Brilio.net - Gout yang juga dikenal sebagai asam urat, merupakan kondisi yang ditandai dengan rasa sakit yang intens pada persendian, disertai dengan pembengkakan, kemerahan, dan sensasi panas. Penyebabnya adalah akumulasi kristal asam urat di area sendi. Meskipun seringkali memengaruhi ibu jari kaki, gout tidak terbatas pada area tersebut. Kondisi ini dapat juga muncul di sendi-sendi lain seperti jari-jari kaki lainnya, bagian lutut, atau di sekitar pergelangan kaki. Gejala-gejala ini merupakan manifestasi dari peradangan yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di jaringan sendi.
Individu yang mengalami asam urat memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam aliran darahnya. Kelebihan asam urat ini cenderung terakumulasi dan mengkristal di area persendian. Proses kristalisasi tersebut memicu respons inflamasi dalam tubuh, yang kemudian menyebabkan munculnya gejala-gejala khas asam urat. Dengan kata lain, pembentukan kristal asam urat di sendi menjadi pemicu utama rangkaian reaksi yang berujung pada gejala-gejala yang umum dirasakan oleh penderita asam urat.
-
17 Penyebab asam urat sering kambuh dan cara mengatasinya Gaya hidup dan pola makan yang tak sehat, ternyata meningkatkan risiko asam urat.
-
13 Pola makan untuk penderita asam urat, kurangi risiko nyeri Ketika tubuh mencerna purin, tubuh akan memproduksi asam urat sebagai produk limbah.
-
8 Sayuran turunkan asam urat, alami tanpa efek samping Sayuran ini gampang didapat kok.
Penyebab asam urat adalah adanya penumpukan kristal asam urat pada sendi. Kondisi tersebut dapat terjadi jika kadar asam urat di dalam darah terlalu tinggi (hiperurisemia). Hal ini bisa disebabkan karena mengonsumsi makanan yang tinggi purin, fruktosa, dan sebagainya. Di mana kandungan tersebut juga ada di beberapa jenis buah. Penasaran buah apa saja?
Berikut BrilioFood lansir dari berbagai sumber, 9 buah yang dapat membahayakan penderita asam urat pada Rabu (7/8).
1. Kismis.
Kismis mengandung purin tinggi dan fruktosa, yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, sehingga tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat karena dapat memperburuk kondisi penyakit tersebut.
2. Anggur.
Anggur mengandung purin dan fruktosa, yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Purin dipecah menjadi asam urat, sedangkan fruktosa meningkatkan produksi asam urat melalui metabolisme fruktosa menjadi purin. Kelebihan asam urat dapat mengkristal di sendi, menyebabkan nyeri dan peradangan, memicu kekambuhan asam urat.
3. Pir.
Buah pir mengandung fruktosa yang cukup tinggi, yang bisa menjadi masalah bagi pengidap asam urat. Fruktosa diubah menjadi asam urat dalam tubuh, dan konsumsi berlebihan fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi dapat memperburuk gejala asam urat, seperti nyeri sendi dan peradangan. Untuk mengelola asam urat, penting untuk membatasi makanan dan minuman yang tinggi fruktosa, termasuk buah pir.
4. Pisang
Pisang mengandung fruktosa, gula alami yang dapat memperburuk kadar asam urat dalam tubuh, terutama ketika buah ini sangat matang. Fruktosa diubah menjadi asam urat selama proses metabolisme, yang dapat meningkatkan risiko serangan gout (asam urat) pada pengidapnya.
Karena asam urat yang tinggi dapat menyebabkan nyeri sendi dan peradangan, konsumsi pisang yang matang, yang memiliki konsentrasi fruktosa lebih tinggi, perlu dibatasi bagi penderita asam urat untuk menghindari kekambuhan gejala.
5. Apel.
Apel mengandung fruktosa, jenis gula alami yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Ketika fruktosa dicerna, tubuh menghasilkan purin yang kemudian diubah menjadi asam urat. Konsumsi fruktosa yang tinggi dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah, yang dapat memperburuk gejala asam urat seperti nyeri dan peradangan pada sendi. Oleh karena itu, orang dengan kondisi asam urat dianjurkan untuk membatasi konsumsi buah-buahan tinggi fruktosa seperti apel.
6. Mangga.
Mangga tidak mengandung purin tinggi; justru buah ini memiliki kadar purin yang sangat rendah. Asam urat disebabkan oleh asupan purin tinggi, yang diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Buah-buahan seperti mangga biasanya aman dikonsumsi penderita asam urat karena rendah purin. Namun, konsumsi berlebihan dari buah manis dapat memengaruhi kadar gula darah, yang mungkin berdampak tidak langsung pada kondisi tubuh, tetapi ini berbeda dari masalah purin.
7. Ceri.
Buah ceri, terutama ceri manis, mengandung fruktosa dalam jumlah signifikan. Fruktosa dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh karena ia dipecah menjadi asam urat oleh hati. Peningkatan asam urat dalam darah dapat memperburuk gejala asam urat (gout) dengan memicu penumpukan kristal asam urat di sendi, menyebabkan nyeri dan peradangan. Oleh karena itu, bagi penderita asam urat, konsumsi ceri yang tinggi fruktosa sebaiknya dibatasi untuk mencegah kekambuhan gejala.
8. Nangka.
Nangka tinggi purin, senyawa yang di dalam tubuh dipecah menjadi asam urat. Peningkatan asam urat bisa menyebabkan kristalisasi di sendi, memicu kekambuhan asam urat dan peradangan sendi. Bagi penderita asam urat, konsumsi makanan tinggi purin, seperti nangka, dapat memperburuk kondisi dan menimbulkan gejala nyeri.
9. Durian.
Durian sebenarnya tidak mengandung kolesterol karena kolesterol hanya ditemukan dalam produk hewani, bukan buah-buahan. Namun, durian memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang berisiko bagi kesehatan jantung. Selain itu, durian mengandung purin, yang diubah tubuh menjadi asam urat.
Peningkatan kadar asam urat dapat memicu atau memperburuk gejala gout (asam urat), menyebabkan nyeri sendi dan peradangan. Oleh karena itu, penderita masalah kolesterol tinggi dan asam urat sebaiknya membatasi konsumsi durian.