Brilio.net - Mengonsumsi kopi secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan pembuluh darah. Penting untuk memantau asupan dan porsi kopi harian agar tetap sehat. Meskipun kopi memiliki manfaat kesehatan, tetap perlu diingat bahwa kafein dalam jumlah berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius.

Terutama ketika kafein telah masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Para ahli kesehatan tidak melarang konsumsi kopi, tetapi selalu menekankan pentingnya mengontrol jumlah konsumsinya. Sekelompok peneliti dari Queen Mary University di London, Inggris, yang dikutip dari www.unilad.com, mengungkapkan temuan terbaru bahwa minum kopi dalam jumlah yang sangat berlebihan dapat merusak kesehatan arteri atau mengganggu aliran darah dalam tubuh.

Untuk menyiasati hal itu terjadi, pastikan kamu mengonsumsi kopi dalam batas wajar. Ada beberapa cara minum kopi yang bisa dipraktikkan agar tidak menyebabkan beberapa penyakit serius. Simak ulasan BrilioFood dari berbagai sumber pada Jumat (30/8).

1. Batasi konsumsi kopi.

foto: pexels.com

Minum kopi secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu masalah pembuluh darah. Kafein dalam kopi memiliki efek stimulasi yang dapat mempersempit pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung, dan meningkatkan tekanan darah sementara waktu. Untuk mengurangi risiko gangguan pembuluh darah, sebaiknya batasi konsumsi kopi hingga 1-2 cangkir per hari. Dengan begitu, tubuh tetap menikmati manfaat kopi tanpa memperburuk kesehatan pembuluh darah.

2. Pilih kopi dengan kadar kafein rendah.

foto: pexels.com

Jika kamu sensitif terhadap kafein, pilihlah kopi dengan kadar kafein lebih rendah atau kopi decaf (tanpa kafein). Kafein adalah zat yang dapat merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan tekanan darah, yang dapat berdampak negatif pada pembuluh darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Dengan memilih kopi rendah kafein, kamu tetap dapat menikmati cita rasa kopi tanpa terlalu banyak mengonsumsi kafein yang berisiko bagi pembuluh darah.

3. Hindari menambahkan gula berlebihan.

Mengonsumsi kopi dengan banyak gula dapat meningkatkan risiko gangguan pembuluh darah. Gula berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin, yang berkontribusi pada perkembangan aterosklerosis dan penyakit jantung.

Sebaiknya, gunakan pemanis alami seperti stevia atau kurangi jumlah gula yang ditambahkan ke kopi. Dengan demikian, kamu dapat menikmati kopi yang lebih sehat dan mengurangi risiko komplikasi pembuluh darah.

4. Gunakan susu rendah lemak atau tanpa lemak.

Menambahkan krim atau susu penuh lemak ke dalam kopi dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh dalam diet kamu, yang dapat berkontribusi pada penumpukan plak di arteri. Untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, pilihlah susu rendah lemak atau tanpa lemak sebagai campuran kopi kamu. Alternatif lain adalah menggunakan susu nabati seperti almond atau oat, yang biasanya memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah.

5. Konsumsi kopi tanpa bahan tambahan.

foto: pexels.com

Kopi murni tanpa bahan tambahan seperti sirup, whipped cream, atau perasa buatan adalah pilihan yang lebih sehat bagi pembuluh darah. Bahan tambahan tersebut seringkali mengandung gula, lemak, dan kalori tinggi yang dapat merusak kesehatan pembuluh darah dalam jangka panjang. Dengan menikmati kopi murni atau hanya menambahkan sedikit susu rendah lemak, kamu dapat mengurangi risiko gangguan pembuluh darah sambil tetap menikmati secangkir kopi.

6. Minum kopi setelah makan.

Minum kopi saat perut kosong dapat meningkatkan risiko lonjakan kadar asam lambung dan menyebabkan peningkatan tekanan darah yang dapat berdampak buruk pada pembuluh darah. Mengonsumsi kopi setelah makan membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi dampak kafein pada tubuh. Selain itu, makanan yang dikonsumsi sebelum minum kopi dapat membantu memperlambat penyerapan kafein, sehingga efeknya tidak terlalu kuat.

7. Hindari minum kopi sebelum tidur.

Minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu pola tidur kamu dan menyebabkan stres pada sistem kardiovaskular, termasuk pembuluh darah. Kafein dalam kopi dapat bertahan dalam tubuh selama beberapa jam, sehingga mengonsumsi kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu kualitas tidur.

Kurang tidur secara kronis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Sebaiknya, batasi konsumsi kopi hanya di pagi atau siang hari untuk menghindari gangguan tidur.

8. Pilih metode seduh yang sehat.

foto: pexels.com

Cara menyeduh kopi juga dapat mempengaruhi kandungan senyawa dalam kopi yang berdampak pada kesehatan pembuluh darah. Misalnya, metode penyeduhan yang menggunakan kertas filter dapat mengurangi kadar cafestol, sebuah senyawa yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Sebaiknya hindari metode penyeduhan seperti French press atau espresso yang tidak menggunakan filter, karena dapat meningkatkan risiko peningkatan kolesterol yang buruk bagi pembuluh darah.

9. Kombinasikan dengan gaya hidup sehat.

Kopi dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat jika dikombinasikan dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan kebiasaan lain yang mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah. Pastikan kamu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Dengan menjaga gaya hidup yang seimbang, kamu dapat menikmati kopi tanpa khawatir merusak kesehatan pembuluh darah.