Brilio.net - Walau kini sudah ada alat canggih seperti blender, namun banyak orang masih gemar menggunakan cobek untuk menghaluskan bumbu masakan. Aroma yang dihasilkan dari proses mengulek menggunakan cobek dan ulekan memang berbeda dibandingkan ketika bumbu diblender. Biasanya aroma bumbu atau rempahnya lebih kuat dan sedap. Oleh sebab itu, banyak orang masih mengandalkan cobek dan ulekan.

Cobek bisa ditemukan di pasaran dengan berbagai macam varian. Misalnya jika dilihat dari bahan, ada cobek berbahan tanah liat yang cenderung ringan. Selain cobek batu, cobek tanah liat juga banyak diandalkan karena ringan dan bisa digunakan sebagai alas untuk menyajikan makanan.

Yup! Tak hanya dimanfaatkan untuk menghaluskan bahan atau bumbu masakan, cobek juga kerap dipakai sebagai pengganti piring, lho. Di rumah makan atau restoran tradisional, banyak yang masih menggunakan cobek untuk menyajikan lauk pauk dan sayuran. Selain itu, cobek tanah liat juga bisa digunakan untuk memasak, lho.

Namun perlu diketahui bahwa cobek tanah liat juga harus dirawat dengan baik. Hal ini lantaran cobek bisa jadi sarang jamur dan bakteri ketika lama tidak dipakai. Jamur ini akan muncul di pori-pori dan permukaan cobek, sehingga bisa bikin makanan terkontaminasi ketika dipakai.

Karena cobek tanah liat memiliki banyak pori-pori, maka jamur ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan mencucinya dengan sabun. Bukan tanpa alasan, sabun dan spons cuci piring tidak bisa menjangkau jamur di bagian dalam pori-pori cobek. Sehingga walau permukaannya tampak bersih, jamur di bagian dalam bisa tumbuh lagi.

Jika kamu mendapati kondisi cobek tanah liat seperti itu, jangan buru-buru dibuang, ya. Karena sebenarnya ada cara khusus yang bisa dilakukan untuk menghilangkan jamur tersebut. Seorang pengguna YouTube bernama Azizah Muzamil pernah membagikan cara mengatasi jamur di cobek tanah liat hanya dengan bahan-bahan dapur.

 

 

Air panas lebih efektif membunuh bakteri penyebab jamur, lho

Dilansir BrilioFood pada Rabu (31/5), ada sejumlah tahan yang harus dilakukan sebelum cobek dicuci dengan sabun. Pertama-tama, rebus air hingga panas. Lalu tuang ke atas cobek yang berjamur hingga memenuhi seluruh permukaannya. Air panas ini lebih efektif membunuh bakteri penyebab jamur, lho.

foto: YouTube/Azizah Muzamil

Setelah diberi air panas, masukkan garam dan baking soda secukupnya. Aduk-aduk sampai semua bahan larut. Kemudian diamkan selama 10 menit agar semua bahannya bisa terserap ke bagian dalam cobek dan membuat jamurnya mati. Selain jamur, garam dan baking soda akan membantu menghilangkan noda membandel pada cobek. Dengan begitu, cobek lebih bersih dan higienis saat digunakan nanti.

foto: YouTube/Azizah Muzamil

Setelah didiamkan, airnya tampak keruh dan penuh kotoran. Hal ini menandakan bahwa kotoran di cobek sudah mulai terangkat. Selanjutnya, buang airnya dan cuci seperti biasa menggunakan sabun.

foto: YouTube/Azizah Muzamil

Langkah terakhir, panggang cobek selama beberapa saat. Kamu bisa memanggangnya di atas api kompor selama beberapa detik di bagian atas dan bawahnya. Pastikan kedua sisinya terpanggang agar bagian dalam (pori-pori) cobek benar-benar kering dan jamur tidak mudah tumbuh lagi.

Setelah dipanggang, cobek bisa langsung digunakan kembali karena jauh lebih bersih. Sebagai langkah antisipasi, sebaiknya simpan cobek di tempat yang kering, ya. Jangan sampai cobek tanah liat disimpan dalam area dan kondisi yang lembap, karena hal tersebut bisa berpotensi membuat jamur tumbuh kembali.