Brilio.net - Setiap muslim yang beriman wajib menjalankan ibadah puasa. Selama hampir 13 jam tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dari pagi hingga sore hari. Tentu saja nutrisi dan cairan tubuh berkurang.
Kendati demikian, bagi setiap orang yang menjalankan ibadah puasa harus tetap menjaga asupan makanan agar tubuh tetap mendapat nutrisi meski sedang berpuasa.
-
Cara menjaga gizi tetap seimbang meskipun berpuasa Kita bisa tetap beraktivitas seperti biasa meskipun sedang berpuasa.
-
30 Resep menu buka puasa sehat, bergizi, enak, praktis, dan mudah dibuat Asupan makan pada bulan puasa harus benar-benar diperhatikan agar kamu tetap sehat dan nyaman saat menjalankan ibadah.
-
Berbuka puasa sehat dengan menu ini Pemenuhan air putih berkualitas memberikan kebutuhan terhadap cairan yang bisa menghidrasi tubuh secara maksimal.
Ketua Departemen Ilmu Gizi RSCM FKUI, dokter Fiastuti Witjaksono SpGK, mengimbau kepada masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa.
Menurutnya, cara makan makanan sehat adalah dengan menyeimbangkan asupan makanan ketika sahur dan berbuka puasa. Saat sahur, Fiastuti menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi makanan karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang, roti atau bihun. Selain itu juga protein hewani bagus dikonsumsi seperti ikan, ayam, telur, tempe, dan tahu.
"Lemak bisa didapat dari minyak, segelas susu juga bisa dikonsumsi untuk menutup sahur. Jangan lupa perbanyak minum air putih dua sampai tiga gelas dan tak lupa untuk konsumsi sayur dan buah," katanya saat ditemui media di Jakarta, Selasa (22/5).
Sementara itu, untuk berbuka puasa, ia menyarankan agar masyarakat mengonsumsi makanan manis untuk menggantikan kadar gula yang turun. Dan untuk makan besarnya sama seperti menu sahur namun Fiastuti tidak menganjurkan mengonsumsi susu.
Komposisi makan saat berpuasa menurut Fiatuti adalah 40 persen saat sahur yang terdiri dari 30 persen makan besar dan 10 persen makan kecil; 50 persen saat berbuka puasa di mana 10 persen makan manis, 30 persen makan besar dan 10 persen makan kecil; serta 10 persen makan kecil setelah salat tarawih.
"Jadi pola makan saat puasa perlu disesuaikan dengan perubahan frekuenai makanan saat puasa. Jumlah makanan saat puasa disesuaikan dengan kondisi diri. Komposisi makanan harus seimbang, cairan harus tercukupi dan pemilihan jenis dan suhu minuman harus sesuai," tutup Fiastuti.