Brilio.net - Kaca speedometer motor sering terkena air hujan sekaligus terpapar cahaya matahari secara langsung. Alhasil, setelah digunakan dalam waktu lama, tampilannya tampak buram. Kalau diperhatikan lebih dekat, kaca speedometer dipenuhi noda retak.
Mengetahui hal itu, sejumlah orang langsung melakukan berbagai cara agar kaca speedometer motor kembali bersih dan kinclong lagi. Salah satu caranya adalah menggosok kaca speedometer dengan larutan shampoo khusus. Agar bersih maksimal, mau nggak mau kamu harus menggosoknya dalam waktu lama.
-
Tanpa dibongkar atau ganti baru, cara atasi noda retak di kaca speedometer motor pakai 1 bahan dapur Noda retakan tersebut dapat memungkinkan air atau debu masuk ke dalam speedometer.
-
Tanpa digosok oli, ini cara hilangkan noda retak kaca speedometer motor pakai tambahan 1 bahan dapur Retak ini tentu mengganggu pandangan mata.
-
Bukan digosok oli, ini cara hilangkan noda retak di kaca speedometer motor cuma tambah 1 bahan dapur Tak ada lagi penghalang saat melihat speedometer selama berkendara.
Bukan dibaluri oli bekas, ini cara hilangkan noda retak di kaca speedometer motor pakai 1 bahan dapur
Kalau nggak mau ribet, ternyata ada cara lain yang bisa dipakai untuk menghilangkan noda retak di kaca speedometer motor. Caranya sempat ditunjukkan oleh warganet dengan nama akun YouTube Planet Bang Vian. Di unggahan videonya, tampak warganet ini hanya menghabiskan waktu 15 menit saja untuk menghasilkan kaca speedometer motor bersih dan kinclong lagi.
Mudah dipraktikkan di rumah
Cara hilangkan noda retak di kaca speedometer motor
Di awal video, ia menunjukkan penampakan speedometer motornya. Tampak permukaannya sudah dipenuhi noda retak. Usut punya usut, hal ini disebabkan karena motornya sudah cukup berumur.
Tanpa campuran oli bekas, ini cara hilangkan noda retak di kaca speedometer motor pakai 1 bahan dapur
"Ini sudah dipakai selama 7 tahun, retakan ini sangat mengganggu, ya," ujarnya dikutip BrilioFood dari YouTube Planet Bang Vian pada Selasa (7/5).
foto: YouTube/Planet Bang Vian
Alih-alih pakai shampoo khusus, warganet ini hanya mengandalkan satu bahan dapur, yakni minyak goreng. Cara pengaplikasiannya, tinggal celupkan tisu ke dalam minyak goreng lalu usapkan ke permukaan kaca speedometer motor.
"Cara kerja minyak ini biar meresap ke sela-sela retakan kaca speedometer motor," ungkapnya.
foto: YouTube/Planet Bang Vian
Setelah dioles merata, ambil juga oli yang masih baru. Celupkan lagi tisu ke dalam oli lalu usapkan ke permukaan kaca speedometer motor.
"Tujuannya, biar minyak tidak gampang menguap," ucapnya.
foto: YouTube/Planet Bang Vian
Terakhir, diamkan kaca speedometer motor selama 10-15 menit sampai kedua bahan tersebut meresap sempurna. Setelah didiamkan beberapa menit, tampak kaca speedometer motor kinclong seperti baru lagi.
foto: YouTube/Planet Bang Vian
Cara mengatasi minyak goreng yang berbusa sehabis dipakai menggoreng telur.
Minyak goreng yang berbusa setelah digunakan untuk menggoreng telur bisa menjadi masalah karena residu dari telur yang menghasilkan busa tersebut. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi minyak goreng yang berbusa setelah digunakan untuk menggoreng telur:
1. Diamkan minyak.
Setelah selesai menggoreng telur, biarkan minyak goreng dingin selama beberapa saat. Ketika minyak dingin, busa yang terbentuk akan mengendap ke bawah dan kamu dapat dengan mudah menghapusnya.
2. Saring minyak.
Gunakan saringan kain atau saringan kopi untuk menyaring minyak goreng setelah digunakan. Saringan ini akan membantu menghilangkan residu telur dan partikel lain yang bisa menyebabkan busa.
3. Tambahkan bahan penyerap.
Setelah minyak dingin, tambahkan bahan penyerap seperti irisan kentang atau potongan roti ke dalam minyak yang berbusa. Bahan penyerap ini akan menyerap kelembapan dan mengurangi busa yang terbentuk.
4. Gunakan minyak bersih.
Jika minyak yang digunakan sudah terlalu kotor atau terlalu banyak residu, lebih baik ganti dengan minyak baru untuk menghindari masalah busa yang berlebihan.
5. Gunakan api yang tepat.
Pastikan suhu minyak saat menggoreng telur tidak terlalu panas. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan telur dan minyak bereaksi secara berlebihan dan menghasilkan busa yang lebih banyak.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu dapat mengatasi masalah minyak goreng yang berbusa setelah digunakan untuk menggoreng telur dan menjaga kualitas minyak goreng kamu agar tetap baik untuk digunakan kembali.