Brilio.net - Pernah nggak sih, ketika kamu sedang berjalan-jalan dan tidak sengaja melewati sebuah tempat makan atau penjaja makanan di pinggir jalan, tiba-tiba kamu merasa lapar seketika saat mencium aroma makanan tersebut? Padahal sebelumnya kamu sudah makan atau merasa kenyang.
Mencium aroma makanan tanpa melihat bentuk makanannya memang kerap membuat seseorang menjadi lapar secara tiba-tiba. Apalagi jika aroma yang dicium merupakan makanan favorit. Bisa-bisa tanpa sadar air liur kamu sudah menetes alias ngiler. Ya kaaaan?
Duh, bisa gawat deh kalau sudah ngiler gitu, apalagi kalau kamu sedang kencan dengan gebetan atau pacarmu. Rasanya pengen tutup muka aja saking malunya dan langsung buru-buru pulang.
Nah, terus sebenarnya kenapa ya seseorang bisa merasa lapar saat mencium aroma makanan? Meski sebelumnya orang itu sudah makan atau merasa kenyang?
Dilansir brilio.net dari hellosehat, Kamis (12/7), mencium aroma makanan memang bisa membuat seseorang merasa lapar dan muncul hasrat untuk mengonsumsi makanan tersebut. Nah, tidak jarang para penjaja makanan memanfaatkan hal ini untuk menarik pelanggan. Biasanya mereka akan sengaja menaruh dapur atau tempat memasak makanannya dekat dengan jalan yang suka dilalui orang.
Ternyata hal ini dikarenakan aroma makanan dapat memicu isyarat air liur untuk meningkatkan aktivitas di otak dalam mengirimkan informasi. Menurut sebuah penelitian di tahun 2010 menemukan bahwa aroma manis atau berlemak dapat mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan motivasi untuk mendapatkan makanan tersebut.
Maka tidak mengherankan jika kamu langsung merasa lapar dan mungkin akan bertambah lapar saat mencium aroma makanan. Aroma makanan ini berhubungan dengan bagian otak yang mengontrol asupan makanan.
Selain itu, hal ini akan semakin menjadi jika saat itu kamu sedang merasa lapar atau belum makan. Pasalnya rasa lapar membuat kamu lebih sensitif terhadap aroma makanan. Jadi ketika kamu lapar, kemampuan dalam mencium aroma makanan akan menjadi lebih baik.
Saat kamu merasa lapar, mekanisme otak dalam mencium aroma makanan meningkat. Ini bisa terjadi karena sistem endocannabinoid. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience menunjukkan bahwa sistem endocannabinoid dapat mengontrol asupan makanan dengan menggunakan indera penciuman.
Endocannabinoid sendiri adalah bahan kimia yang dibuat tubuh dan berfungsi untuk mengirim pesan antar sel. Reseptor di sistem endocannabinoid berhubungan dengan sensasi seperti euforia, kecemasan dan rasa sakit.
Jadi, mekanisme yang terjadi dalam otak ini dapat meningkatkan kepekaan terhadap aroma makanan saat lapar. Kemudian, hal ini juga dapat meningkatkan keinginan untuk makan.