Brilio.net - Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungannya baru-baru ini di Tangerang untuk melakukan uji coba makanan bergizi gratis bagi anak-anak, menyatakan bahwa mi bisa menjadi alternatif pengganti nasi sebagai makanan pokok. Ia menjelaskan bahwa penyesuaian menu makanan pokok ini akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah sehingga tidak selalu harus nasi setiap harinya.
Terkait hal tersebut, Dr. Andrian Prasetya Wicaksono menyatakan, seperti yang dilansir dari yankes.kemkes.go.id menjelaskan, bahwa menggantikan nasi dengan sumber karbohidrat lain juga memungkinkan. Bahkan, terdapat banyak pilihan karbohidrat yang bisa dikonsumsi selain nasi.
-
10 Inspirasi bekal sekolah anak selain nasi, biar nggak jajan Mengolah makanan yang unik jadi salah satu cara anak mau bawa bekal.
-
6 Jenis karbohidrat yang cocok jadi pengganti nasi selama bulan puasa Sangat mudah ditemukan baik di pasar tradisional hingga swalayan.
-
7 Makanan pengganti nasi yang rendah kalori, lezat dan mengenyangkan Tingginya kandungan karbohidrat dalam nasi sering kali membuat orang mencari alternatif yang lebih sehat dan rendah kalori
Andrian Prasetya pun menegaskan, makanan pokok seperti nasi, jagung, atau mi hanyalah salah satu komponen dalam gizi makanan. Menurutnya, yang terpenting adalah memastikan menu makan siang gratis tersebut memiliki gizi lengkap dan sehat. Mengingat anak-anak memerlukan asupan gizi dan nutrisi tinggi untuk pertumbuhan.
Hal ini bisa dipenuhi dengan lauk pauk, buah-buahan, sayuran, hingga bagaimana menu makan gratis tersebut akan diolah.
Lantas makanan apa saja yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi? Simak ulasan yang telah BrilioFood rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (8/8), 9 makanan pengganti nasi yang baik untuk anak.
Kenali gejala penyakit diabetes gestasional pada ibu hamil, pahami penyebab dan cara mengatasinya
1. Ubi jalar.
foto: pexels.com
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sangat baik, tinggi serat, vitamin A, vitamin C, dan mangan. Rasanya manis alami dan teksturnya pun lembut, membuat ubi jalar disukai anak-anak. Ubi jalar juga memiliki indeks glikemik rendah, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, ubi jalar mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, meningkatkan kesehatan mata, serta sistem kekebalan tubuh anak.
Ubi jalar bisa diolah dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, serta ditambahkan dalam berbagai hidangan seperti sup, salad, atau mashed potatoes.
2. Quinoa.
Quinoa adalah biji-bijian yang berasal dari Amerika Selatan dan dikenal sebagai superfood karena kandungan nutrisinya luar biasa. Quinoa kaya akan protein lengkap, yang berarti mengandung semua sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, quinoa juga mengandung serat, zat besi, magnesium, dan vitamin B.
Teksturnya yang ringan dan sedikit kenyal membuatnya mudah diterima anak-anak. Quinoa bisa dimasak seperti nasi dan digunakan dalam berbagai hidangan. Mulai dari salad, sup, hingga sebagai pengganti nasi.
3. Kentang.
foto: pexels.com
Kentang adalah sumber karbohidrat yang kaya akan vitamin C, vitamin B6, kalium, dan serat. Kentang juga memiliki tekstur lembut dan rasa yang netral, sehingga mudah dikombinasikan dengan berbagai bahan makanan lain. Kentang bisa diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, dipanggang, atau dihaluskan menjadi mashed potatoes.
Kentang juga bisa digunakan sebagai bahan dasar dalam sup, casserole, atau dibuat menjadi kentang goreng yang lebih sehat dengan cara dipanggang. Untuk meningkatkan kandungan gizinya, kentang bisa dipadukan dengan sayuran dan protein.
4. Jagung.
foto: pexels.com
Jagung adalah sumber karbohidrat yang mengandung serat, vitamin B, vitamin C, magnesium, dan antioksidan seperti lutein serta zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata. Rasa manis alami dan teksturnya yang renyah membuat jagung disukai anak-anak.
Jagung bisa diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, dipanggang, atau dikukus. Jagung juga bisa ditambahkan dalam sup, salad, atau dibuat menjadi bubur jagung. Selain itu, jagung pun dapat dijadikan tepung jagung yang bisa digunakan untuk membuat berbagai makanan seperti roti jagung atau tortilla.
5. Oatmeal.
Oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat larut, terutama beta-glukan, yang membantu menjaga kadar kolesterol dan gula darah. Oatmeal juga mengandung protein, zat besi, magnesium, dan vitamin B. Tekstur oatmeal lembut dan rasanya yang netral membuatnya mudah dikombinasikan dengan berbagai bahan makanan lain.
Oatmeal bisa disajikan untuk sarapan sehat dengan tambahan buah-buahan, madu, atau kacang-kacangan. Selain itu, oatmeal juga bisa digunakan sebagai bahan dasar kue, muffin, atau dibuat menjadi bubur oat.
6. Pasta gandum utuh.
foto: pexels.com
Pasta gandum utuh mengandung lebih banyak serat, vitamin, dan mineral. Pasta gandum utuh mengandung vitamin B, zat besi, magnesium, dan antioksidan. Teksturnya kenyal dan rasanya yang lezat membuatnya disukai anak-anak.
Pasta gandum utuh bisa dimasak dan disajikan dengan berbagai saus, sayuran, dan protein, seperti ayam atau daging sapi. Selain itu, pasta juga bisa digunakan dalam salad pasta, sup, atau casserole.
7. Sorgum.
Sorgum adalah biji-bijian kuno yang kaya akan nutrisi, termasuk serat, protein, zat besi, magnesium, fosfor, dan vitamin B. Sorgum juga bebas gluten, menjadikannya pilihan baik untuk anak-anak dengan intoleransi gluten. Sorgum memiliki rasa sedikit manis dan tekstur kenyal, cocok untuk berbagai hidangan.
Sorgum bisa dimasak seperti nasi dan digunakan dalam salad, sup, atau sebagai bahan dasar sebuah menu. Selain itu, sorgum pun dapat digiling menjadi tepung lalu digunakan untuk membuat roti, kue, atau pancake.
8. Barley.
foto: pexels.com
Barley adalah biji-bijian yang kaya serat, terutama beta-glukan, yang membantu menjaga kesehatan jantung dan pencernaan. Barley juga mengandung vitamin B, zat besi, magnesium, dan selenium. Teksturnya kenyal dan rasanya yang sedikit nutty membuat barley cocok untuk berbagai hidangan.
Barley bisa dimasak seperti nasi dan digunakan dalam sup, salad, atau sebagai bahan dasar dalam hidangan utama. Selain itu, barley dapat pula digunakan untuk membuat bubur untuk menu sarapan sehat.
9. Singkong.
foto: pexels.com
Singkong adalah umbi-umbian yang kaya karbohidrat, serat, vitamin C, dan beberapa vitamin B. Singkong juga mengandung pati resisten, yang baik untuk kesehatan pencernaan. Rasanya netral dan teksturnya yang lembut membuat singkong bisa diolah menjadi berbagai hidangan.
Singkong bisa direbus, dikukus, atau dipanggang. Selain itu, singkong pun cocok dijadikan tepung tapioka yang digunakan dalam berbagai makanan seperti kue, roti, atau puding. Singkong juga nikmat kalau dibikin keripik singkong yang renyah dan disukai anak-anak.