, ada banyak nasi yang tidak matang, sehingga tak tersentuh sama sekali. Jumlahnya mencapai lebih dari 1,5 tong. Selain nasi, piring dan gelas juga tidak habis digunakan.

Dan yang lebih parah adalah dekorasi katering yang buruk dan makanan yang basi. Shasha mengaku bahwa ikan yang disajikan tidak matang dan sudah busuk, sedangkan sambalnya pun berbuih. Selain itu, bubur kacang hijau yang disajikan juga memiliki bau gosong dan sangat beruap, sehingga tidak ada tamu undangan yang menyentuhnya.

"Saya berasa sangat sedih dan terkilan (kesal) dengan segala yang berlaku sepanjang majlis (acara) saya. Jika saya mampu menulis semua sekali, tidak akan cukup ruang. Terlalu banyak tipu daya yang pihak kami terima," keluh Shasha Adira di postingannya.

foto: Facebook/Shasha Adira

Dalam unggahan tersebut, Shasha memang menunjukkan beberapa foto makanan dalam acara pernikahan tersebut. Tampak sekotak sambal yang disajikan benar-benar berbusa. Lalu bagian dalam salah satu ikan yang dihidangkan masih merah. Ada juga buah mangga yang sudah lembek dan tampak kurang segar.

foto: Facebook/Shasha Adira

Curhatan Shasha di akun Facebooknya ini sontak menuai perhatian warganet. Ada lebih dari 500 pengguna Facebook lain yang bersimpati dan turut memberikan tanggapan langsung di kolom komentar.

"Sudah banyak kasus yang melibatkan jasa katering seperti ini. Kalau seperti ini terus keadaannya, lebih baik tidak usah menggunakan jasa katering. Lebih baik memanggil orang-orang kampung atau ibu-ibu untuk memasak sendiri," ujar Facebook Puyuk Hangik.

"Ikan yang dimasak tidak enak, rasanya tidak segar. Kalau mau menyediakan jasa katering, sebaiknya lakukan dengan ikhlas. Bubur terasa hangit (gosong), nasi juga rasanya hangit. Tidak tahu bagaimana cara kerja katering ini," tulis akun Facebook MiEra IeyRa.

"Be strong sha. Aku doakan org yg aniaya mu dpt balasan setimpal. Semoga lepasni kegembiraan plk yg menggantikan kesedihan yg menimpa mu skrg. Allah is with you," sahut Facebook Tirah Che Hassan.