Brilio.net - Siapa sih yang nggak tahu kolang-kaling? Buah satu ini berasal dari pohon aren dengan ciri bentuknya pipih, lonjong, dan juga memiliki tekstur kenyal. Biasanya kolang-kaling kerap dinikmati sebagai olahan manisan, campuran kolak, isian es, dan sebagainya.

Kamu bisa dengan mudah menemukan buah ini di pasar dalam kondisi mentah. Ketika membeli, tak jarang kita lebih banyak mendapatkan campuran kolang-kaling yang sudah tua. Bila biasanya buah-buahan yang sudah tua akan terasa lebih empuk, hal ini tidak berlaku bagi buah kolang-kaling. Pasalnya buah yang satu ini bila semakin tua, maka teksturnya malah semakin bertambah keras.

Hal ini sudah tentu menjadi masalah. Bagaimana tidak, bila kamu tetap mengolah kolang-kaling yang tua untuk sajian makanan, maka hasilnya pun sangat tidak sesuai yang diharapkan. Untuk mengatasi hal itu, kamu bisa mencegahnya mulai dari awal pembelian. Pastikan untuk membeli kolang-kaling yang muda agar saat diolah, hasilnya akan lembut dan empuk.


Magang: Mas Noviani

 

Mudah dipraktikkan

"Biasanya ciri-ciri kolang-kaling yang sudah tua adalah bentuknya sedikit lebih kecil dibandingkan dengan yang muda. Dari segi warna, kolang-kaling muda terlihat lebih bening seperti kaca, sedangkan yang tua nampak di dalamnya berwarna putih pucat," ujar akun YouTube @MbokJar dalam postingannya, dikutip BrilioFood, Selasa (6/6).

Namun bagaimana bila sudah berhati-hati saat membeli tetapi tetap kecolongan mendapatkan kolang-kaling yang tua dan juga keras? Tak perlu khawatir bila sudah begitu, karena solusinya sangatlah mudah. Kamu hanya perlu menggunakan tambahan satu jenis buah saja untuk merebus kolang-kaling tua agar teksturnya cepat empuk.

foto: YouTube/@MbokJar

Buah tambahan yang dimaksud ialah buah pepaya muda. Untuk mengolah kolang-kaling agar lebih empuk, mula-mula siapkan buah pepayanya. Kemudian cuci bersih dan kupas 1/4 bagian buahnya saja. Sebaiknya gunakan buah pepaya muda yang baru saja dipetik agar masih ada getah di dalamnya, yah.

"Pemilihan buah pepaya ini karena buah pepaya merupakan bahan alami untuk merebus kolang-kaling yang sudah tua agar cepat empuk," tegasnya.

foto: YouTube/@MbokJar

Step selanjutnya yaitu dengan mencuci kolang-kaling dan memasukkannya ke panci. Lalu masukkan juga beberapa potong pepaya muda tadi ke dalamnya. Selanjutnya tambahkan air secukupnya sampai air menggenangi kolang-kaling dan pepaya muda, kemudian nyalakan kompor dan rebus kolang-kaling sampai empuk. Bisa juga dengan menambahkan daun pandan saat merebus, agar kolang-kaling lebih wangi. Setelah selesai melakukan perebusan ini, kamu bisa melanjutkan untuk mengolah kolang-kaling sesuai dengan apa yang kamu mau.

"Dengan menambahkan irisan pepaya muda seperti ini, kita tidak perlu waktu yang lama untuk merebus kolang-kaling yang sudah tua dan keras," imbuhnya.

Sangat mudah bukan cara mengatasi kolang-kaling yang tua dan juga keras ini? Hanya dengan memanfaatkan 1 buah saja yaitu pepaya muda, masalah kolang-kaling tua bisa teratasi dengan cepat. Video yang diunggah oleh akun YouTube @MbokJar ini telah ramai ditonton hingga 800 an kali, lho. Banyak warganet yang turut meramaikan kolom komentarnya dengan ucapan terima kasih.

"Cara mengempukan nya menggunakan pepaya muda, terinspirasi dari cara bikin empuk daging. Mantap mbok," tulis akun YouTube @Yusuf Banyuwangi.

"makasih tipsnya bunda.. mengolah kolang kaling jadi sajian yang enak," sahut akun YouTube @TIPSMASAKANSEHAT.

"Mantap mbok kolang Kaling keras jadi empuk," ujar akun YouTube @Pramono Mbetik.

"Mengatasi kolang Kaling keras jadi empuk ternyata begini terimakasih ilmunya," ungkap akun YouTube @mbak ining.

 

Tak hanya digunakan untuk mengatasi kolang-kaling saja, warganet dengan sapaan akrab Mbok Jar ini juga kerap menggunakan pepaya muda untuk merebus daging sapi atau daging ayam broiler, lho. Tujuannya agar daging yang dimasak cepat empuk tanpa harus dipresto. Selain itu juga, ia menuturkan bahwa penggunaan pepaya muda tidak akan mengubah rasa masakan maupun nilai gizi di dalamnya.