Brilio.net - Ketimbang merebus ataupun menumis, memanggang jamur justru lebih baik, karena membantu menjaga kapasitas antioksidan dan manfaat lainnya. Jamur kaya kandungan serat, vitamin (B1, B2, B12, C, D dan E) dan mineral seperti seng atau selenium. Makanan ini juga rendah kalori dan lemak, serta sumber penting betaglucans, senyawa aktif yang berpotensi menjadi obat.
Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Food Sciences and Nutrition, mengungkapkan bahwa cara memasak menggunakan minyak seperti menggoreng menyebabkan makanan kehilangan protein, dan karbohidrat, namun meningkatkan lemak.
-
15 Resep olahan jamur jadi aneka tumisan, cocok buat sahur & antiribet Mengonsumsi jamur bisa menurunkan risiko kanker, kolesterol, menyehatkan otak, melancarkan pencernaan, hingga menjaga imun tubuh.
-
15 Resep olahan jamur, lezat dan mudah dibuat Jamur tak hanya lezat dijadikan santapan tetapi juga bergizi.
-
Tanpa dibaluri tepung kering, ini trik goreng jamur krispi agar makin renyah dan minyak tetap bersih Adonan tepung yang melapisi jamur bisa dengan mudah rontok ketika dicelupkan ke minyak panas.
Cara memasak ini juga merebus, bisa menurunkan antioksidan. Sementara memanggang jamur menggunakan microwave misalnya, justru dapat membuat jamur mencapai nilai aktivitas antioksidan yang lebih tinggi.
"Menggoreng dan merebus menghilangkan senyawa protein dan senyawa antioksidan lebih banyak, mungkin karena pencucian zat terlarut di dalam air atau minyak, yang secara signifikan dapat mempengaruhi nilai gizi produk akhir," kata Irene Roncero dari Mushroom Technological Research Pusat La Rioja (CTICH) di Spanyol seperti dilansir Indian Express, Sabtu (27/5).
Sebaliknya, lanjut Roncero, jamur yang dipanggang kandungan polifenol dan antioksidannya meningkat secara signifikan, dan tidak ada kerugian signifikan dalam nilai gizinya.
"Selanjutnya, tak masalah bila Anda ingin menambahkan sedikit porsi minyak saat memanggang jamur. Apalagi jika itu minyak zaitun," tutur Roncero.