Nah, ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan saat mengolah pare. Pertama-tama, pilih pare yang berwarna hijau terang dan bermotif tebal. Pare jenis ini biasanya memiliki rasa pahit yang tidak terlalu pekat.

foto: TikTok/@trihartatiiii

Selanjutnya, iris atau potong-potong pare sesuai selera. Lalu masukkan ke dalam wadah dan beri garam dapur yang cukup banyak. Di tahap ini, remas-remas pare menggunakan tangan sampai mengeluarkan air. Jika sudah, bilas dan cuci bersih.

foto: TikTok/@trihartatiiii

Setelah diremas garam, pare akan direbus dengan sejumlah bahan. Dalam panci, rebus air sampai mendidih dan masukkan asam Jawa serta garam secukupnya. Jika sudah mendidih, masukkan pare yang sudah diremas-remas tadi. Lalu aduk-aduk dan rebus sampai airnya kembali mendidih. Nah, pare yang sudah direbus ini bisa langsung ditiriskan dan dicuci lagi untuk kemudian diolah.

foto: TikTok/@trihartatiiii

Nah, pada dasarnya asam Jawa mengandung asam sitrat, asam oksalat, dan asam tartarat yang dapat memberikan rasa asam yang kuat. Rasa asam ini dapat 'menutupi' atau 'mengimbangi' rasa pahit pada pare, sehingga membuatnya lebih enak dikonsumsi. Selain itu, asam Jawa juga memiliki sifat sebagai bahan penghancur atau pembasmi rasa pahit dalam bahan makanan, seperti pare.

Di sisi lain, penambahan garam dapat membantu mengaktifkan reseptor rasa tertentu yang dapat menutupi atau mengurangi persepsi rasa pahit. Selain itu, garam juga dapat mempengaruhi sel-sel rasa pada lidah untuk mengurangi sensitivitas terhadap rasa pahit. Proses ini dikenal sebagai modulasi rasa, di mana satu rasa dapat memengaruhi persepsi rasa yang lain. Dalam hal ini, garam dapat mengubah persepsi rasa pahit pada pare sehingga terasa lebih netral atau bahkan lebih manis.

 


Cara menyimpan pare agar awet sebulan.

Pare bisa dijadikan stok sayur segar jika disimpan dengan baik. Untuk menyimpan pare agar awet selama sebulan, kamu dapat mencoba beberapa cara berikut:

1. Simpan dalam kantong plastik.

Letakkan pare dalam kantong plastik berpori atau kantong khusus untuk menyimpan sayuran agar menjaga kelembapan dan mencegah busuk.

2. Refrigerasi.

Simpan pare dalam lemari es untuk memperlambat proses pembusukan. Letakkan dalam bagian kulkas yang tidak terlalu dingin, seperti di laci sayuran.

3. Jangan cuci sebelum disimpan.

Hindari mencuci pare sebelum disimpan, karena kelembapan dapat mempercepat pembusukan. Cuci pare saat akan digunakan.

4. Potong-potong.

Jika ingin mengurangi ruang penyimpanan, potong pare menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sebelum disimpan.

5. Hindari paparan udara.

Pastikan pare tertutup rapat dalam wadah atau kantong plastik agar tidak terkena udara langsung.

6. Gunakan kertas dapur.

Letakkan kertas dapur di sekitar pare dalam wadah untuk menyerap kelembapan dan menjaga kesegarannya.

7. Hindari penyimpanan bersama buah-buahan.

Buah-buahan melepaskan gas etilen yang dapat mempercepat pematangan pare. Simpan pare terpisah dari buah-buahan.

8. Periksa secara teratur.

Periksa pare secara teratur selama penyimpanan dan buang bagian yang sudah busuk untuk mencegah penyebaran ke bagian lainnya.

9. Gunakan kantong vakum.

Jika memungkinkan, gunakan kantong vakum untuk menyimpan pare agar tahan lebih lama.