Brilio.net - Di tengah padatnya kegiatan forum Konferensi Tinggi Tinggi (KTT) G20, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan PM Inggris Rishi Sunak rupanya masih menyempatkan diri nongkrong bareng, lho. Kedua Perdana Menteri ini mengunjungi salah satu rumah makan bernama Art Cafe Bumbu Bali pada Selasa (15/11) malam.

Selain kedatangan Perdana Menteri Kanada dan Perdana Menteri Inggris, restoran tersebut juga dikunjungi oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Namun PM Jepang menempati meja yang berbeda dengan PM Kanada dan PM Inggris.

"Di malam yang sama kita kedatangan tiga Perdana Menteri. Perdana Menteri Jepang makan di lantai atas, habis itu Kanada dan Inggris bersamaan," terang Putu Fabian von Holzen kepada Sandiaga Uno, dikutip BrilioFood dari TikTok/@sandiuno.official pada Kamis (18/11).

 

Terlihat Akrab Menikmati Hidangan Bersama.

Sembari mengobrol santai, mereka pun tampak menyantap kuliner Indonesia. Menurut keterangan dari Putu Fabian von Holzen sebagai pemilik restoran tersebut, Justin Trudeau dan Rishi Sunak memesan berbagai menu makanan yang berbeda. Mulai dari ayam sambal matah, sate ayam, hingga sate udang.

"(Mereka pesan) ayam sambal matah, sate ayam, sate udang," kata Putu Fabian von Holzen lebih lanjut.

foto: TikTok/@sandiuno.official

Sebagai pelengkap menu utama tersebut, keduanya memesan emping melinjo. Sedangkan untuk minuman, Justin Trudeau PM Kanada diketahui memesan segelas soda water. Berbeda dengan Rishi Sunak PM Inggris yang memesan jus mangga.

foto: TikTok/@sandiuno.official

Art Cafe Bumbu Bali sendiri memang menjadi salah satu restoran yang cukup terkenal di Bali. Restoran yang telah berdiri lebih dari 20 tahun ini dikenal dengan berbagai sajian kuliner khas Bali. Selain memiliki beragam menu bernuansa Bali, restoran tersebut juga menyajikan hiburan tari. Konsep restoran pun cukup menarik dengan adanya hiasan lukisan.

foto: Twitter/@JustinTrudeau

Menurut Sandiaga Uno, momen langka ini bisa sangat menguntungkan Indonesia. Pasalnya, kunjungan para Perdana Menteri tersebut bisa membuat kuliner khas Indonesia akan lebih dikenal masyarakat internasional nantinya. Hal ini selaras dengan program pemerintah, Indonesia Spice up The World, yang bertujuan mendorong perdagangan atau ekspor bumbu dan rempah-rempah Indonesia.

"Ini akan jadi daya tarik gastronomi karena bumbu-bumbu Indonesia sekarang kita pasarkan ke seluruh dunia melalui jaringan 4000 restoran Indonesia untuk memasarkan dengan program Indonesia Spice up The World," kata Sandiaga Uno dikutip dari TikTok/@sandiuno.official.