Brilio.net - Belakangan ini, susu ikan mulai diperbincangkan sebagai alternatif bagi susu sapi. Topik susu ikan muncul lantaran disebut sebagai alternatif pengganti susu sapi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
Keunikan susu ikan terletak pada kandungan nutrisinya, terutama omega-3, yang diyakini baik untuk perkembangan otak dan kesehatan jantung. Namun, meski susu ikan terdengar menjanjikan, banyak yang masih ragu apakah susu ini dapat menyaingi manfaat susu sapi yang sudah lama dikenal sebagai sumber utama kalsium. Lalu, apa sebenarnya perbedaan keduanya, dan mana yang lebih baik untuk kesehatan?
-
Susu Ikan, manfaat dan kandungan nutrisinya untuk kesehatan Susu ikan mulai mendapatkan perhatian lebih, terutama di kalangan para peneliti dan ahli gizi.
-
Susu ikan jadi pengganti susu sapi untuk program makan gratis, ini 7 fakta yang perlu diketahui Produk susu ikan merupakan program hilirisasi yang diluncurkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia sejak 2023.
-
7 Susu tinggi kalori rendah gula, enak dan mengenyangkan Temukan pilihan susu yang mengenyangkan dengan kalori tinggi namun rendah gula.
Terbuat dari apa susu sapi dan susu ikan?
Susu sapi, seperti namanya, berasal dari sapi dan telah lama menjadi bagian penting dari pola makan masyarakat di seluruh dunia. Produk ini dikenal kaya akan kalsium, protein, dan vitamin seperti B12 serta A, yang semuanya mendukung fungsi tubuh.
Susu ikan, di sisi lain, adalah cairan yang diekstrak dari ikan, terutama dari jenis yang tinggi omega-3, seperti ikan sarden atau salmon. Ekstraksi ini menciptakan produk yang memiliki rasa khas ikan, yang mungkin memerlukan penyesuaian bagi konsumen baru.
Sebenarnya, susu ikan sudah diluncurkan pada Agustus 2023 lalu oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Koperasi UKM (KemenkopUKM). Susu ikan pertama di Indonesia yang diproduksi hasil kemitraan Koperasi Nelayan Mina Bahari (Indramayu, Jawa Barat) dengan PT Berikan Teknologi Indonesia ini sejatinya guna mendorong hilirisasi produk perikanan.
Proses pembuatan susu sapi dan susu ikan.
Proses pembuatan susu sapi melibatkan pemerasan susu dari sapi, yang kemudian dipasteurisasi untuk membunuh bakteri patogen dan diperkaya dengan vitamin tambahan. Setelah itu, susu diproses lebih lanjut sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan, seperti susu rendah lemak atau susu full cream.
Sementara itu, susu ikan membutuhkan proses yang lebih kompleks. Minyak ikan diekstrak, diproses untuk menghilangkan bau amis, dan kemudian dicampur dengan bahan tambahan untuk meningkatkan tekstur serta kandungan gizinya. Karena proses ini, susu ikan mungkin memiliki rasa yang berbeda dan aroma yang lebih menyengat dibandingkan susu sapi.
Biasanya susu ikan terbuat dari ikan laut seperti ikan kod dan tenggiri yang kaya Omega-3 serta protein. Itulah kenapa juga, minuman ini lebih tepat disebut minuman protein ketimbang susu, karena tak seperti susu yang diproduksi hewan mamalia darat seperti sapi maupun kambing.
Perbedaan kandungan nutrisi dan dampak kesehatan.
Dari segi nutrisi, susu sapi lebih unggul dalam kandungan kalsium yang penting untuk tulang dan gigi, serta mengandung fosfor dan magnesium yang juga mendukung kesehatan tulang. Selain itu, vitamin A dan B12 yang terdapat dalam susu sapi berperan dalam mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
Susu ikan, meskipun lebih rendah kalsium, menawarkan keunggulan dalam kandungan omega-3 dan vitamin D, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak. Omega-3 dalam susu ikan dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular dan mendukung perkembangan otak, terutama pada anak-anak. Meski begitu, susu ikan tidak bisa dianggap sebagai pengganti susu sapi sepenuhnya jika tujuan utamanya adalah memenuhi kebutuhan kalsium.
Siapa yang bisa mengonsumsi susu sapi dan susu ikan?
Susu sapi umumnya aman dikonsumsi oleh berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak, remaja, dan dewasa. Namun, beberapa orang dengan intoleransi laktosa atau alergi susu sapi perlu mencari alternatif lain, seperti susu nabati atau susu ikan.
Susu ikan, di sisi lain, dapat menjadi alternatif bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau yang ingin menambah asupan omega-3. Namun, orang dengan alergi ikan harus menghindari produk ini. Karena rasanya yang cenderung kuat, susu ikan mungkin memerlukan adaptasi rasa untuk bisa dinikmati oleh banyak orang.
Mana yang lebih baik antara susu sapi dan susu ikan?
Pada akhirnya, pilihan antara susu sapi dan susu ikan tergantung pada kebutuhan nutrisi individu. Jika mencari sumber kalsium untuk kesehatan tulang, susu sapi adalah pilihan terbaik. Namun, bagi yang ingin meningkatkan asupan omega-3, susu ikan menawarkan manfaat tersendiri, terutama bagi kesehatan jantung dan otak. Kedua jenis susu ini dapat saling melengkapi dalam diet seimbang, tergantung pada kebutuhan nutrisi setiap orang.