Pedagang bernama Danang ini mengaku bahwa sebelum merebus mi instan, ia menaburkan tepung beras sedikit ke dalam air rebusan. Hal itu bertujuan untuk menahan kandungan minyak di dalam mi agar tidak larut ke dalam air. Sehingga tekstur mi menjadi lebih kenyal dan tidak lembek.
foto: Twitter/@lintingdhewek
-
7 Rahasia mi instan di warung lebih enak dari yang dimasak sendiri Musim hujan seperti ini memang enaknya makan mi rebus, apalagi ditambah dengan telur dan irisan cabai rawit.
-
5 Resep mie dok-dok ala Warmindo, gurih, lezat, dan bikin nagih Hasilnya adalah semangkuk mie dengan aroma menggoda dan rasa yang meledak di mulut. Terbayang kelezatannya, kan?
-
Di tangan orang kreatif, fungsi saringan gorengan ini bikin mi goreng terasa next level Sensasi rasa mi gorengnya beda dari biasanya.
Selain itu air rebusan mi yang digunakan adalah air matang yang sudah didinginkan di kulkas terlebih dahulu. Gunakan air rebusan tersebut berulang kali, kamu tinggal menambahkan air untuk rebusan kedua, dan seterusnya. Jangan lupa gunakan panci tutup agar tidak terkesan jorok, ya.
Jika mi sudah matang, kamu bisa menyaringnya lalu masukkan ke mangkuk. Tambahkan sayuran seperti sawi yang sudah direbus menggunakan air terpisah sebagai pelengkapnya. Dengan kata lain, kamu membutuhkan dua panci untuk merebus air mi dan sayuran.
foto: pexels.com
Lalu yang menjadi ciri khas warmindo adalah menyajikan mi goreng dengan bumbunya yang belum diaduk. Ternyata hal ini sebagai langkah untuk meminimalisir pelanggan merasa keasinan ataupun sebaliknya. Sebagai solusinya, pedagang sengaja memberi kesempatan para pelanggan untuk meracik bumbunya sendiri.
Tweet yang ditulis oleh Danang ini sempet viral dan juga diretweet ribuan kali dan mendapatkan likes hingga 30 ribu orang.
Air rebusan dikasih tepung beras dikit. Jadinya, minyak di mie tidak bisa lepas langsung ke air panas. Mie tidak bisa menyerap banyak air. Mie jadi kenyal dan tidak lembek. Pengalamanku dulu jadi pedagang.
— Danang (@lintingdhewek) October 11, 2022