Brilio.net - Pernahkah kamu menemukan bahan makanan di dapur yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa? Jangan terburu-buru membuangnya! Beberapa jenis makanan ternyata masih aman dikonsumsi meskipun telah melewati tanggal yang tertera pada kemasan. Artikel ini akan membahas fakta-fakta menarik tentang bahan makanan yang masih bisa digunakan meski sudah kedaluwarsa, beserta syarat dan ketentuan yang perlu diperhatikan.
Memahami label tanggal pada kemasan makanan.
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami perbedaan antara berbagai jenis label tanggal pada kemasan makanan:
-
13 Makanan ini ternyata tetap bisa kamu makan meski sudah kedaluwarsa Jangan keburu dibuang dulu ya!
-
Berikut masa kedaluwarsa bahan-bahan makanan di rumah, catat! Bagaimana kita mengetahui bahan-bahan itu masih aman dipakai atau tidak?
-
Ragam jenis label kedaluwarsa di kemasan makanan, ini lho maknanya Label kedaluarsa jarang dipahami orang.
1. "Best Before" atau "Baik Digunakan Sebelum": Menunjukkan kualitas terbaik produk, bukan keamanannya.
2. "Use By" atau "Gunakan Sebelum": Menandakan batas aman mengonsumsi produk.
3. "Sell By" atau "Jual Sebelum": Ditujukan untuk pengecer, bukan konsumen.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan apakah suatu produk masih layak dikonsumsi atau tidak. Nah, sekarang yuk cek bahan makanan apa saja sih yang masih bisa dikonsumsi meski sudah kedaluwarsa?
10 Bahan makanan yang masih aman dikonsumsi setelah kedaluwarsa.
1. Telur.
Telur masih bisa dikonsumsi 3-5 minggu setelah tanggal pembelian, bahkan jika sudah melewati tanggal "best before". Untuk memastikan kesegarannya, lakukan tes air: jika telur tenggelam dalam air, masih aman dikonsumsi. Jika mengambang, sebaiknya dibuang.
Aman dikonsumsi jika:
- Tenggelam saat direndam air
- Tidak berbau busuk saat dipecahkan
- Putih telur masih kental dan jernih
- Kuning telur masih bulat dan tidak pecah
Sebaiknya dibuang jika:
- Mengambang saat direndam air
- Berbau busuk saat dipecahkan
- Putih telur encer dan keruh
- Kuning telur pecah atau terdapat bintik-bintik hitam
2. Yogurt.
Yogurt bisa bertahan 1-2 minggu setelah tanggal kedaluwarsa jika disimpan dalam kulkas. Pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan seperti bau tidak sedap atau jamur sebelum mengonsumsinya.
Aman dikonsumsi jika:
- Tidak ada perubahan warna yang signifikan
- Tekstur masih kental dan konsisten
- Aroma masih segar dan khas yogurt
- Tidak ada lapisan cairan berlebih di permukaan
Sebaiknya dibuang jika:
- Terdapat bintik-bintik atau lapisan jamur
- Berbau asam yang menyengat atau tidak sedap
- Tekstur menjadi sangat encer atau berbutir
- Terdapat gelembung gas di permukaan
3. Keju keras.
Keju keras seperti cheddar atau parmesan bisa bertahan hingga 3-4 minggu setelah tanggal kedaluwarsa jika disimpan dengan benar. Potong bagian yang berjamur (jika ada) dan sisanya masih aman dikonsumsi.
Aman dikonsumsi jika:
- Hanya terdapat sedikit jamur di permukaan (bisa dipotong)
- Aroma masih khas keju tersebut
- Tekstur masih keras dan tidak lengket
- Warna konsisten tanpa perubahan yang signifikan
Sebaiknya dibuang jika:
- Jamur telah menyebar ke seluruh bagian keju
- Berbau amonia atau bau tidak sedap lainnya
- Tekstur menjadi sangat lembek atau berlendir
- Warna berubah secara drastis atau tidak merata
4. Roti.
Roti kering bisa bertahan 5-7 hari setelah tanggal kedaluwarsa. Periksa adanya jamur sebelum mengonsumsi. Jika tidak ada tanda kerusakan, roti masih aman dimakan atau bisa digunakan untuk membuat breadcrumbs.
Aman dikonsumsi jika:
- Tidak ada bintik-bintik atau lapisan jamur
- Tekstur masih seperti biasa (mungkin sedikit kering)
- Aroma masih normal
- Tidak ada perubahan warna yang signifikan
Sebaiknya dibuang jika:
- Terdapat bintik-bintik atau lapisan jamur (berwarna hijau, putih, atau hitam)
- Berbau tidak sedap atau asam
- Tekstur menjadi sangat keras atau berlendir
- Warna berubah menjadi gelap atau tidak merata
5. Susu UHT.
Susu UHT yang belum dibuka bisa bertahan 1-2 bulan setelah tanggal kedaluwarsa jika disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Setelah dibuka, konsumsi dalam 7-10 hari.
Aman dikonsumsi jika:
- Kemasan tidak mengembung atau rusak
- Warna dan aroma normal saat dibuka
- Tekstur masih cair dan tidak menggumpal
- Rasa masih normal
Sebaiknya dibuang jika:
- Kemasan mengembung atau rusak
- Warna berubah atau terdapat gumpalan
- Berbau asam atau tidak sedap
- Rasa menjadi sangat asam atau pahit
6. Madu.
Madu praktis tidak pernah kedaluwarsa jika disimpan dengan benar. Kristalisasi adalah proses alami dan tidak menandakan kerusakan. Panaskan perlahan untuk mengembalikan tekstur cairnya.
Aman dikonsumsi jika:
- Mengkristal atau mengeras (ini normal)
- Warna sedikit berubah menjadi lebih gelap
- Aroma masih khas madu
- Tidak ada tanda-tanda fermentasi
Sebaiknya dibuang jika:
- Terdapat busa di permukaan (tanda fermentasi)
- Berbau asam atau seperti alkohol
- Terdapat jamur di permukaan
- Rasa menjadi sangat asam atau tidak enak
7. Makanan kaleng.
Makanan kaleng bisa bertahan 1-2 tahun setelah tanggal kedaluwarsa jika kaleng tidak rusak atau mengembung. Periksa kondisi kaleng sebelum membuka dan mengonsumsi isinya.
Aman dikonsumsi jika:
- Kaleng tidak mengembung, berkarat, atau bocor
- Isi kaleng memiliki warna dan aroma normal saat dibuka
- Tekstur isi kaleng masih sesuai dengan jenis makanannya
- Tidak ada gelembung gas saat dibuka
Sebaiknya dibuang jika:
- Kaleng mengembung, berkarat parah, atau bocor
- Isi kaleng berbau tidak sedap saat dibuka
- Warna isi kaleng berubah drastis
- Terdapat gelembung gas atau cairan menyemprot saat dibuka
8. Tepung.
Tepung bisa bertahan 6-8 bulan setelah tanggal kedaluwarsa jika disimpan di tempat kering dan sejuk. Periksa adanya kutu atau bau tengik sebelum menggunakan.
Aman dikonsumsi jika:
- Tidak ada kutu atau serangga
- Warna masih normal
- Tidak berbau tengik atau asam
- Tekstur masih halus dan kering
Sebaiknya dibuang jika:
- Terdapat kutu atau serangga
- Berbau tengik atau asam
- Warna berubah menjadi kekuningan atau keabu-abuan
- Tekstur menggumpal atau lembap
9. Cokelat.
Cokelat hitam bisa bertahan hingga 2 tahun setelah tanggal kedaluwarsa, sementara cokelat susu sekitar 1 tahun. Blooming (lapisan putih di permukaan) tidak berbahaya dan tidak mempengaruhi rasa.
Aman dikonsumsi jika:
- Terdapat lapisan putih di permukaan (blooming)
- Aroma masih khas cokelat
- Tekstur masih keras dan tidak lengket
- Rasa masih normal
Sebaiknya dibuang jika:
- Terdapat jamur di permukaan
- Berbau tengik atau tidak sedap
- Tekstur menjadi sangat lembek atau berlendir
- Rasa menjadi sangat pahit atau tidak enak
10. Kopi.
Kopi bubuk bisa bertahan 3-6 bulan setelah dibuka, sementara biji kopi hingga 9 bulan. Meskipun sudah melewati tanggal kedaluwarsa, kopi masih aman dikonsumsi namun mungkin kehilangan sebagian aromanya.
Aman dikonsumsi jika:
- Aroma masih kuat meski mungkin berkurang
- Tidak ada tanda-tanda kelembapan
- Warna masih konsisten
- Tidak ada jamur atau pertumbuhan asing lainnya
Sebaiknya dibuang jika:
- Tidak ada aroma sama sekali atau berbau tidak sedap
- Terdapat tanda-tanda kelembapan atau penggumpalan
- Warna berubah drastis
- Terdapat jamur atau pertumbuhan asing lainnya
Syarat dan ketentuan mengonsumsi makanan kedaluwarsa.
Meskipun beberapa makanan masih bisa dikonsumsi setelah kedaluwarsa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Gunakan indera.
Lihat, cium, dan rasakan makanan sebelum mengonsumsinya. Jika ada tanda-tanda kerusakan seperti bau tidak sedap, perubahan warna, atau tekstur yang aneh, lebih baik tidak dikonsumsi.
2. Perhatikan cara penyimpanan.
Makanan yang disimpan dengan benar cenderung bertahan lebih lama. Pastikan suhu penyimpanan sesuai dan wadah tertutup rapat.
3. Prioritaskan keamanan.
Jika ragu, lebih baik tidak mengonsumsi makanan tersebut. Keamanan lebih penting daripada menghemat sedikit uang.
4. Perhatikan jenis makanan:
Makanan yang mengandung telur mentah, daging, atau produk susu segar lebih berisiko jika dikonsumsi setelah kedaluwarsa.
5. Hindari makanan kaleng yang rusak.
Jangan pernah mengonsumsi makanan dari kaleng yang mengembung, berkarat, atau bocor.