foto: TikTok/@naktekpang

Nah, setelah kering, ikan lele ini akan dihancurkan dan dihaluskan menggunakan blender. Setelah itu, tepung lele diolah di laboratorium dengan alat khusus untuk dihilangkan kandungan lemaknya. Barulah kemudian, tepung lele tersebut diekstraksi proteinnya. Ada beberapa tahapan yang dilakukan sampai tepung lele yang semula berwarna cokelat, jadi putih bersih layaknya susu.

"Masih ada bau-bau ikan lelenya, tapi udah nggak yang menyengat gitu," kata Andrea.

foto: TikTok/@andreanovitaa

Nah, ekstrak protein tepung ikan lele ini kemudian diformulasi dengan sejumlah bahan tambahan. Pasalnya, jika langsung dilarutkan dengan air, ekstrak protein tepung ikan lele ini masih tampak keruh. Selain itu, rasanya sangat gurih dan bau amisnya justru lebih menyengat.

foto: TikTok/@naktekpang

Oleh sebab itu, konten kreator ini hendak mencampurnya dengan gula dan krimer non dairy (bukan berbasis susu sapi). Nah, saat dicampur dengan gula, susu ini masih terasa amis, walaupun rasanya sedikit manis. Berbeda halnya ketika dicampur dengan krimer, Dennis dan Andrea mengaku warna dan rasanya jadi lebih mirip dengan susu sapi pada umumnya. Namun masih ada sedikit rasa amis yang tertinggal.

Tak selesai di situ, mereka berdua kemudian menambahkan bubuk cokelat ke dalam susu ikan lele yang sudah dibuat. Setelah diseduh dengan air hangat, susu ikan ini jadi lebih enak dan terasa manis gurih. Berbeda dengan susu ikan komersial yang cenderung lebih terasa seperti puding, menurut Dennis dan Andrea.

"Bubuk cokelatnya ngasih rasa vanila. Kalau dicompare (dibandingkan) dengan susu ikan komersil, susu lele lebih gurih," kata Dennis lebih lanjut.