Brilio.net - Daging sapi Australia atau yang biasa disebut daging merah sudah sejak lama dikenal sebagai bahan berkualitas yang bergizi dan nikmat untuk dijadikan steak. Teksturnya yang lembut dan juicy membuat daging merah ini begitu dinikmati para penikmat masakan olahan daging. Selain itu daging merah juga kaya nutrisi, terutama zat besi serta lebih rendah lemak dan kolesterol.
Nah Brilio.net, belum lama ini pun berksempatan mengikuti intimate dine in bersama sejumlah Duta Besar Negara Sahabat dan pihak manajemen Meat and Livestock Australia (MLA) di Sailendra Restaurant JW Marriot Hotel, Jakarta. Kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan program The Great Steak Escape besutan MLA.
-
5 Alasan mengapa daging sapi Australia sangat baik dikonsumsi Daging merah ini sangat kaya nutrisi, aman, dan lezat
-
4 Menu steak menggugah selera ini hanya ditawarkan secara terbatas Pemilihan daging yang berkulitas harus diperhatikan untuk menghasilkan steak berkualitas.
-
6 Fakta Sir Loin, steakhouse berkonsep klasik untuk para “karnivora” Restoran ini menyajikan daging sapi dry aged yang dikenal memiliki rasa lebih kaya dan tekstur yang lebih empuk
“The Great Steak Escape ini tujuannya untuk memperkenalkan daging sapi Australia yang nikmat. Jadi untuk para pecinta daging, beberapa tempat di Jakarta yang akan melaksanakan program ini selama satu minggu,” ujar Christian Haryanto, Business Development Manager MLA.
Dalam acara ini disajikan sederet menu mulai dari appetizer, main course, hingga dessert. Sebagai pembuka, kami disajikan Australian Beef Carpaccio. Beberapa irisan tipis daging sapi Australia ini dipadu dengan asparagus, telur burung puyuh yang tak terlalu matang, Fraiche krim, dengan topping keju parmesan ditambah aneka bumbu. Australian Beef Carpaccio ini benar-benar menjadi hidangan pembuka yang fantastis untuk menjamu tamu dengan tekstur dan rasa yang lumer di mulut.
Tentu saja, dari sejumlah menu yang diberikan, main course (menu utama) berupa Sous Vide Australian Beef Sirloin menjadi sajian yang ditunggu-tunggu. Menu buatan chef Martin Weise, Executive Chef JW Marriott ini diracik menggunakan teknik memasak sous vide. Cara memasak yang pertama diperkenalkan di Perancis ini caranya dengan memasukan bahan makanan (daging) ke dalam kantung kedap udara lalu dimasukkan ke dalam wadah dengan air bersuhu tertentu. Teknik ini dianggap memiliki banyak keunggulan.
Salah satunya bisa membuat daging premium akan sangat bercita rasa. Teknik sous vide terkenal dengan kemampuannya untuk mempertahankan sari pati makanan yang dimasak. Teknik memasak ini memungkinkan daging matang sempurna pada saat proses marinasi.
Daging dengan tekstur lembut
Chef Martin memilih daging sapi Australia karena teksturnya yang lembut. Jadi tak perlu terlalu lama untuk diolah. “Daging sapi Australia punya kualitas yang sangat baik. Sangat juiciness, tenderness, dan flavor,” pungkas Chef Martin.
Menu racikan Chef Martin Weise ini pun menggugah selera para tamu yang hadir. Duta Besar Tunisia Riadh Dridi mengatakan Sous Vide Australian Beef Sirloin yang disajikan Chef Martin sangat lezat dan nikmat. Tekstusnya yang lembut dan cara memasak yang sempurna membuat menu ini sangat lezat.
“Ini makan siang yang sempurna. Semua menu yang disajikan sangat lezat dan nikmat terutama menu utamanya. Steaknya sangat enak dan sempurna. Dimasak dengan sempurna. Bumbunya juga terasa,” ujar Riadh.
Riadh menambahkan dirinya memang tidak setiap hari menyantap makanan olahan daging karena alasan kesehatan. Harus diseimbangkan dengan menu lain seperti ikan dan sayuran. Tapi setidaknya setiap satu minggu sekali ia menyantap steak, tentu saja dengan daging berkualitas seperti daging sapi Australia.
Hal serupa juga dirasakan Duta Besar Kerajaan Maroko Ouadia Benabdellah. Menurutnya, steak yang disajikan Chef Martin memiliki porsi yang pas. Tidak terlalu besar jadi sangat baik untuk kesehatan.
“Steaknya sangat lezat dengan potongan daging yang pas dan tidak terlalu banyak lemak. Sebaiknya demi kesehatan porsinya jangan terlalu banyak. Tapi yang penting kita harus seimbang mengonsumsinya,” kata Ouadia.
Sementara Wakil Duta Besar Malaysia, Adlan Mohd Shaffieq mengatakan Chef Martin dalam menyajikan Sous Vide Australian Beef sangat sempurna. Karena rasanya begitu juicy sehingga otentisitas daging sapi Australia tetap terasa.
“Chef-nya sangat baik dalam penyajian. Kita tahu daging sapi Australia salah satu yang terbaik di dunia dan kita bisa merasakan citarasa otentiknya,” kata Adlan.
Pengalaman yang sama dirasakan Yulie Nasution, Founder Yulindra Gallery dan Chairwoman of Ladies Internasional Program (LIP). Menurutnya, daging sapi Australia sebagai salah satu daging terbaik di dunia harus dimasak secara tepat.
“Sebab, kalau masaknya salah maka rasanya jadi kurang enak. Karena chefnya kasih lihat cara masaknya dan untuk kematangannya kita harus mengerti banget, makanya rasanya sangat lezat,” kata Yulia yang menyukai Australian Beef Carpaccio.
Yulia punya alasan tersendiri menyukai Australian Beef Carpaccio. Menurutnya, menu tersebut ibarat sashimi Australia dengan irisan yang sangat tipis namun sangat lezat.
Karena itu Yulia menyarankan untuk mengonsumsi daging secara bijak dan tentu saja harus giat berolahraga. Sehingga ada keseimbangan antara mengonsumsi daging dan rutin berolahraga untuk membakar kalori, minum air putih dan istirahat cukup.