Trik goreng tempe agar renyah tahan lama.

Pertama, siapkan tepung terigu secukupnya di dalam mangkuk. Kemudian, tambahkan juga tepung beras dan baking soda secukupnya. Yup, tepung beras dan baking soda inilah bahan dapur utama yang wajib ditambahkan ke adonan supaya hasilnya bisa renyah tahan lama. Selanjutnya, beri bumbu seperti bawang putih halus, bumbu marinasi instan, lada, kaldu bubuk, dan garam.

foto: YouTube/Glentina Pasaribu

Tak sampai situ saja, Glentina juga menambahkan potongan daun bawang. Terakhir, beri air sesuai tingkat kekentalan yang diinginkan, kemudian aduk hingga rata. Glentina menjelaskan, ia biasanya senang bikin adonan yang cenderung kental, sehingga adonan tempe gorengnya bisa tebal usai digoreng nanti.

"Daun bawang bikin tempe goreng kalian tuh lebih wangi," imbuh Glentina, dikutip BrilioFood dari YouTube Glentina Pasaribu pada Rabu (6/3).

foto: YouTube/Glentina Pasaribu

Setelah adonan siap, langsung celupkan potongan tempe ke dalamnya. Lalu, goreng tempe di dalam minyak panas menggunakan api kompor sedang. Sesekali, tempe goreng bisa dibolak-balik agar matangnya merata. Saat tempe goreng sudah kecokelatan dan renyah, angkat, tiriskan, dan sajikan tempe dengan sambal favorit masing-masing.

foto: YouTube/Glentina Pasaribu

Gimana, gampang banget kan trik goreng tempe agar renyah tahan lama ini? Mengintip unggahan YouTube Glentina Pasaribu, memang belum banyak warganet meninggalkan komentar, tapi video ini sudah ditonton lebih dari 800 kali.

 

Cara menyimpan tempe tanpa kulkas.

Sudah jadi rahasia umum kalau tempe bisa awet jika disimpan di kulkas. Tetapi, menyimpan tempe tanpa kulkas bisa dilakukan dengan beberapa cara alternatif. Berikut adalah beberapa metode yang dapat kamu coba.

1. Lapisi dengan daun pisang.

Bungkus tempe dalam daun pisang yang bersih. Daun pisang memiliki sifat antimikroba alami yang dapat membantu melindungi tempe dari pertumbuhan jamur dan bakteri. Pastikan kamu mengganti daun pisang secara berkala agar tetap segar.

2. Rendam dalam air garam.

Rendam tempe dalam air garam selama beberapa menit sebelum menyimpannya. Garam dapat membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat mempercepat pembusukan.

3. Keringkan dengan baik.

Setelah digunakan, pastikan tempe dikeringkan dengan baik sebelum disimpan. Kelembapan dapat menjadi pemicu pertumbuhan jamur dan bakteri, jadi pastikan tempe benar-benar kering sebelum disimpan.

4. Gunakan wadah tertutup dengan udara yang mengalir.

Letakkan tempe dalam wadah tertutup yang dapat menahan udara tetapi masih memungkinkan sirkulasi udara. Ini dapat membantu mengurangi risiko pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan.

5. Simpan dalam tempat yang sejuk dan gelap.

Tempe sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan gelap untuk memperlambat pertumbuhan mikroorganisme. Jauhkan dari paparan langsung sinar matahari dan panas.

6. Gunakan tepung beras.

Sebelum disimpan, taburkan tempe dengan tepung beras. Tepung beras dapat membantu menyerap kelembapan dan membantu melindungi tempe dari pembusukan.

7. Pilih tempe yang masih segar.

Sebelum membeli tempe, pastikan untuk memilih yang masih segar dan belum terlalu tua. Tempe yang segar cenderung lebih tahan lama.

8. Sering periksa kondisinya.

Meskipun kamu menyimpan tempe tanpa kulkas, penting untuk secara teratur memeriksa kondisinya. Buang tempe yang sudah terlihat tidak segar atau berjamur.