"Ini bisa jadi racun juga kalau dikonsumsi karena kematangan," ujarnya dikutip BrilioFood dari TikTok @abdulsolusi0 pada Jumat (8/3).

foto: TikTok/@abdulsolusi0

Cara praktis merebus telur agar matangnya pas.

Untuk meminimalisir hal itu terjadi, ia langsung memberi contoh merebus telur yang benar. Caranya, masukkan telur ke dalam panci. Setelah itu, ia langsung menambahkan air ke dalamnya. Untuk 3 butir telur, ia tampak menggunakan 7 sdm air.

foto: TikTok/@abdulsolusi0

Kalau sudah, tutup panci. Nyalakan kompor lalu atur api kecil. Tunggu dan rebus telur selama beberapa saat. Agar tidak terlalu matang, telur cukup direbus selama 7 menit saja.

foto: TikTok/@abdulsolusi0

Setelah direbus selama 7 menit, matikan api kompor. Jangan langsung dibuka, diamkan terlebih dahulu telur rebus di dalam panci selama beberapa saat. Proses ini biasanya disebut dengan nama resting.

Proses selanjutnya, pindahkan telur rebus ke dalam wadah berisi air dingin. Biarkan beberapa saat sampai telur rebus jadi dingin. Kalau sudah, telur rebus bisa ditiriskan untuk dikupas.

foto: TikTok/@abdulsolusi0

Karena tidak dimasak terlalu lama, cangkang telur pun mudah dikupas. Alhasil, tampilan telur rebus mulus sempurna. Nggak cuma itu, telur rebus juga sama sekali nggak berbau.

"Kamu nggak akan makan telur overcook bau kent*t yang mengandung besi sulfida," ucap pemilik video.

foto: TikTok/@abdulsolusi0

 

Cara memilih telur yang berkualitas.

Memilih telur yang berkualitas adalah langkah penting untuk memastikan kualitas makananmu dan juga menghormati kesejahteraan hewan. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih telur yang berkualitas:

1. Tanggal kedaluwarsa.

Periksa tanggal kedaluwarsa atau tanggal produksi yang tercetak di kemasan telur. Pilihlah telur yang masih memiliki tanggal kedaluwarsa yang cukup jauh ke depan untuk memastikan kesegaran.

2. Kandungan nutrisi.

Telur yang berkualitas tinggi biasanya memiliki kuning telur yang kental dan putih telur yang padat. Hindari telur yang memiliki kuning telur yang terlihat pucat atau putih telur yang terlihat cair.

3. Ukuran telur.

Ukuran telur dapat bervariasi dari kecil hingga besar. Pilihlah ukuran telur yang sesuai dengan kebutuhanmu, tetapi perhatikan bahwa telur yang lebih besar tidak selalu berarti lebih baik. Telur besar tidak selalu menjamin kualitas yang lebih baik daripada telur yang lebih kecil.

4. Layar udara.

Telur yang berkualitas baik biasanya memiliki sedikit atau tidak ada ruang udara di dalamnya. Kamu dapat memeriksa ini dengan memutar-mutar telur dan mendengarkan apakah kamu mendengar suara layar udara yang bergerak di dalamnya. Semakin kecil suara tersebut, semakin sedikit ruang udara di dalam telur.

5. Kemasan.

Pilihlah telur yang kemasannya utuh dan tidak retak. Retakan pada kulit telur dapat memungkinkan bakteri masuk, sehingga mengurangi kesegaran dan keamanan telur.

6. Labelisasi.

Jika kamu peduli dengan metode produksi telur, perhatikan label pada kemasan telur. Label seperti "bebas kandang" (free-range), "organik", atau "telur puyuh" memberikan informasi tambahan tentang cara telur diproduksi.

7. Warna kulit.

Warna kulit telur tidak memengaruhi kualitas nutrisi atau rasa telur. Telur dapat memiliki cangkang berwarna putih, cokelat, atau bahkan biru, tergantung pada ras ayam yang menghasilkannya.

8. Pemeriksaan tambahan.

Jika memungkinkan, periksa telur secara visual untuk memastikan tidak ada retakan atau kerusakan lain pada kulit telur.

Dengan memperhatikan tips di atas, kamu dapat memilih telur yang berkualitas tinggi untuk keperluan masakanmu.