Brilio.net - Memberikan pengawet pada makanan memang sudah menjadi hal lumrah. Bukan tanpa alasan, pengawet memang dibutuhkan untuk menjaga kualitas suatu makanan agar lebih tahan lama. Semakin lama masa simpannya, makanan tersebut jadi tetap segar.
Di antara banyaknya bahan makanan berpengawet, tahu termasuk salah satunya. Beberapa produsen tahu skala besar memang kerap memberikan pengawet tambahan. Hal ini bertujuan supaya tahu tidak mudah basi saat dijual.
-
Cukup lakukan 2 langkah, ini trik mengetahui tahu putih mengandung formalin atau tidak Ketika tahu putih yang telah dicampur formalin dikonsumsi, bahan kimia ini bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan
-
Trik mudah membedakan tahu putih murni dan yang mengandung formalin Perhatikan tekstur tahu untuk mengidentifikasi kandungan formalin
-
Tak perlu diberi garam, ini trik simpan tahu tanpa kulkas agar tak asam hingga 2 minggu Tahu termasuk makanan yang mudah sekali basi. Dalam 1-2 hari saja, tahu bisa terasa asam dan berlendir, lho.
Meskipun beberapa bahan pengawet memang aman dikonsumsi, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ada efek tertentu jika mengonsumsi makanan berformalin dalam jumlah banyak. Dilansir dari ket.co.in, beberapa pengawet makanan yang mengandung nitrit dan nitrat akan membentuk agen penyebab kanker jika bercampur dengan asam lambung.
Hal seperti ini yang juga membuat pengguna YouTube Bunda Kabari cukup selektif dalam mengolah bahan makanan seperti tahu. Pasalnya, tahu yang dijual di pasar biasanya mengandung pengawet. Parahnya lagi, beberapa pedagang nakal justru memberikan pengawet yang seharusnya tidak boleh digunakan pada bahan makanan, seperti formalin.
"Jika kita membeli tahu, kita tidak tahu apakah ini mengandung formalin atau tidak. Karena biasanya ada pedagang-pedagang nakal yang suka memberi pengawet di dalam makanan, salah satunya adalah tahu ini sering dikasih formalin agar awet dan tidak cepat asam atau tidak cepat basi," kata YouTube Bunda Kabari dikutip BrilioFood pada Selasa (14/2).