Brilio.net - Baru-baru ini media sosial sempat diramaikan dengan unggahan terkait cendol yang diklaim sebagai minuman dari Singapura. Mendengar hal itu, banyak warga Malaysia tak terima dan langsung protes setelah mengetahui cendol diklaim minuman dari Singapura oleh media Internasional.
Media Internasional tersebut menjelaskan bahwasannya es cendol menjadi menu yang dijajakan di gerobak pinggir jalan hingga di restoran. Minuman satu ini terbuat dari santan yang diberi gula aren dan cairan hijau bertekstur seperti jelly.
-
Bosan cendol yang itu-itu? Coba cendol yang punya 30 varian rasa ini Untuk cendol dan keju diberi nama Kejendol, ada juga Sundol Bolong, Di Gondol Satpol, dan Kecantol Brondong.
-
Di tangan anak muda ini, cendol dibikin saus & dinikmati dengan roti Butuh waktu sekitar satu bulan untuk Danu mengolah cendolnya sampai benar-benar menjadi ramuan saus cendol yang sempurna.
-
13 Resep es cendol kekinian, praktis, segar, dan bisa jadi ide jualan Kamu bisa mengkreasikan es cendol menjadi berbagai macam rasa dan sajian yang nikmat.
Singapore cendol is "especially tempting"???
— Aisehman (@Aisehman) December 1, 2018
I know Americans can't tell the difference between truffles and trash but @CNN, you've got to be fucking kidding me. pic.twitter.com/atNslZ47Bo
Bahkan cendol yang disebut berasal dari Singapura itu dimasukkan ke dalam 50 Hidangan Penutup Terbaik di Dunia, lho. Mengetahui hal itu, semakin membuat banyak warganet Malaysia yang naik pitam. Mereka tak terima, karena faktanya cendol juga menjadi salah satu minuman yang dicintai oleh warganya.
Pakai satu bahan, ini trik masak daun singkong agar tetap hijau, tak hancur, dan teksturnya lembut
Perdebatan pun semakin sengit, ketika banyak warga Indonesia juga mengklaim cendol merupakan sajian asli Nusantara. Hal itu menjadikan seorang warganet Ming Tang, lewat program Food Fight milik CNA Insider Singapura mengusut asal-usul cendol sebenarnya.
Lezat Dan Bikin Nagih.
Pertama, Ming datang ke Malaysia untuk mencoba cendol di Kota Melaka. Cendol yang disajikan pun tampak menggugah selera karena di atasnya diberi tambahan gula Melaka yang terbuat dari gula merah.
Nggak cuma itu, cendol yang dijual pun terasa masih segar, enak, dan kenyal. Usut punya usut, cendol memang dibuat secara segar setiap harinya menggunakan campuran tepung terigu, pandan, dan daun cendol.
foto: YouTube/CNA Insider
Di sana, ia pun menanyakan sejarah cendol ke ahli kuliner Ivan Brehm. Menurutnya, cendol Melaka merupakan sajian yang terinspirasi dari kuliner India.
Belum puas dengan jawabannya, Ming pun langsung terbang ke Indonesia untuk bertemu pakar kuliner, Chef William Wongso. Menurut Chef satu ini, cendol di Indonesia sama dengan dawet.
“It was written in the jantini letters, like 300-400 years ago (Itu tertulis di surat Centhini sekitar 300-400 tahun lalu),” ujarnya dikutip BrilioFood dari YouTube CNA Insider pada Minggu (7/5).
foto: YouTube/CNA Insider
Lalu Ming pun menemui satu orang lagi bernama Fadly Rahman, seorang sejarawan asal Yogyakarta. Di kota tersebut, memang cendol dikenal dengan nama dawet.
“We can trace it from an old Japanese manuscript for kakawin krishnayana the truth by portuguese in 12 th century from the kadiri kingdom in Java. Cendol or dawet has been involved in Javanese ceremonies (Hal ini dapat kita telusuri dari naskah kuno Jepang untuk kakawin krishnayana yang sebenarnya oleh portugis pada abad ke-12 dari kerajaan Kediri di Jawa. Cendol atau dawet telah terlibat dalam upacara Jawa),” ungkapnya lebih lanjut.
foto: YouTube/CNA Insider
Perjalanan Ming pun ditutup dengan menikmati cendol di Singapura. Lucunya, sang pemilik toko cendol bernama Rezal Ahmad meragukan jika cendol berasal dari negaranya.
“Technically I think people accept it is from Java (Secara teknis saya pikir orang menerimanya dari Jawa),” ucapnya.
foto: YouTube/CNA Insider
Menutup videonya, Ming merangkum jika cendol memang berasal dari Indonesia. Namun cendol yang disajikan di 3 negara tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Jadi, menurutmu cendol berasal dari mana?