Brilio.net - Sama halnya di Indonesia, masyarakat India juga kerap menyajikan hidangan dalam porsi besar saat ada perayaan spesial. Misalnya ketika menyambut pernikahan atau acara khusus di tempat ibadah.
Hal itu ditunjukkan pula oleh seorang pengguna Facebook bernama akun The Food Ranger. Melalui salah satu video unggahannya, ia memperlihatkan bagaimana cara membuat makanan jumbo berbahan dasar nasi. Makanan satu ini bernama sweet safron rice. Hidangan tersebut dibuat sebagai sajian para tamu di salah satu tempat ibadah di India.
-
Pakai wajan bekas pasir, 11 potret pembuatan makanan porsi jumbo di India yang ini nggak higienis Nama makanan ini khichdi.
-
10 Resep makanan porsi besar, cocok dimakan ramai-ramai Dari nasi liwet sampai pizza, menu masakan ini bikin momen makan bareng jadi seru.
-
8 Resep kreasi olahan nasi yang lezat, seleranya orang Indonesia Nggak cuma nasi goreng, ternyata ada banyak sekali olahan nasi yang menggugah selera, loh!
Pakai wajan bekas pasir, 11 potret pembuatan makanan porsi jumbo di India yang ini nggak higienis
Memakai wajan super besar, bumbu kuning pun dimasukkan. Kemudian diberi tambahan air dalam jumlah banyak. Tak tanggung-tanggung bahkan dituang air saja sampai menghabiskan waktu 2 jam, lho.
foto: Facebook/The Food Ranger
Termasuk padat penduduk, ini 5 alasan mengapa India menyandang julukan negara paling kotor di dunia
Mau Mencoba Langsung?
Sambil menunggu air penuh, beberapa orang pun saling bergotong-royong memasukkan semua bahan ke wajan besar tersebut. Dimulai dengan beberapa karung tepung terigu.
"Up to 20 kgs of flour are used ( Hingga 20 kg tepung digunakan)," ujarnya, dikutip BrilioFood dari Facebook The Food Ranger pada Kamis (16/2).
foto: Facebook/The Food Ranger
Sambil terus diaduk dengan kayu dan sekop, adonan sweet safron rice pun akhirnya ditambahkan 1000 kg beras. Tanpa dicuci terlebih dahulu, beberapa orang langsung menuangkan beras dari karung ke dalam wajan.
foto: Facebook/The Food Ranger
Setelah semua bahan sudah dimasukkan ke wajan, beberapa orang pun mengaduknya selama berjam-jam. Dalam video tersebut, tampak 4 sampai 5 orang mengaduk masakan tersebut secara bergantian.
foto: Facebook/The Food Ranger
Saat sweet safron rice tampak setengah matang, kacang pinus dan biji teratai pun ditaburkan ke wajan besar. Hal ini untuk menambahkan cita rasa serta tekstur ke dalam sweet safron rice.
"next pine nuts are added in (kacang pinus berikutnya ditambahkan)," ungkapnya lebih lanjut.
foto: Facebook/The Food Ranger
Tak berselang lama, sweet safron rice pun sudah matang secara sempurna dan siap untuk disajikan. Nah, yang unik dari pembuatan hidangan satu ini adalah saat proses penyajiannya.
Yup, tangga yang seluruh permukaannya sudah menghitam sengaja dimasukkan ke dalam wajan besar. Setelah mencapai dasar wajan, salah seorang dari mereka pun turun melalui tangga tersebut.
foto: Facebook/The Food Ranger
Lalu dalam video tersebut, tampak seorang pria mengambil sweet safron rice yang sudah matang dengan menggunakan ember lalu disalurkan ke orang di atasnya. Ia lakukan hal itu hingga seluruh hidangan habis.
foto: Facebook/The Food Ranger
Sweet safron rice pun dimasukkan ke panci berukuran besar yang terbuat dari aluminium. Sayangnya, panci yang digunakan pun tampak kotor dan tidak dicuci bersih terlebih dahulu sebelum digunakan.
foto: Facebook/The Food Ranger
Jika sudah mengetahui proses pembuatannya seperti ini, apakah kamu masih tertarik untuk mencoba sweet safron rice satu ini? Sontak video yang diunggah Facebook The Food Ranger ini menjadi perbincangan banyak orang.
Banyak dari mereka yang menyayangkan proses pembuatannya yang jauh dari kata higienis ini, nih. Video yang diunggah pada 27 Agustus 2022 lalu ini pun sudah ditonton hingga 273 ribu kali dan mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"It’s great to see a good and strong community spirit here, with everyone pitching in and keeping a very old tradition! I bet it smells lovely! But as a westerner I’m afraid my anxiety would go through the roof with the lack of hygiene standards etc and worry of food poisoning.(Sangat menyenangkan melihat semangat komunitas yang baik dan kuat di sini, dengan semua orang ikut serta dan mempertahankan tradisi yang sangat tua! Aku yakin baunya enak! Tetapi sebagai orang barat saya khawatir kecemasan saya akan meningkat dengan kurangnya standar kebersihan dll dan khawatir akan keracunan makanan.)" tulis akun Facebook Scarlet Marilyn James.
"If i hadnt seen this, i wouldnt have ever believed if someone brought me a plate and told me ladder, bare feet, ropes, buckets, protective boots, long sticks etc and tons of strength was needed in preparation! All the same i'm amazed...was interesting to watch but hygiene is very important!(Jika saya belum pernah melihat ini, saya tidak akan pernah percaya jika seseorang membawakan saya piring dan memberi tahu saya tangga, kaki telanjang, tali, ember, sepatu bot pelindung, tongkat panjang, dll. Dan banyak kekuatan diperlukan untuk persiapan! Semua sama saya kagum ... menarik untuk ditonton tetapi kebersihan sangat penting!)" ujar akun Facebook Barbara Donkor.
"Or they could have cook that in more smaller pots good for 30 to 50 people since they are willing to cook for the thousand visitors which can be more clean..(Atau mereka bisa memasaknya di panci yang lebih kecil untuk 30 sampai 50 orang karena mereka bersedia memasak untuk seribu pengunjung yang bisa lebih bersih..)" ucap akun Facebook Survivor Dacca).