Brilio.net - Dalam pembuatan aneka kue, SP emulsifier atau pengemulsi jadi salah satu bahan yang tidak boleh dilupakan. Bahan satu ini berfungsi untuk melembutkan, membuat adonan kue lebih mengembang, dan memiliki pori lebih halus. Tentu saja kue akan terlihat lebih menarik dan matang sempurna jika kondisi adonan mengembang dengan baik.
Walau punya fungsi penting, namun penggunaan SP emulsifier ini harus sesuai takaran. Misalnya, untuk adonan kue dengan lima butir telur, maka SP emulsifier yang dibutuhkan hanya sekitar satu sendok teh saja. Artinya, SP emulsifier hanya digunakan dalam porsi sedikit.
-
Penyebab roti bantat, ini ciri-ciri SP yang sudah rusak dan tidak bisa digunakan Selain membuat mengembang, penambahan SP bisa membuat tekstur roti lembut saat dimakan.
-
Cara menyimpan butter cream agar tetap lembut dan tahan lama hingga 6 bulan Banyak yang bingung soal cara menyimpan butter cream agar teksturnya tetap lembut dan tak rusak.
-
Cara simpan kuning dan putih telur buat baking, awet 3 hari dan tetap ampuh bikin kue mengembang Sebelum menyentuh telur, cuci dulu tangan dengan air dan sabun.
Sayangnya, di luaran sana, SP emulsifier umumnya dijual dalam porsi yang cukup banyak. Ada yang 30 gram, 70 gram, hingga 1 kilogram. Jika jumlah yang digunakan hanya sedikit dalam satu kali masak, tentu sisanya harus disimpan dengan baik.
Menyimpan SP emulsifier ini nggak boleh sembarangan, lho. Pasalnya banyak orang yang mengalami adonan gagal mengembang setelah dicampur SP yang sebelumnya sudah disimpan. Hal ini mengindikasikan bahwa SP emulsifier tidak disimpan dengan benar sehingga membuat teksturnya jadi rusak dan tidak layak dipakai.